Kabar Terbaru Hoaks 7 Kontainer Surat Suara Dicoblos: KPU Laporkan Penyebar hingga Tanggapan Jokowi
Kabar terbaru hoaks 7 kontainer surat suara tercoblos: KPU laporkan penyebar ke Bareskrim Polri hingga tanggapan Presiden Jokowi.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Sri Juliati
Kabar terbaru hoaks 7 kontainer surat suara tercoblos: KPU laporkan penyebar ke Bareskrim Polri hingga tanggapan Presiden Jokowi.
TRIBUNNEWS.COM- Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah memastikan kabar mengenai tujuh kontainer surat suara tercoblos yang beredar di media sosial adalah berita bohong atau hoaks.
KPU dan Bawaslu kini telah resmi melaporkan penyebar hoaks ke Bareskrim Polri, Jakarta.
Isu hoaks ini juga mendapat tanggapan dari sejumlah pihak termasuk Presiden Jokowi.
Berikut ini kabar terbaru hoaks tujuh kontainer surat suara tercoblos dihimpun Triunnews.com dari Kompas.com, Jumat (4/1/2019).
Baca: Mahfud MD Sebut Hoax 7 Kontainer Surat Suara Dicoblos Tak Masuk Akal: Mungkin Gerakan untuk Mengacau
Baca: Polisi Buru Orang yang Pertama Kali Menggugah Hoaks Surat Suara Tercoblos di Medsos
1. KPU laporkan penyebar
Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) melaporkan penyebar hoaks ke Bareskrim Polri pada Kamis (3/1/2019).
"KPU sudah bertemu dengan Kabareskrim langsung. Kami sudah sampaikan apa yang menjadi kepentingan dan keperluannya agar pelaku penyebar hoaks itu bisa segera ditangkap," kata Ketua KPU, Arief Budiman seusai melaporkan di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (3/1/2019).
Arief berharap pelaporan tersebut untuk menjaga proses pemilu agar tetap lancar, aman, dan damai.
"Supaya tidak ada gangguan yang seharusnya itu tidak bisa mengganggu ketenangan masyarakat sehingga pemilu ini tetap lancar, aman, dan damai," ucap Arief.
Arie juga menilai hoaks tujuh kontainer surat suara tercoblos merupakan isu yang luar biasa dan berlebihan.
"Kali ini kami menganggap isu sekarang (tujuh kontainer surat suara) sangat luar biasa dan berlebihan."
"Kami merasa tidak cukup hanya menjawab dengan fakta dan data, tapi perlu dilaporkan agar kejadian seperti ini tidak berlanjut," tambahnya.
2. Polisi akan usut tuntas
Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (Kabareskrim) Komjen Arief Sulistyanyo siap mengusut tuntas kasus penyebaran hoaks tujuh kontainer surat suara tercoblos.
Pihak kepolisian akan mencari pengunggah pertama dan penyebar berita hoaks tersebut.
"Bapak Kapolri sudah memberikan instruksi kepada saya untuk menuntaskan masalah ini sampai ketemu siapa yang pengunggah pertama dan penyebar berita yang tidak benar," kata Arief di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (3/1/2019).
Kepolisian juga akan melakukan proses hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Ya akan dipanggil, identifikasi semua. Proses hukum juga akan tetap berjalan sebagaimana mekanisme yang ada. Pasti semua yang ingin melakukan kekacauan akan kita selesaikan," tambahnya.
Baca: Dituduh Sebarkan Hoaks 7 Kontainer Surat Suara Tercoblos, Andi Arief: Silakan Kalau Mau Dilaporkan
3. Moeldoko menyayangkan beredarnya hoaks
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Moeldoko menyayangkan beredarnya hoaks tujuh kontainer dari berisi surat suara yang sudah dicoblos untuk pasangan nomor urut 01.
Moeldoko tak habis pikir mengenai kabar hoaks tersebut karena TKN baru saja membahas menganai foto yang akan digunakan.
"Baru kemarin kami bahas di TKN mana kira-kira foto yang pas untuk capres-cawapres kita yang akan dicetak di surat suara, belum disetujui sama Pak Jokowi, ini sudah keluar 7 kontainer. Ini bagaimana ceritanya?" ujar Moeldoko saat dijumpai di Kompleks Istana Presiden pada Kamis (3/1/2019).
Ia juga menambahkan jika kabar tersebut merugikan bagi pihaknya.
"Ya sangat merugikan buat kami ya, tapi kan kami punya jurus. Memang mereka saja yang bisa," tambahnya.
4. Tanggapan Presiden Jokowi
Presiden Jokowi turut menanggapi kasus hoak tujuh kontainer surat suara tercoblos.
Jokowi menyebut isu tersebut merupakan hoaks dan fitnah karena hingga saat ini surat suara belum tercetak.
"Yaitulah, ini kan hoaks. Kartu (surat suara) itu, kan, belum dicetak, sudah muncul fitnah (tercoblos) seperti itu."
"Marilah kita hindari fitnah-fitnah seperti itu," ujar Jokowi saat kunjungan di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Kamis (3/1/2018).
Jokowi juga mengimbau kepada seluruh pihak untuk menghindari hoaks dan fitnah.
"Hindari yang berkaitan dengan hoaks, fitnah. Bisa menjadi masalah hukum kalau hal seperti itu dilakukan," pungkasnya.
Baca: 6 Fakta dan Tanggapan 7 Kontainer Surat Suara Tercoblos, KPU Pastikan Hoaks
(Tribunnews.com/Miftah)