TRIBUNNEWS.COM - Tanggal 11 Desember setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Gunung Internasional bersumber dari PBB.

Di momen Hari Gunung Sedunia ini, Tribunnews.com akan membahas sosok-sosok inspiratif di dunia pendakian.

Ya seperti kita tahu, mendaki gunung merupakan kegiatan yang butuh persiapan matang baik fisik maupun mental.

Rupanya, selain orang dewasa dan anak muda, ada juga anak kecil yang berhasil menaklukkan puncak-puncak gunung di Indonesia.

Siapa sajakah para bocah cilik itu?

Berikut daftarnya yang dihimpun Tribunnews.com dari berbagai sumber.

Baca: Hari Gunung Sedunia - 3 Penyandang Disabilitas yang juga Pendaki, Bukti Keterbatasan Bukan Halangan

1. Khansa Syahlaa

Hobi mendaki gunung Khansa bermula ketika dia berumur tujuh tahun.

Saat itu, Khansa kecil diajak ayahnya mendaki Gunung Rinjani.

Namun karena sakit, Khansa tidak bisa sampai puncak.

Keinginan mendaki gunungnya muncul kembali ketika dia menonton film 5 cm yang menceritakan perjalanan lima sahabat di Gunung Semeru.

Pada tahun 2014 bertepatan dengan libur sekolah, Khansa akhirnya dapat menaklukkan Puncak Semeru.

Selain Rinjani, Binaiya dan Mahameru, bocah manis ini juga telah berjasil sampai di puncak Gunung Gede di Jawa Barat, Gunung Lawu di Jawa Tengah, Gunung Latimojong di Sulawesi Selatan, hingga Gunung Kerinci di Sumatera.

2. Nividia Maulidya Zahra Rinjani

Nividia Maulidya Zahra Rinjani atau yang akrab dipanggil Rinjani sudah pernah menapakkan kakinya di Gunung Rinjani dan berbagai gunung ternama di Indonesia seperti Gunung Slamet, Ciremai dan Merbabu.

Bocah cilik asal Kota Gudeg ini pertama melakukan pendakian bersama sang ayah saat masih berusia 3,5 tahun.

Gunung yang pertama kali ia tuju adalah Gunung Merapi.

3. Maxwell Amerta

Max, begitulah ia kerap dipanggil.

Ia merupakan anak seorang dokter hewan bernama Nyoman Sakyarsih.

Sejak Mei 2013, Max mulai diajak berkenalan dengan alam.

Max yang saat itu masih berusia lima bulan, diajak mendaki ke Gunung Bromo oleh ibundanya.

Seolah ketagihan menikmati betapa agungnya ciptaan Tuhan, berturut-turut Max dan bundanya mendaki gunung.

Baca: Ranu Kumbolo hingga Tanjakan Cinta, Ini 5 Spot Indah di Gunung Semeru yang Cocok untuk Prewed

4. Amanta Ufairoh Edeweis

Gadis cilik ini berasal dari Magetan, Jawa Timur.

Merupakan anak pertama pasangan Ali Suseno dan Rohfin Rosida Fitriana.

Amanta mulai mendaki gunung sejak usia tujuh bulan.

Namun saat itu hanya sampai pos satu Gunung Lawu.

Ia mulai mendaki gunung lagi setelah berusia tiga tahun.

Hingga saat ini, dirinya telah berhasil sampai di puncak Gunung Lawu, Merbabu, Ijen dan Perahu.

5. Eka Meidya Putra

Gunung Burni Terlong merupakan saksi bisu perjalanan Eka.

Di usianya yang kala itu belum lima tahun, dia sudah tiga kali menginjakkan kaki di gunung dengan ketinggian 2.600 mdp tersebut.

Pendakian pertamanya dilakukan saat usianya masih dua tahun yaitu pada 2011 silam.

Tahun berikutnya, Eka bersama keluarga melakukan pendakian ketiganya.

Hingga pada tahun 2013, ia mendapatkan penghargaan MURI sebagai pendaki gunung termuda.

6. Arya Cahya Mulyana Sugianto

Tahun 2012 silam, nama Arya Cahya Mulyana Sugianto atau yang lebih akrab disapa Arya sempat ramai diperbincangkan di berbagai media.

Sebagai anak berusia lima tahun, ia berhasil menaklukkan 10 gunung di Indonesia, antara lain Gunung Ceremai, Gunung Slamet, Gunung Sindoro, Gunung Rinjani, Gunung Agung, Gunung Arjuna, Gunung Semeru, Gunung Welirang, Gunung Lawu, dan Gunung Wonotirto.

Tak heran, nama Arya tercatat sebagai pendaki termuda di Indonesia pada saat itu.

(Tribunnews.com/Fathul Amanah)