BREAKING NEWS: BMKG Catat Gempa Terjadi di Tasikmalaya Terasa Sampai Ciamis
BMKG mencatat gempa terjadi di Tasikmalaya, Jawa Barat pada Senin (7/1/2019) berkekuatan Magnitudo 4,8 pada pukul 22.04 WIB.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa terjadi di Tasikmalaya, Jawa Barat pada Senin (7/1/2019).
BMKG mencatat gempa yang terjadi di Tasikmalaya berkekuatan Magnitudo 4,8 pada pukul 22.04 WIB.
Gempa yang mengguncang Tasikmalaya ini berada di kedalaman 21 km.
Pusat gempa yang mengguncang Tasikmalaya, Jawa Barat tersebut berpusat di laut, tepatnya di 62 km barat daya Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Baca: Info BMKG: Gempa M 5,4 Guncang Halmahera Barat Senin Malam, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa ini dirasakan hingga Sukabumi, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, dan Pangandaran dengan Skala MMI II-III.
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Baca: Unggah Timeline Pilpres 2019 & Potensi Bencana, Sutopo Sebut Gempa & Tsunami Bisa Terjadi Tiba-tiba
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
Baca: Gempa 4,9 SR Landa Labuan Bajo, Manggarai Barat, Flores, NTT
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.
Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.
Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
Baca: Gempa Labuan Bajo Manggarai Barat Tak Berpotensi Tsunami, Warga Diharap Tak Panik
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan menjadi gelap.
Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Whiesa)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.