Gempa Hari Ini - Selasa 22 Januari 2019, BMKG Catat 5 Guncangan Cukup Kuat Landa Sumba Barat NTT
Serangkaian gempa kembali melanda wilayah Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur hari ini Selasa (22/1/2019).
Penulis: Fathul Amanah
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Serangkaian gempa kembali melanda wilayah Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur hari ini Selasa (22/1/2019).
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat ada lima guncangan gempa yang terjadi.
Dihimpun Tribunnews.com dari akun Instagram @infobmkg, berikut penjelasan selengkapnya mengenai kelima gempa yang mengguncang Sumba Barat tersebut.
Baca: Gempa Terus Mengguncang Indonesia, Begini Komentar Luhut Binsar Panjaitan
#1
Gempa pertama mengguncang Sumba Barat pada pukul 06.59 WIB.
Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan magnitudo 6,2 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi 6,0 magnitudo.
Pusat gempa terletak pada koordinat 10,4 LS dan 119,06 BT tepatnya berlokasi di laut pada jarak 92 km arah barat daya Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, Propinsi Nusa Tenggara Timur pada kedalaman 47 km.
Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia ke Eurasia.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa di wilayah Sumba Barat ini dibangkitkan oleh sesar naik (Thrust Fault).
Berdasarkan laporan masyarakat, gempa ini dirasakan di daerah Tambolaka IV-V MMI, Waingapu, Sumbawa dan Bima III MMI.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan karena gempa tersebut.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami
Hasil monitoring BMKG hingga pukul 07.26 WIB, terjadi dua kali aktivitas gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo 5,2 dan 3,2.
#2
Gempa kedua terjadi pada pukul 07.08 WIB dengan kekuatan magnitudo 5,2.
Episenter gempa terletak pada koordinat 10,26 LS dan 119, 10 BT tepatnya di 74 km barat daya Sumba Barat, NTT dengan kedalaman 10 km.
Baca: BREAKING NEWS - Gempa Susulan Kembali Guncang Sumba Magintudo 5.0 Siang Ini
#3
Tak lama berselang, gempa ketiga terjadi pada pukul 08.56 WIB.
Hasil analisis BMKG, gempa ini berkekuatan 5,2 magnitudo.
Gempa ini berpusat di laut pada jarak 88 km barat daya Sumba Barat, NTT dengan kedalaman 10 km.
Atau tepatnya pada koordinat 10,4 LS dan 119,12 BT.
Gempa ini dirasakan hinga Tambaloka IV MMI.
#4
Pukul 12.10 WIB, gempa keempat kembali mengguncang Sumba Barat, NTT.
Gempa berkekuatan magnitudo 6,7 ini berpusat di laut pada jarak 120 km barat daya Sumba Barat, NTT.
Tepatnya pada koordinat 10,6 LS dan 118,97 BT dengan kedalaman 10 km.
Guncangan dirasakan di Waikabubak, Waingapu IV MMI, Bima III- IV MMI, Sumbawa, Mataram III MMI, Lombok Barat II-III MMI, Lombok Utara II MMI dan Denpasar II - III MMI.
Gempa ini tidak berpotensi tsunami.
#5
Gempa terakhir terjadi pada pukul 12.35 WIB dengan kekuatan magnitudo 5,0.
Lokasi gempa terletak pada koordinat 9,89 LS dan 119,10 BT atau tepatnya 39 km barat daya Sumba Barat Daya, NTT dengan kedalaman 10 km.
Baca: Kabupaten Sumba Barat Diguncang Empat Kali Gempa Sampai Siang Ini
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Fathul Amanah)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.