Pakai Bahasa Indonesia, Mesut Ozil Sampaikan Duka untuk Korban Tsunami Banten dan Lampung
Pakai Bahasa Indonesia, Mesut Ozil sampaikan duka untuk korban tsunami Banten dan Lampung melalui akun Twitter.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Sri Juliati
Pakai Bahasa Indonesia, Mesut Ozil sampaikan duka untuk korban tsunami Banten dan Lampung melalui akun Twitter.
TRIBUNNEWS.COM - Tsunami yang terjadi secara tiba-tiba melanda Banten dan Lampung, Sabtu (22/12/2018) turut mengundang perhatian banyak khalayak termasuk Mesut Ozil.
Mesut Ozil menyampaikan rasa duka terhadap korban tsunami Banten dan Lampung.
Kapten Arsenal ini menyampaikan lewat akun Twitter miliknya menggunakan Bahasa Indonesia.
Baca: Pemerintah Sampaikan Duka Cita Atas Bencana Tsunami di Selat Sunda
Baca: Sebelum Jadi Korban Tsunami, Bani Seventeen Sempat Umrohkan Ibu dan akan Biayai Sekolah Adiknya
Baca: Sederet Duka Korban Tsunami, Pria Histeris Lihat Jenazah Istri: Ya Allah Ma Kenapa Harus Begini!
"Berita buruk dari Indonesia. Saya berharap keluarga dari korban bencana alam ini dikuatkan dan bagi yang terluka semoga lekas pulih dan sehat kembali," tulis Mesut Ozil, dikutip Tribunnews dari akun Twitter resminya.
Mesut Ozil juga memberi pesan untuk keluarga yang terkena dampak tsunami untuk tetap kuat menghadapi kejadian ini.
Dari postingannya tersebut, lebih dari 1.600 orang berkomentar dan memberi dukungan berupa doa untuk keluarga korban tsunami Banten dan Lampung.
Hingga saat ini, jumlah korban tsunami yang melanda bagian Banten dan Lampung mencapai 222 orang yang meninggal.
Selain itu, sebanyak 843 orang luka-luka, dan 28 orang hilang.
Kerusakan material dari tsunami di Selat Sunda meliputi 556 unit rumah rusak, 9 unit hotel rusak berat, 60 warung kuliner rusak, 350 kapal dan perahu rusak.
Korban dan kerusakan ini meliputi di empat kabupaten terdampak yaitu di Kabupaten Pandeglang, Serang, Lampung Selatan dan Tanggamus.
Jumlah ini diperkirakan masih akan terus bertambah karena belum semua korban berhasil dievakuasi.
Tsunami yang terjadi pada Sabtu (22/12/2018) pukul 21.37 WIB ini terjadi secara tiba-tiba.
BMKG dan Badan geologi masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab terjadinya tsunami ini.
Baca: Panggung Tempat Band Seventeen Porak Poranda Pascaditerjang Tsunami, Alat Musik Masih Berserakan
(Tribunnews.com/Sina)