Gempa Hari Ini - Setelah Bandung, Gempa 4,8 SR Guncang Bonebolango, Gorontalo Senin Petang
Dua gempa tercatat mengguncang dua wilayah di Indonesia hari ini, Senin (21/01/2019). Gempa pertama terjadi pada Senin siang.
Penulis: Daryono
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Dua gempa tercatat mengguncang dua wilayah di Indonesia hari ini, Senin (21/01/2019).
Gempa pertama terjadi pada Senin siang.
Gempa yang terjadi pukul 10.53 WIB ini melanda wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Dikutip dari laman resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Senin (21/1/2019), gempa ini berkekuatan 3 skala richter (SR).
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa Guncang Bandung, Getaran Dirasakan hingga Pangalengan
Pusat gempa berada di darat 14 km barat daya Kabupaten Bandung dengan kedalaman 1 km.
Getaran gempa dirasakan di Pangalengan dengan skala II MMI.
Adapun gempa kedua terjadi pada Senin petang pukul 17.45 WIB.
Gempa kedua ini menyasar wilayah Kabupaten Bonebolango, Gorontalo dengan kekuatan 4,8 SR.
Pusat gempa berada di laut 86 km barat daya Bonebolango dengan kedalaman 96 km.
Gempa ini dirasakan di Gorontalo dengan skala II MMI.
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Baca: Aktivitas Terbaru Gunung Anak Krakatau per 20-21 Januari 2019, 5 Kali Gempa Vulkanik Dalam
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.
Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.
Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan menjadi gelap.
Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Daryono)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.