Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Setelah Gempa Guncang Tasikmalaya Dan Sekitarnya, Ini Penjelasan Pejabat BMKG

Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Selatan, Joko Siswanto, memberikan penjelasan setelah gempa menggguncang wilayah Tasikmalaya dan sekitarnya.

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Setelah Gempa Guncang Tasikmalaya Dan Sekitarnya, Ini Penjelasan Pejabat BMKG
Tribun Timur
Ilustrasi gempa Sumba Timur, NTT, Selasa (2/10/2018) hari ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Gempa telah menggguncang wilayah Tasikmalaya dan sekitarnya pada Senin 7 Januari 2019 pukul 22.04 WIB.

Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Selatan, Joko Siswanto,dalam keterangan yang diterima redaksi Tribunnews.com menerangkan, hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi berkekuatan M=4.8 Skala Richter.

Baca: BREAKING NEWS: BMKG Catat Gempa Terjadi di Tasikmalaya Terasa Sampai Ciamis

Yakni dengan koordinat episenter 8.15 LS dan 107.88 BT.

Atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 62 km BaratDaya Kab. Tasikmalaya, Jawa Barat pada kedalaman 21 km.

Berdasarkan hasil analisis pada peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan laporan dari masyarakat, gempabumi dirasakan di daerah Sukabumi, Pangandaran, Garut, Tasikmalaya dan Ciamis II-III MMI.

Hingga saat ini belum ada laporan adanya kerusakan.

Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempabumi ini merupakan gempabumi dangkal akibat subduksi di wilayah Selatan Jawa.

BERITA TERKAIT

Hasil monitoring BMKG hingga saat ini menunjukkan belum terjadi gempabumi susulan.

Untuk itu kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan terus mengikuti arahan BPBD dan informasi BMKG.

Baca: Unggah Timeline Pilpres 2019 & Potensi Bencana, Sutopo Sebut Gempa & Tsunami Bisa Terjadi Tiba-tiba

Seperti diberitakan sebelumnya, gempa ini dirasakan hingga Sukabumi, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, dan Pangandaran dengan Skala MMI II-III.

Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:

I MMI

Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

III MMI

Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

IV MMI

Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

Baca: Gempa 4,9 SR Landa Labuan Bajo, Manggarai Barat, Flores, NTT

VII MMI

Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.

Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.

Baca: Update Waspada Gunung Merapi, Kubah Lava Membesar hingga Imbauan untuk Warga

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.

Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri.

Jembatan rusak, terjadi lembah.

Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

XII MMI

Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan menjadi gelap.

Benda-benda terlempar ke udara.

(Tribunnews.com/Chrysnha)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas