Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Semalam, Gunung Merapi Gugurkan Lava 2 Kali, Status Masih Waspada

Gunung Merapi menggugurkan lava pada Senin (14/1/2019) malam sebanyak dua kali, status masih waspada

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Sri Juliati
zoom-in Semalam, Gunung Merapi Gugurkan Lava 2 Kali, Status Masih Waspada
TRIBUNJOGJA.com | Setya Krisna Sumarga
LAVA PIJAR - Lava pijar meluncur dari kubah lava baru di puncak Gunung Merapi, merayapi dinding kubah ke arah hulu Kali Gendol di sisi tenggara puncak gunung, terpantau dari Dusun Balerante, Kemalang, Klaten, Minggu (13/1/2019) malam. Rangkaian luncuran berlangsung hingga Senin (14/1/2019) pagi. Jarak luncuran tergolong pendek dan tidak membahayakan warga di sisi selatan dan tenggara. 

TRIBUNNEWS.COM - Gunung Merapi kembali mengugurkan lava semalam Senin (14/1/2019).

Guguran lava Gunung Merapi terpantau sebanyak dua kali.

Demikian informasi melalui Twitter Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), @BPPTKG dikutip Tribunnews.com.

Dari unggahan BPPTKG diketahui, guguran lava terjadi dua kali, yakni pada pukul 23.41 WIB berdurasi 35 detik.

Serta pukul 23.56 WIB berdurasi 29 detik.

Jarak luncur masing-masing guguran lava sejauh 50 meter.

Guguran lava mengarah ke timur laut atau masih dalam area kawah.

BERITA REKOMENDASI

BPPTKG menyatakan, status Gunung Merapi masih Waspada atau Level II.

"Guguran lava terpantau di Gunung #Merapi tanggal 14/01/2019 pukul 23.41 WIB durasi 35 detik, serta pukul 23.56 WIB durasi 29 detik, dengan jarak luncur masing-masing 50 m, arah ke timur laut (dalam area kawah). Tingkat aktivitas #Merapi Waspada (Level 2).

Aktivitas tinggi

Sementara diberitakan Tribun Jogja, aktivitas Gunung Merapi dalam beberapa hari terakhir masih cukup tinggi.

Hingga Senin (14/1/2019), guguran lava pijar masih terus keluar dari puncak Merapi.


Tercatat, sampai pukul 18.00 WIB, Gunung Merapi mengalami guguran sebanyak 20 kali dan 1 kali hembusan.

Kepala Seksi Gunung Merapi, BPTTKG, Agus Budi mengatakan rata-rata guguran lava mencapai 30-40 perhari.

Namun pada Minggu (13/1/2019) lalu, seismograf mencatat ada 73 guguran dari puncak Merapi.

"Rata-rata perhari 30-40 kali guguran. Namun kemarin menurut data seismograf tercatat 73 guguran, sedangkan yang teramati ada 13 kali guguran," ungkapnya.

Dia menerangkan, akhir-akhir ini guguran lava di Merapi memang sering terjadi

"Berdasarkan acuan yang dulu, memang masih rendah, masih wajar kalau saat ini. Misalnya yang tahun 1997 sampai ratusan per hari," katanya.

(Tribunnews.com/Chrysnha)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas