BMKG Catat Tiga Gempa Mengguncang Wilayah Indonesia Sepanjang Hari Ini
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mencatat tiga gempa di wilayah Indonesia pada Minggu (6/1/2019).
Penulis: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mencatat gempa di wilayah Indonesia.
BMKG Mencatat tiga gempa tersebut terjadi pada Minggu (6/1/2019) dari pagi hingga malam hari ini.
Gempa pertama yang dicatat BMKG yaitu di daerah Kepulauan Yapen, Papua.
Gempa yang mengguncang Kepulauan Yapen, Papua terjadi pada pukul 08.29 WIB dengan kekuatan Magnitudo 4,5.
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa 4,5 SR Guncang Yapen Papua Minggu Pagi
Gempa tersebut berada di kedalaman 10 km.
Gempa yang mengguncang Kepulauan Yapen, Papua ini berpusat di darat.
Pusat gempa berada di 71 km barat laut Kepulauan Yapen, Papua.
Gempa ini dirasakan di wilayah Serui dengan Skala MMI II-III.
Baca: Gempa Hari Ini: BMKG Catat 4 Kali Gempa Guncang Labuha, Halmahera Selatan Hari Ini, Terbaru 4,5 SR
Gempa kedua terjadi di Kairatu, Maluku.
Gempa yang mengguncang Kairatu, Maluku ini terjadi pada siang hari, tepatnya pada pukul 13.53 WIB.
Gempa yang mengguncang Kairatu berkekuatan Magnitudo 3,2 ini berada di kedalaman 10 km.
Pusat gempa berada di darat, tepatnya di tenggara Kairatu.
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Terjadi 7 Gempa di Wilayah Indonesia hingga Sabtu Siang, 5 Januari 2019
Gempa ini dirasakan di wialayah Liang dengan Skala MMI II dan di Kairatu dengan Skala MMI II.
Gempa ketiga berada di Lombok Utara pada pukul 19.12 WIB.
Gempa yang mengguncang Lombok Utara ini berkekuatan Magnitudo 3,5 dan berada di kedalaman 10 km.
Gempa ini berpusat di 26 km timur laut Lombok Utara.
Baca: Info BMKG: Gempa M 5,7 Guncang Talaud Sulawesi Utara, Tidak Berpotensi Tsunami
Pusat gempa yang mengguncang Lombok Utara berada di darat.
Gempa ini dirasakan Lombok Utara dengan Skala MMI II dan Lombok Barat dengan Skala MMI II.
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.
Baca: Info BMKG : Peringatan Dini Cuaca Hujan Lebat Disertai Petir Berlaku hingga 6 Januari 2019
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
Baca: Prakiraan Cuaca BMKG Sabtu 5 Januari 2019, DKI Jakarta Berawan Sepanjang Hari
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.
Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.
Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
Baca: BMKG Catat Sudah 9 Gempa Bumi Terjadi Berkekuatan Lebih dari M 5,0 mulai 1 hingga 5 Januari 2019
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan menjadi gelap.
Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Whiesa)