Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Surabaya Tanggapi Permasalahan Antara Persebaya dan Jawa Pos

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Surabaya memberikan tanggapan mengenai jajaran Manajemen Persebaya Surabaya yang melaporkan Jawa Pos

Penulis: Gigih
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Surabaya Tanggapi Permasalahan Antara Persebaya dan Jawa Pos
persebaya.id
Skuat Persebaya Surabaya. 

TRIBUNNEWS.COM - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Surabaya memberikan tanggapan mengenai jajaran Manajemen Persebaya Surabaya yang melaporkan Jawa Pos terkait pencemaran nama baik.

Babak baru perseteruan antara Persebaya Surabaya dan Jawa Pos menyeret Aliansi Jurnalis Independen Surabaya atau AJI.

Di lampiran resmi yang dipublikasi oleh AJI melalui Twitter resmi mereka @aji_Surabaya, AJI menyebut apa yang dilakukan oleh pihak Persebaya Surabaya melalui Manajer Candra Wahyudi adalah kriminalisasi jurnalis dan media massa.

"Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Surabaya mengancam keras pelaporan karya jurnalistik ke kepolisian." dikutip Tribunnews dari laman twitter resmi AJI Surabaya.

"Ini sama halnya dengan kriminalisasi para jurnalis dan medua massa yang menjalankan fungsinya sesuai kode etik jurnalistik dan menjamin hak publik untuk tahu, seharusnya Manajemen Persebaya meminta Hak Jawab sesuai Undang-undang Nomor 40 tahun 1999 atau UU Pers."

Sebelumnya, Persebaya melayangkan laporan kepolisi atas pemberitaan Jawa Pos yang diduga memuat pencemaran nama baik ke Polrestabes Surabaya.

Baca: Persebaya Surabaya Laporkan Jawa Pos ke Polrestabes Surabaya Soal Pencemaran Nama Baik

Laporan dilayangkan melalui tiga pihak, Persebaya, Cholid Ghoromah, serta Chairul Basalamah sebagai pihak yang merasa dirugikan.

Berita Rekomendasi

Jawa Pos dilaporkan atas berita berjudul ”Green Force Pun Terseret”.

Dalam berita yang terbit pada Minggu lalu (6/1/2019) itu, Persebaya disebut ”menjual” pertandingan Liga 2 melawan Kalteng Putra pada 12 Oktober 2017.

Dalam berita itu, disebutkan Cholid dan Chairul melakukan match fixing bersama Vigit Waluyo.

Persebaya, Cholid, dan Chairul merasa difitnah atas pemberitaan itu, Persebaya kalah 0-1 dalam pertandingan itu memang kalah di atas lapangan.

Tidak ada pengaturan apa pun, laporan atas permasalah tersebut diterima Polrestabes Surabaya dengan nomor STTLP/B/24/I/2019/JATIM/RESTABES SBY 

”Kami melaporkan Jawa Pos atas dugaan pencemaran nama baik sesuai dengan UU ITE dan KUHP, hal ini terkait pemberitaan Minggu lalu, ini adalah upaya kami untuk mencari keadilan,” kata pengacara Persebaya Yusron Marzuki SH, MH dikutip Tribunnews dari laman resmi klub.

Persebaya diwakili oleh Candra Wahyudi sebagai manajer tim.

”Persebaya tidak pernah meminta pemain atau siapa pun untuk mengalah dalam pertandingan melawan Kalteng Putra." ujar Candra Wahyudi.

"Kita mendominasi pertandingan dan menciptakan banyak peluang, namun, tidak berbuah gol, sebaliknya, Kalteng Putra menciptakan gol melalui serangan balik,” jelas Manajer Persebaya Candra Wahyudi yang ketika pertandingan itu terjadi menjabat direktur tim.

Chairul yang ketika pertandingan itu menjabat manajer Persebaya menambahkan, timnya sudah berjuang habis-habisan untuk memenangkan pertandingan.

Statistik maupun rekaman pertandingan bisa membuktikan hal itu, ada sejumlah peluang emas namun tidak berbuah gol.

”Situasi Persebaya ketika itu memang sedang berat, putra pelatih Alfredo Vera kritis di rumah sakit, lalu dua hari setelah pertandingan meninggal,” kata Chairul.
”Betapa kejam pemberitaan ini, menyebut nama saya seperti itu,” lanjutnya.

Cholid pun menegaskan dirinya sudah lama tidak ikut campur dalam urusan tim Persebaya. Bahwa dia masih menjadi bagian Persebaya, sebatas kompetisi internal dan tim amatir.

”Hotel Vasa yang saya disebut-sebut Jawa Pos naik lift untuk bertemu official Kalteng Putra, saya tidak pernah ke sana,” tegasnya.

Sebelum melayangkan laporan, Persebaya sempat berdiskusi dengan Kapolrestabes Surabaya Kombespol Rudi Setiawan.

”Pemberitaan Jawa Pos telah mencemarkan nama baik Persebaya maupun individu Pak Cholid dan Chairul, makanya kami membuat laporan ini,” kata Candra kepada Rudi.

(Tribunnews.com/Gigih)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persebaya
11
7
3
1
11
6
5
24
2
Persib
11
6
5
0
19
8
11
23
3
Borneo
11
6
3
2
16
7
9
21
4
Bali United
11
6
2
3
16
9
7
20
5
PSM Makasar
11
4
6
1
14
7
7
18
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas