Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penjelasan Kepala BPPTKG Terkait Aktivitas Gunung Merapi yang Luncurkan Lava Pijar Minggu Malam

Penejelasan resmi Kepala BPPTKG terkait lava pijar Gunung Merapi yang meluncur ke lereng selatan gunung teraktif di dunia.

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Sri Juliati
zoom-in Penjelasan Kepala BPPTKG Terkait Aktivitas Gunung Merapi yang Luncurkan Lava Pijar Minggu Malam
BPPTKG
Kondisi Gunung Merapi, Senin (4/6/2018). 

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida, menjelaskan fenomena guguran lava pijar yang terjadi kemarin Minggu (16/12/2018) malam.

Pihaknya mengatakan, kejadian tersebut disebabkan adanya pertumbuhan kubah lava.

Dalam video yang diunggah akun Twitter resmi BPPTKG @BPPTKG pada Senin (17/12/2018) siang, Hanik Humaida memaparkan terjadinya guguran lava itu.

Baca: BREAKING NEWS - Gunung Merapi Luncurkan Lava Pijar ke Lereng Selatan Minggu Malam Ini

Guguran lava, kata dia, terjadi saat magma menuju ke permukaan kubah menuju kawah.

Dia juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat khususnya yang ada di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III untuk waspada atas kejadian itu.

Lalu meminta agar masyarakat selalu mengikuti rekomendasi dari BPPTKG melalui media sosial hingga layanan website rsmi.

Berikut ini isi pernyataan resmi Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida melalui Twitter @BPPTKG

Berita Rekomendasi

Dikutip dari Tribun Jogja, guguran dan luncuran lava pijar itu terpantau terjadi pukul 19.08 WIB.

Luncuran mengarah ke tenggara, dan terlihat jelas dari Dusun Balerante, Kemalang, Klaten.  

“Betul, tadi terpantau pukul 19.08,” kata Agus Sarnyata dari Posko 907.

Di pekarangan rumah tokoh yang akrab dipanggil Agus Balerante  terpasang tower telekomunikasi dan CCTV BPBD Jateng.

Dari rekaman CCTV malam ini, guguran itu berlangsung lumayan lama, memperlihatkan lelehan lava pijar menyusuri bukaan kawah ke lereng selatan.

Dilihat dari jalurnya, diduga masuk hulu Kali Gendol.

Jarak kemungkinan di atas 300 meter, lebih jauh dari luncuran lava pijar pertama beberapa pada 22 November 2018.

Kawasan Merapi sejak Minggu siang hingga malam terlihat cerah setelah malam hingga Minggu pagi diselimuti kabut tebal.

Puncaknya terlihat dari segala arah.

Pak Jainu, tokoh dan warga Balerante menambahkan, situasi di lapangan masih tetap normal.

Tidak ada kepanikan terkait fenomena guguran lava ini.

“Namun warga senantiasa waspada,” kata Jainu yang ketika dihubungi tengah berada di klinik.

(Tribunnews.com/Chrysnha)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas