4 Fakta Terbaru Grace Natalie yang Dilaporkan ke Polisi Terkait Kebohongan Award dan Tanggapan PSI
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie resmi dilaporkan Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) ke polisi terkait kasus kebohongan award.
Penulis: Umar Agus W
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
"Bentuk ini kami anggap sebagai (penghargaan kebohongan award) penghinaan, pelecehan, menyakiti orang-orang dan tidak ada edukasinya dan pembelajaran disini ini sekadar ingin mengolok-olok,” tutur Hendarsam.
Hendarsam menilai, apa yang sudah diperbuat PSI tentu merugikan banyak pihak.
Terlebih kini Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sedang maju pada bursa Pemilihan Pemilihan 2019.
"Saya rasa merugikan iklim demokrasi menjelang pilpres ini.
Kan sebagai kita ketahui pihak Jokowi saja tidak setuju (dengan kebohongan award)," tutur Hendarsam.
Ia meminta Kepolisian untuk menangkap pelaku dan dalang yang ada dibalik piala kebohongan ini.
2.Tanggapan PSI
Atas pelaporan yang dilakukan ACTA, PSI pun memberikan tanggapan.
Tanggapan itu disampaikan melalui konferensi pers, Senin (7/1/2019).
PSI menegaskan jika mereka akan taat hukum dan akan hadir jika ada panggilan polisi.
Berikut live tweet tanggapan PSI yang dikutip Tribunnews.com dari akun resmi PSI, @psi.id:
. @AntoniRaja : "Bagi kamu yang sudah bosan dengan politik yang berpura-pura santun tapi membawa isu agama, SARA dan hoax tanpa rasa malu, saatnya kita lawan. Jangan pilih partai semacam itu!"
. @daranasution11 : "#KebohonganAward adalah cara kami untuk mengingatkan kepada publik: bahwa protes simbolik non-kekerasan boleh kita lakukan dalam demokrasi. Kita berhak untuk melawan hoax dengan cara-cara kreatif."
. @daranasution11 : "Kalau ada yang mau memberi kami award Partai Teralay, kirim saja. Nanti kami pajang. Tapi apa tidak malu kampanye hanya modal ikut-ikutan kreatifitas orang dan sebar hoax?" #KebohonganAward
. @daranasution11 : "Kepada kader Partai Demokrat yang mau tampar Sis @TsamaraDKI , Bro @TopeRendusara , kami persilahkan datang ke basecamp kami. Kekerasan dan hoax akan kami lawan dengan berani."