Info BMKG: Gempa M 2.8 Guncang Baebunta Luwu Utara Sulawesi Selatan Sabtu Pagi, Dirasakan di Masamba
BMKG mencatat gempa guncang Baebunta, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Sabtu (19/1/2019) pagi pukul 05:41:49 WIB. Dirasakan Skala (MMI) II di Masamba.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Fathul Amanah
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa mengguncang Baebunta, Luwu Utara.
Dikutip Tribunnews.com dari Twitter @InfoBMKG, gempa berskala magnitudo 2.8.
Gempa tersebut terjadi pada Sabtu (19/1/2019) pagi pukul 05:41:49 WIB.
Lokasi gempa berada di titik koordinat 2.60 Lintang Selatan (LS) dan 120.27 Bujur Timur (BT).
Pusat gempa berada di darat, tepatnya 5 kilometer timur laut Baebunta, Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Gempa terjadi di kedalaman 10 kilometer dan dirasakan (MMI) II di Masamba.
"#Gempa Mag:2.8, 19-Jan-19 05:41:49 WIB, Lok:2.60 LS, 120.27 BT (Pusat gempa berada di Darat 5km TimurLaut Baebunta-Luwu Utara), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) II Masamba #BMKG," tulis @InfoBMKG.
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa M 5.2 Guncang Pulau Morotai Maluku Utara, Tak Berpotensi Tsunami
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.
Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah.
Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
Baca: Diguyur Hujan Lebat Disertai Angin Kencang, Rumah Warga di Gunungkidul Roboh
Baca: Prakiraan Cuaca BMKG di 33 Kota Hari Ini Sabtu 19 Januari 2019, Waspada Hujan Petir pada Siang Hari
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Miftah)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.