4 Rencana Ahok Setelah Bebas 24 Januari 2019, Dikabarkan Akan Menikah hingga Ingin Dipanggil BTP
Empat rencana Ahok setelah bebas pada 24 Januari 2019. Disebut akan menikah hingga ingin dipanggil BTP, bukan Ahok.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Fathul Amanah
TRIBUNNEWS.COM - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan bebas penjara dalam hitungan hari lagi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu dijadwalkan bebas pada Kamis (24/1/2019) mendatang.
Ayah tiga itu harus menjalani vonis pidana dua tahun penjara dalam kasus penodaan agama pada 9 Mei 2017.
Selama ditahan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Ahok telah mendapatkan tiga kali remisi atau bila ditotal 3 bulan 15 hari.
Baca: Dukung Penuh Pilpres 2019, Ahok Mengimbau Seluruh Pendukungnya untuk Tidak Golput
Sejumlah rencana pun telah dibuat Ahok saat ia sudah menghirup udara bebas.
Apa saja?
Berikut Tribunnews.com rangkumkan beberapa rencana yang akan dilakukan Ahok setelah bebas dari penjara.
1. Menikah pada 15 Februari 2019
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi menyebut, Ahok akan menikah pada 15 Februari 2019 mendatang.
Hal ini ia sampaikan setelah menjenguk mantan Bupati Belitung Timur itu di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, beberapa pekan lalu.
"Saya lihat kondisinya sehat. Dia juga banyak rencana-rencana untuk bagaimana nanti setelah dia ke luar."
"Karena dia berpikiran tanggal 15 Februari, dia akan melangsungkan pernikahan dengan calonnya," ujar Prasetio saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (18/1/2019).
Berdasar informasi yang dihimpun, Ahok dikabarkan dekat dengan seorang polisi wanita (Polwan) berusia 21 tahun dari Nganjuk, Jawa Timur.
Bahkan, Ahok telah melamar Polwan berinisial 'P' untuk menjadi istrinya saat berbincang di Mako Brimob.
Baca: Prasetio Edi Sebut Ahok akan Menikah 15 Februari 2019
2. Jadi narasumber di luar negeri
Masih menurut Prasetio, Ahok juga akan melakukan perjalanan ke luar negeri.
Bukan berwisata, melainkan untuk menjadi narasumber di beberapa acara.
"Setelah ke luar (tahanan) dia akan berangkat ke luar negeri."
"Setelah itu dia diundang beberapa negara sebagai narasumber," kata Prasetio.
Ahok memang telah memiliki jadwal untuk menjadi narasumber di Selandia Baru, Jepang, dan beberapa negara lain di benua biru.
Baca: Ahok Bersyukur Diizinkan Tidak Terpilih di Pilkada DKI 2017, Ini Alasannya
3. Ingin masuk PDIP
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Djarot Saiful Hidayat mengatakan, Ahok ingin masuk PDIP.
"Dia (Ahok) bilang tidak. Kalau dia mau masuk partai, 'saya hanya ingin masuk PDI Perjuangan'," ucap Djarot Saiful Hidayat mengulang pernyataan Ahok.
Namun, ucap Djarot, Ahok yang merupakan mantan politikus Partai Gerindra dan Golkar itu, enggan masuk ke dalam jajaran pengurus.
Ahok, katanya, hanya ingin menjadi anggota PDIP biasa.
"Saya tidak mau jadi pengurus, jadi anggota biasa saja, supaya saya bisa membantu pemikiran, dan membantu kader partai di tingkat ranting dan PAC (Pengurus Anak Cabang)," kata Djarot.
Baca: Pilih Ditahan di Mako Dibanding Kembali Jadi Gubernur, Ahok: Jika Terpilih Aku Akan Semakin Kasar
4. Minta tak dipanggil Ahok
Ahok merupakan panggilan yang melekat pada Basuki Tjahaja Purnama.
Namun, setelah bebas, ayah tiga anak itu rupanya keberatan bila dipanggil Ahok setelah bebas penjara.
Dalam suratnya, Ahok meminta agar dirinya dipanggil BTP.
"Saya mohon maaf dan saya keluar dari sini dengan harapan panggil saya BTP, bukan Ahok," tulis Ahok dalam suratnya yang diunggah di akun Instagram.
Baca: Pesan Bijak Ahok Jelang Bebas, Minta Ahokers Tak Menyambutnya Hingga Tak Ingin Dipanggil Ahok
(Tribunnews.com/Sri Juliati)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.