Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

4 Fakta Terbaru Grace Natalie yang Dilaporkan ke Polisi Terkait Kebohongan Award dan Tanggapan PSI

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie resmi dilaporkan Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) ke polisi terkait kasus kebohongan award.

Penulis: Umar Agus W
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in 4 Fakta Terbaru Grace Natalie yang Dilaporkan ke Polisi Terkait Kebohongan Award dan Tanggapan PSI
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (Ketum PSI) Grace Natalie, memberikan keterangan kepada wartawan usai diperika sebagai saksi oleh Direskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (22/11/2018). Pemeriksaan tersebut guna mengklarifikasi tuduhan menolak Peraturan Daerah (Perda) Syariah terkait laporan dari Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia pimpinan pengacara Eggy Sudjana. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

Penghargaan terakhir jatuh pada Wakil Sekjen Partai Demokrat,Andi Arief atas isu 7 kontainer surat suara tercoblos.

Penghargaan ter-halu disematkan untuk Andi Arief.

Baca: Sebut Bangun Tol Cipali Tanpa Utang sampai PSI Beri Kebohongan Award, Ini Respons Sandiaga Uno

4. Demokrat Buang Piala ke Tong Sampah

Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan, pihaknya langsung membuang piala dan piagam itu setibanya di Kantor DPP Demokrat, Jumat (4/1/2019) siang.

Lewat akun Twitternya, Ferdinand turut mengunggah video singkat yang menunjukkan piala dan piagam itu berada di tong sampah.

"Langsung kami buang karena itu kami anggap award bohong-bohongan dan sampah," kata Ferdinand saat dikonfirmasi.

Ferdinand menilai langkah PSI mengirimkan penghargaan tersebut merupakan fitnah dan pencemaran nama baik bagi Andi Arief dan Partai Demokrat.

Berita Rekomendasi

Sebab, Andi Arief belum terbukti menyebarkan hoaks soal tujuh kontainer surat suara yang sudah tercoblos.
Proses hukum masih berjalan di kepolisian.

Menurut Ferdinand, Demokrat berniat melaporkan fitnah ini ke polisi.

"Award ini akan kami jadikan barang bukti laporan ke polisi karena ini pidana."

"Menuduh orang dalam sertifikat itu sebagai pembohong padahal belum ada keputusan pengadilan yang inkrah," kata Ferdinand.

(Tribunnews.com/ Umar Agus W)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas