4 Fakta Terbaru Grace Natalie yang Dilaporkan ke Polisi Terkait Kebohongan Award dan Tanggapan PSI
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie resmi dilaporkan Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) ke polisi terkait kasus kebohongan award.
Penulis: Umar Agus W
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
4 Fakta Terbaru Grace Natalie yang Dilaporkan ke Polisi Terkait Kebohongan Award dan Tanggapan PSI
TRIBUNNEWS.COM - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memberikan tiga penghargaan piala kebohongan untuk paslon Capres-Cawapres nomor urut 02, dan Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief.
Dikutip dari Kompas.com, piala kebohongan diberikan karena sejumlah hoaks yang beredar di awal tahun 2019.
Terkait hal tersebut Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, Grace Natalie, resmi dilaporkan ke Polisi.
Grace di laporkan ke polisi dengan tiga kader PSI lainnya yakni Raja Juli Antoni, Tsamara Amany dan Dara Adinda Kusuma Nasution juga ikut dilaporkan.
Berikut 4 Fakta Grace Natalie yang Dilaporkan ke Polisi Terkait Kebohongan Award Hingga Tanggapan PSI yang telah dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber pada Selasa (8/1/2019).
Baca: Dicoret KPU Jadi Panelis Debat Pilpres, Mantan Pimpinan KPK: Saya Tetap Berantas Korupsi
1. Grace Natalie dan 3 Kader PSI di Laporkan ke Polisi
Ketua umum Partai Solidaritas Indonesia, Grace Natalie resmi di laporkan ke Polisi.
Grace di laporkan ke polisi dengan tiga kader PSI lainnya yakni Raja Juli Antoni, Tsamara Amany dan Dara Adinda Kusuma Nasution juga ikut dilaporkan.
Grace Natalie dan 3 Kader lainnya di laporkan ke Polisi oleh Advokat Cinta Tanah Air (Acta) pada Minggu (6/1/2019).
Wakil Ketua ACTA mengatakan, Laporan tersebut sudah diterima dengan nomor LP/B/0023/I/2019/Bareskrim tertanggal 6 Januari 2019.
“Saya melaporkan mereka terkait dengan kebohongan award yang ditunjukkan kepada Prabowo, Sandiaga Uno, dan Andi Arief,” ujar Hendarsam melalui keterangan tertulis Minggu (6/1/2019) malam saat mengutip dari Kompas.com.
Menurut Hendarsam, ketiga kader PSI sudah menghina dan melecehkan mereka yang diberi piala kebohongan.
"Selaku institusi parpol, seharusnya juga PSI memberikan suatu edukasi sesuai dengan adab dan perilaku kultur politik yang ada."
"Bentuk ini kami anggap sebagai (penghargaan kebohongan award) penghinaan, pelecehan, menyakiti orang-orang dan tidak ada edukasinya dan pembelajaran disini ini sekadar ingin mengolok-olok,” tutur Hendarsam.
Hendarsam menilai, apa yang sudah diperbuat PSI tentu merugikan banyak pihak.
Terlebih kini Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sedang maju pada bursa Pemilihan Pemilihan 2019.
"Saya rasa merugikan iklim demokrasi menjelang pilpres ini.
Kan sebagai kita ketahui pihak Jokowi saja tidak setuju (dengan kebohongan award)," tutur Hendarsam.
Ia meminta Kepolisian untuk menangkap pelaku dan dalang yang ada dibalik piala kebohongan ini.
2.Tanggapan PSI
Atas pelaporan yang dilakukan ACTA, PSI pun memberikan tanggapan.
Tanggapan itu disampaikan melalui konferensi pers, Senin (7/1/2019).
PSI menegaskan jika mereka akan taat hukum dan akan hadir jika ada panggilan polisi.
Berikut live tweet tanggapan PSI yang dikutip Tribunnews.com dari akun resmi PSI, @psi.id:
. @AntoniRaja : "Bagi kamu yang sudah bosan dengan politik yang berpura-pura santun tapi membawa isu agama, SARA dan hoax tanpa rasa malu, saatnya kita lawan. Jangan pilih partai semacam itu!"
. @daranasution11 : "#KebohonganAward adalah cara kami untuk mengingatkan kepada publik: bahwa protes simbolik non-kekerasan boleh kita lakukan dalam demokrasi. Kita berhak untuk melawan hoax dengan cara-cara kreatif."
. @daranasution11 : "Kalau ada yang mau memberi kami award Partai Teralay, kirim saja. Nanti kami pajang. Tapi apa tidak malu kampanye hanya modal ikut-ikutan kreatifitas orang dan sebar hoax?" #KebohonganAward
. @daranasution11 : "Kepada kader Partai Demokrat yang mau tampar Sis @TsamaraDKI , Bro @TopeRendusara , kami persilahkan datang ke basecamp kami. Kekerasan dan hoax akan kami lawan dengan berani."
. @GunRomli : "Bagi kami laporan @AndiArief__ tidak berdasar. Andi Arief, Prabowo dan Sandiaga Uno memang berbohong. Itu fakta. Dan mereka berusaha menghilangkan jejak kebohongan. Kami melawan mereka. Kewarasan harus dijaga!"
. @GunRomli : "Kalau @AndiArief__ mau gruduk rumah saya, berarti Partai Demokrat memang sudah turun level menjadi partai yang suka menggunakan cara kekerasan. Pertama mau tampar @TsamaraDKI , sekarang mau gruduk rumah saya."
Bro Albert dari Jaringan Advokasi Rakyat Solidaritas: "#KebohonganAward itu satire berdasarkan fakta. Tokoh politik kita harus sama-sama menjaga negara ini dari hoax."
Bro @yurgensutarno : "Kami dari PSI akan selalu melawan hoax. Tapi kami meminta agar rekan pers utk tidak memberi ruang pada para penyebar hoax. Orang-orangnya kita sudah tahu. Pola-polanya sudah kita pelajari."
Bro Albert: "PSI selalu taat hukum setiap ada laporan dan pemanggilan, kami selalu hadir. Kami tidak lari, tidak pura-pura sakit."
3.Penghargaan Kebohongan Award PSI
Dilansir dari Kompas.com, piala kebohongan diberikan karena sejumlah hoaks yang beredar di awal tahun 2019.
"Penghargaan ini diberikan karena baru awal 2019 sudah terjadi tsunami kebohongan yang dilakukan oleh mereka bertiga," kata Sekjen PSI Raja Juli Antoni dalam jumpa pers di Kantor DPP PSI, Jakarta, Jumat (4/1/2019).
Prabowo mendapatkan penghargaan ter-lebay atas pernyataannya tentang selang darah RSCM yang dipakai 40 kali.
Sedangkan Sandiaga Uno mendapat penghargaan ter-hqq atas pernyataannya tentang Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) yang berhasil dibangun tanpa hutang.
"Pada faktanya RSCM sudah membantah dan menyatakan selang itu hanya dipakai sekali," kata Ketua DPP PSI Tsamara Amani.
Padahal kenyataannya ada pinjaman yang dilakukan untuk mebiayai pembangunan tol tersebut.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna menjelaskan, Tol Cipali dibangun melalui skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).
"Kenyataannya ada pinjaman dari beberapa Bank," kata Tsamara.
Penghargaan terakhir jatuh pada Wakil Sekjen Partai Demokrat,Andi Arief atas isu 7 kontainer surat suara tercoblos.
Penghargaan ter-halu disematkan untuk Andi Arief.
Baca: Sebut Bangun Tol Cipali Tanpa Utang sampai PSI Beri Kebohongan Award, Ini Respons Sandiaga Uno
4. Demokrat Buang Piala ke Tong Sampah
Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan, pihaknya langsung membuang piala dan piagam itu setibanya di Kantor DPP Demokrat, Jumat (4/1/2019) siang.
Lewat akun Twitternya, Ferdinand turut mengunggah video singkat yang menunjukkan piala dan piagam itu berada di tong sampah.
"Langsung kami buang karena itu kami anggap award bohong-bohongan dan sampah," kata Ferdinand saat dikonfirmasi.
Ferdinand menilai langkah PSI mengirimkan penghargaan tersebut merupakan fitnah dan pencemaran nama baik bagi Andi Arief dan Partai Demokrat.
Sebab, Andi Arief belum terbukti menyebarkan hoaks soal tujuh kontainer surat suara yang sudah tercoblos.
Proses hukum masih berjalan di kepolisian.
Menurut Ferdinand, Demokrat berniat melaporkan fitnah ini ke polisi.
"Award ini akan kami jadikan barang bukti laporan ke polisi karena ini pidana."
"Menuduh orang dalam sertifikat itu sebagai pembohong padahal belum ada keputusan pengadilan yang inkrah," kata Ferdinand.
(Tribunnews.com/ Umar Agus W)