Berikut ini 8 fakta pembunuhan Sisca Icun Sulastr, Polisi berhasil menangkap pria berinisial HD.

TRIBUNNEWS.COM - Pada Selasa (18/12/2018) Sisca Icun Sulastri (34) ditemukan tewas dalam posisi tengkurap dan tanpa busana.

Sisca ditemukan dalam kamarnya yang berada di unit 19A Tower A Apartemen Kebagusan City, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Polisi menemukan luka akibat benda tajam di sekujur tubuh korban.

Hingga berita ini diturunkan, Polisi terlah berhasil menangkap pelaku pria berinisial HD.

Baca: Seorang Pria Terekam CCTV Keluar dan Kunci Pintu Apartemen dari Luar Sebelum Sisca Ditemukan Tewas

Berikut ini fakta-fakta pembunuhan Sisca Icun Sulastri yang telah dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber pada Kamis (20/12/2018).

1. Siska Tewas akibat Pembunuhan

Dikutp dari TribunJakarta, kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Indra Jafar menegaskan, kematian Sisca akibat pembunuhan.

Hingga kini pelaku masih diburu oleh pihak kepolisian.

"Jelas ini memang korban pembunuhan, penyidik dalam hal ini tengah mendalami lebih jauh siapa pelaku dan apa motifnya," ujar Indra pada awak media.

2. Korban Alami Luka Tusukan dan Sabetan Benda Tajam

Dilansir dari laman yang sama, meski pihak kepolisian belum menerima hasil otopsi korban, Indra menjelaskan jika kesimpulan sementara korban tewas akibat luka sabetan dan tusukan benad tajam.

"Korban meninggal akibat uka tusukan dan sabetan benda tajam di bagian ulu hati, lengan, dan pinggul korban," lanjut Indra.

3. Kepolisian telah Periksa Lima Saksi

Guna mengungkap kematian Sisca, pihak kepolisian memeriksa lima orang saksi.

Kelima saksi tersebut yakni rekan korban, tunangan korban, penghuni sekitar kamar korban, dan petugas keamanan Apartemen Kebagusan City.

4. Seorang Pria Tertangkap CCTV Keluar dari Kamar Korban

Dikutip Tribunnews dari TribunJateng, seorang pria terekam CCTV keluar sendirian dan mengunci unit apartemen yang ditempati Sisca.

Tak hanya itu, rekaman CCTV menunjukkan Sisca sempat dikunjungi oleh beberapa tamu pria sejak ditinggalkan oleh sahabatnya, Indri Rusmiati (35), Jumat (13/12/2018).

Pada Minggu (16/12/2018), Sisca tampak menjemput seorang pria di lobi apartemen.

Mereka kemudian menuju ke kamar Sisca dan masuk bersama.

Sekitar 45 menit kemudian, pria ini keluar seorang diri dan mengunci kamar dari luar lantas mebawa kunci kamar itu.

Baca: Mayat Wanita Tanpa Busana Ditemukan di Apartemen Kebagusan City

5. Sejumlah Barang Bukti Diamankan Polisi

Dilansir dari laman yang sama, sejumlah barang bukti sudah diamankan polisis berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Namun benda tajam yang diduga digunakan sebagai senjata pelaku belum ditemukan.

"Ada beberapa barang bukti yang kami sita, seperti sprei dan sebagainya, karena meninggalnya diatas springbed.

Benda tajam juga belum kami temukan, ini yang masih kami cari," tambah Indra.

6. Korban Bekerja sebagai Penjual Nutrisi Herbal

Dilansir dari TribunJakarta, semasa hidupna korban berprofesi sebagai penjual nutrisi herbal.

Indra mengatakan jika korban menjilan barang dagangannya melalui sistes jual beli online di media sosial.

"Korban ini menjual nutrisi herbal seperti klorofil, dia wiraswasta ya via online orang mesan ke dia atau lewat media sosial," tutur Indra.

Baca: Perkembangan Kasus Pembunuhan Wanita di Apartemen Kebagusan City, Pelakunya Baru Saja Ditangkap

7. Jenazah Korban Sudah Diserahkan ke Pihak Keluarga

Setelah diotopsi pada rabu (19/12/2018) siamh sekitar pukul 13.30 WIB, jenazah Sisca diserahkan pada pihak keluarga di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.

"Jenazah korban sudah diserahkan pada pihak keluarga dan dibawa meuju daerah asalnya di Sukabumi untuk dikebumikan," kata Indra.

8. Pelaku Berinisial HD Berhasil Ditangkap Polisi

Dikutip dari TribunJakarta, Kasat Reskrim Polres metro Jakarta Selatan, Kompol Andi Sinjaya menuturkan, pelaku sudah tertangkap di Kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.

"Pelaku berinisial HD, ditangkap beberapa jam lalu di kawasan cilandak," tutur Andi, Kamis (20/12/2018).

Saat ini polisi masih mendalami motif pelaku membunuh Sisca.

"Mohon bersabar ya saat ini kami tengah mendalami motifnya," ujar Andi.

(Tribunnews.com / Bunga)