Kumpulan Opini Tokoh Jatim Soal Debat Capres, Prabowo Cukup Matang hingga Elektabilitas Jokowi Naik
Tokoh-tokoh Jawa Timur (Jatim) menanggapi debat capres Pilpres 2019 yang telah diikuti pasangan capres Jokowi-Maruf Amin dan
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Tokoh-tokoh Jawa Timur (Jatim) baik dari tokoh partai politik hingga pengamat ikut bersuara atas debat Pilpres 2019 yang berlangsung semalam Kamis (17/1/2019).
Debat yang diikuti pasangan capres dan cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga itu tak urung mendapat tanggapan dari berbagai tokoh.
Berikut ini rangkuman kumpulan opini para tokoh Jatim soal debat capres Pilpres 2019.
Baca: Debat Pilpres 2019 - Akui Tak Keluar Biaya saat Pilkada DKI, Jokowi Curhat Anaknya Tak Diterima CPNS
1. Golkar Jatim: Jokowi-Ma'ruf Amin nilai 90
Dikutip dai Surya (jaringan Tribunnews.com), Partai Golkar di Jawa Timur memberikan apresiasi tinggi terhadap penyampaian pasangan Calon Presiden Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin dalam debat pertama pemilihan presiden 2019, Kamis (17/1/2019).
Menurut DPD Golkar Jatim, pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 ini unggul mutlak dari pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
"Jokowi-Ma'ruf Amin tetap nomor satu. Hari ini dapat 90," kata Sekretaris DPD Partai Golkar Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak ketika ditemui di acara nonton bareng debat pertama oleh Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim di JX International Surabaya, Kamis (17/1/2019).
Satu di antara poin kelebihan Jokowi-Ma'ruf Amin adalah soal akurasi program yang disampaikan.
Menurut Sahat, banyak usulan yang disampaikan Prabowo telah dilakukan oleh pemerintahan Jokowi selama ini.
Misalnya, usulan peningkatan gaji hakim, jaksa, dan polisi oleh Prabowo.
Sahat bilang, pemerintah pusat hingga pemerintah daerah di Jawa Timur telah banyak melakukan penyesuaian gaji bagi aparatur negara.
Misalnya, Aparatur Sipilin Negara (ASN).
"Sudah dilakukan oleh pemerintah pusat termasuk pemerintah Jawa Timur. Misalnya, perbaikan yang dilakukan selama ini dengan cukup bertahap," kata Sahat yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar di DPRD Jatim ini.
Tak hanya itu, aparat penegak hukum pun demikian. Banyak beberapa peningkatan dari sisi tunjangan oleh pemerintah saat ini kepada para penegak hukum.
"Perlu menjadi catatan, untuk sisi tunjangan, saya rasa sudah di atas rata-rata angka kebutuhan hidup," katanya.
"Sehingga, apa yang diusulkan Pak Prabowo itu kurang tepat. Sebab, sudah dilakukan Pak Jokowi dengan sejumlah penyesuaian," katanya.
Pada acara ini, Sahat tak datang sendiri.
Ia didampingi sejumlah pengurus Golkar di level Jawa Timur.
Para kader Golkar datang dengan membawa atribut kepartaian dan alat peraga kampanye Jokowi-Ma'ruf.
2. PPP Jatim nilai 01 unggul
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengapresiasi pasangan Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin yang dinilai unggul telak pada debat calon presiden dan wakil presiden jilid pertama.
Partai berlambang Ka'bah ini menilai dari sisi penguasaan materi, Jokowi-Ma'ruf Amin lebih mendominasi.
"Jawaban sesuai dengan pertanyaan juga lebih banyak disampaikan Pak Jokowi dan Ma'ruf Amin dibanding rival," kata Ketua DPW PPP Jatim, Musyaffa' Noer di acara nonton bareng debat pertama oleh Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim di JX International Surabaya, Kamis (17/1/2019) dikutip dari Surya.
Ia menyebut, kubu calon presiden dan wakil presiden nomor 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno lebih banyak memberikan jawaban tak sesuai pertanyaan.
"Banyak yang nyempal dari pertanyaan. Ada indikasi terbawa emosi," katanya.
Musyaffa' juga memberikan tanggapan soal pernyataan Kiai Ma'ruf yang kurang dominan dibanding Jokowi di babak awal debat tersebut.
"Sepertinya itu menjadi strategi dari Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf," kata Musyaffa' yang juga anggota DPRD Jatim ini.
Namun, ia tetap mengapresiasi Kiai Ma'ruf yang memberikan banyak jawaban di isu soal terorisme.
"Kiai Ma'ruf tetap memberikan pernyataan yang sangat positif di bidang radikalisme, terorisme, dan beberapa bidang lainnya. Jawabannya singkat, padat, tepat," kata politisi asal Madura ini.
3. Ketua TKD Jatim yakin elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin akan terus naik
Diberitakan TribunJatim.com, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Amin untuk Jatim, Machfud Arifin optimis pasca debat Capres-cawapres pertama, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin akan terus naik.
Hal tersebut disampaikan Machfud saat ditemui usai nonton bareng (nobar) debat di Jatim Expo, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Kamis (17/1/2019).
"Pak Jokowi sudah menyampaikan apa adanya dan menambah keyakinan kita Pak Jokowi bisa memperoleh tambahan suara dari debat ini," kaya Machfud.
Mantan Kapolda Jatim ini juga ikut menyoroti konsistensi Prabowo dalam debat tersebut yang berkomitmen untuk memberantas korupsi namun Calegnya banyak yang mantan napi korupsi.
"Narasi yang dibangun juga banyak yang hoax, tidak heran, gaya dia (Prabowo) banyak yang tidak benarnya, dan berdasarkan fakta terakhir isu 7 kontainer surat suara yang sudah dicoblos itu kan dari timnya dia juga," lanjutnya.
Setelah debat ini, Machfud mengatakan, TKD Jokowi-Ma'ruf Jatim akan semakin intens turun menemui masyarakat door to door untuk mensosialisasikan visi misi Jokowi-Ma'ruf Ma'ruf yang telah disampaikan dalam debat.
"Kita turun ke bawah dari desa ke desa, memberikan sosialisasi agar yang belum ke Pak Jokowi bisa mendukung Pak Jokowi atau pun yang belum menentukan pilihan bisa mendukung Pak Jokowi," lanjutnya.
4. Hanura Jatim prediksi elektabilitas Jokowi naik
Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) memprediksi elektabilitas pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin meningkat pesat pasca debat pilpres pertama, Kamis (17/1/2019).
Tak tanggung-tanggung, peningkatan tersebut diklaim mencapai angka 5 persen, khususnya di Jawa Timur.
"Kami memprediksi bisa naik lima persen. Saat ini, perbandingannya kan 54-32 untuk keunggulan nomor 01."
Pasca debat akan bertambah 5 persen ke kubu 01," kata Ketua DPD Hanura Jatim, Kelana Aprilianto ketika dikonfirmasi di acara nonton bareng debat pertama oleh Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim di JX International Surabaya, seperti dikutip dari Surya.
Ada beberapa faktor yang memengaruhi hal ini.
Pertama, dari visi dan misi dari Jokowi-Ma'ruf Amin lebih bersifat realitas dibanding kubu rival, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
"Artinya, apa yang disampaikan itu sudah dilaksanakan dan menjadi kenyataan," kata Kelana.
Berbeda halnya dengan kubu rival, Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
"Apa yang disampaikan kubu 02 hanya bersifat prakiraan bukan berdasar data yang riil," katanya.
"Sehingga, masyarakat yang melihat visi dan misi Prabowo sebagai hal yang bukan riil. Misalnya, soal penegakkan hukum dan korupsi yang hanya sebatas prakiraan, bukan data riil," lanjutnya menegaskan.
Meskipun cukup optimal, pada debat berikutnya, Kelana yang juga ketua Relawan Jokowi (Rejo) Jatim ini tetap berharap sosok Jokowi dapat lebih optimal dalam menyampaikan gagasan.
"Jangan sampai Pak Jokowi terbawa suasana oleh penyampaian Pak Prabowo," katanya.
"Lebih baik Pak Jokowi fokus pada visi dan misi serta fakta-fakta program yang selama ini telah digagas dan wujudkan selama kepemimpinan Pak Jokowi," ucap dia.
5. BPP Jatim anggap Prabowo Sandi cukup matang
Hendro Tri Subiantoro, Ketua Penggalangan dan Relawan Badan Pemenangan Provinsi (BPP) Prabowo-Sandi wilayah Jawa Timur menjelaskan, kalau masing-masing Capres dan Cawapres memiliki argumen yang bisa meyakinkan masyarakat.
"Kami mengamati debat dua pasangan calon ini cukup seru, masing-masing memiliki argumen dan basis visi untuk disajikan dan meyakinkan masyarakat," ungkap Hendro kepada TribunJatim.com, Jumat (18/1/2019).
Namun, Capres dan Cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandi, Hendro menjelaskan sudah sesuai dengan prediksi dari BPP, karena Prabowo-Sandi mampu mempersiapkan segala sesuatunya cukup matang.
"Sesuai prediksi kami semua, debat pertama secara psikologis cukup berpengaruh, karena itu Prabowo-Sandi mempersiapkan cukup matang, Alhamdulillah penampilan Prabowo-Sandi juga cukup meyakinkan," pungkas Hendro.
Baca: 6 Pro Kontra 2 Kubu Soal Debat Capres Pilpres 2019: Skor 3-1, Perasaan SBY, hingga Kritik AHY
(Tribunnews.com/Chrysnha)