Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta dan Tanggapan Terbaru Berita Hoaks 7 Kontainer Surat Suara Telah Dicoblos

Telah beredar berita hoaks atau berita bohong tentang tujuh kontainer surat suara yang telah dicoblos. Berita tersebut disebar oleh Andi Arief.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Fakta dan Tanggapan Terbaru Berita Hoaks 7 Kontainer Surat Suara Telah Dicoblos
Tribunnews/JEPRIMA
Telah beredar berita hoaks atau berita bohong tentang tujuh kontainer surat suara yang telah dicoblos. Berita tersebut disebar oleh Andi Arief. Berikut fakta dan tanggapan terbaru tentang berita hoaks tujuh kontainer surat suara dicobolos. 

"Saya meminta Kabareskrim usut tuntas mencari siapa yang menyebarkan hoaks itu," ujar Mendagri ketika menyambangi Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (3/1/2019).

Baca: TKN: Informasi 7 Kontainer Surat Suara yang Telah Dicoblos Berpretensi Delegitimasi Pemilu

Dalam kunjungannya, Tjahjo diterima oleh Kabareskrim Irjen Arief Sulistyanto.

Tjahjo yakin kepolisian mampu secara profesional bisa menuntaskan masalah ini dengan aturan sesuai Undang-Undang yang jelas.

Sementara itu, Kabareskrim Arief menambahkan, tim Bareskrim Siber Polri sudah melakukan investigasi terkait siapa saja yang menyebar hoaks tersebut.

"Tim sudah melakukan investigasi sampai dengan saat ini dan Pak Kapolri sudah memberikan instruksi kepada saya agar betul-betul melakukan penyelidikan terhadap masalah ini," ucap Arief.

Baca: TKN: Informasi 7 Kontainer Surat Suara yang Telah Dicoblos Berpretensi Delegitimasi Pemilu

Dia menjelaskan, semua pihak yang berkaitan dengan beredarnya hoaks ini akan dipanggil sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

"Siapapun dia, akan kami panggil. Proses hukum juga akan tetap berjalan sebagaimana mekanisme yang ada," tutur Arief.

Berita Rekomendasi

5. Mahfud MD Buka Suara

Mahfud MD angkat bicara mengenai kabar hoaks 7 kontainer surat suara pemilu yang sudah tercoblos, Kamis (3/1/2019).
Mahfud MD angkat bicara mengenai kabar hoaks 7 kontainer surat suara pemilu yang sudah tercoblos, Kamis (3/1/2019). (Kolase TribunSolo.com)

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD menyebut adanya kemungkinan gerakan untuk mengacau terkait hoaks surat suara tercoblos.

Hal tersebut disampaikan Mahfud MD lewat cuitan di akun Twitter-nya, @mohmahfudmd, Kamis (3/12/2018).

Baca: Mendagri Dorong Kabareskrim Usut Penyebar Hoax 7 Kontainer Surat Suara Tercoblos

Semula, Mahfud MD menyebut, bila 7 kontainer surat suara untuk Pemilu 2019 yang sudah dicoblos, tidak masuk akal.

Sebab, Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum mencetak surat suara, bahkan specimen alias contoh surat suara juga belum diumumkan.

"Memang tak masuk akal kalau ada 7 kontainer surat suara yg sdh dicoblos utk Pemilu 2019."

"Lah, KPU kan blm mencetak surat suara, speciment jg blm diumumkan," tulis Mahfud MD.

Baca: Polisi Tegaskan Informasi 7 Kontainer Berisi Surat Suara Tercoblos Hoaks

Menurut pakar hukum dan tata negara tersebut, adanya hoaks ini kemungkinan adalah trik politik.

Bahkan mungkin juga gerakan untuk mengacau.

"Mungkin itu trick politik, mungkin jg gerakan utk mengacau," tulisnya.

Meski demikian, Mahfud MD mengapresiasi langkah KPU yang melaporkan kabar tersebut kepada polisi dan polisi harus mengusut.

Baca: Mahfud MD Komentari Hoaks 7 Kontainer Surat Suara: Tak Masuk Akal, KPU Kan Belum Cetak Surat Suara

"Apa pun, sdh benar @KPU_RI lapor ke Polisi dan Polisi hrs usut," tambah Mahfud MD.

Mahfud MD pun juga menjelaskan bahwa sebelum surat suara dicetak, terlebih dahulu harus ada specimen yang disepakati.

"Jd sblm surat suara (SS) dicetak hrs ada specimen (contoh yang disepakati) dulu yg biasanya ditunjukkan kpd kontestan atau diumumkan scr terbuka," lanjut Mahfud MD.

Setelah proses tersebut, barulah surat suara dicetak dengan pengawasan ketat.

Baca: Ahmad Baidowi Sebut Informasi 7 Surat Suara Tercoblos Diduga Bertujuan Teror Pemilu

"Stlh itu dicetak dgn pengawasan ketat. Stlh itu baru bs dicetak yg palsu," kata pria asal Sampang, Madura tersebut.

Mahfud MD pun menegaskan, sangat tidak masuk akal dengan adanya kabar 7 kontainer surat suara yang telah dicoblos.

"Jd tak logis jika skrng sdh ada 7 kontainer SS yg dicoblos," pungkas Mahfud MD.

6. Bela Andi Arief

Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon.
Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon. (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda)

Ketua DPP Demokrat, Jansen Sitindaon mengatakan, bahwa kabar adanya 7 kontainer surat suara yang telah dicoblos sudah beredar di media sosial dalam format audio, sejak Rabu (2/1/2019) sore.

Baca: Hoax Surat Suara Tercoblos, Kabareskrim Pastikan Panggil Andi Arief dan Semua Pihak Terkait

Hal itu menurut Jansen dibenarkan oleh ketua KPU Arief Budiman.

"Jadi sejak sore itu memang sudah beredar ada suara, ada audio suara sudah beredar di grup grup WA, dan ketua KPU juga ketika konferensi pers menyampaikan hal yang sama juga sejak sore beredar begitu," ujar Jansen saat dihubungi, Kamis, (3/1/2019).

Posisi Andi Arief menurut Jansen hanya meminta agar informasi yang beredar di pesan Whatsapp itu dibuktikan kebenarannya.

Sebagai tokoh publik yang aktif di media sosial, Andi Arief lalu menuliskannya di akun twitter @andiarief.

Baca: Ketua KPU Sebut Andi Arief Salah Satu Penyebar Informasi Temuan 7 Kontainer Berisi Surat Suara

"Itu sudah menyebar memang dibanyak grup, di handphone nya ketua KPU, berarti kan sudah sampai juga orang sore dia sudah menerima info itu kan? Kebetulan Andi update di twitternya dia karena dia kan tokoh publik jadi triggernya kan," katanya.

Seharusnya menurut Jansen, kubu Jokowi-Ma'ruf berterima kasih kepada Andi Arief karena meminta untuk mememeriksa informasi tersebut.

Padahal yang seharusnya meminta terlebih dahulu adalah kubu Jokowi-Ma'ruf, karena isu atau kabar itu merugikannya.

"Jadi Andi itu harusnya diucapkan terima kasih karena harusnya yang meminta untuk itu dibuktikan tidak benar itu harusnya tim 01 kan. Dan Andi itu ngomong dicek kabarnya 'mohon dicek' kebenarannya karena sudah beredar kan begitu," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas