TRIBUNNEWS.COM - PT Industri Kereta Api (INKA) mengirimkan 250 gerbong kereta penumpang ke Bangladesh.

Kabar tersebut dibagikan oleh akun resmi Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selas (22/1/2019).

Akun @jokowi menyebutkan jika saat ini PT INKA berada pada tahap pertama dari total 250 gerbong kereta senilai USD100,89 juta.

"Selamat pagi. Ratusan gerbong kereta api buatan Indonesia akan rutin melintasi rel-rel di negara Bangladesh setelah hari Minggu lalu, PT Industri Kereta Api (INKA) mulai mengirimkan 15 kereta penumpang dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya ke Bangladesh.

Ini ekspor tahap pertama dari total 250 gerbong kereta senilai USD100,89 juta hasil tender pengadaan kereta penumpang untuk Bangladesh Railway yang dimenangi INKA tahun 2017.

Saat ini, di pabriknya di Jawa Timur, INKA tengah menyelesaikan pesanan dari dalam negeri, yakni 438 kereta LRT Jabotabek pesanan PT. KAI, rangkaian kereta untuk Filipina, serta menggarap potensi di Srilanka.

Pasar kereta api di dunia masih luas dan teknologi maju di bidang ini sudah pula kita kuasai. Karena itulah pemerintah mendukung perluasan pabrik INKA di Banyuwangi, Jawa Timur, dengan total nilai investasi sekitar Rp1,63 triliun. Dengan perluasan pabrik itu, tenaga kerja lokal di INKA yang kini 3.000-an orang bisa ditingkatkan jadi 8.000 orang," tulis akun @jokowi.

Baca: Jokowi Aktifkan Kembali 4 Jalur Kereta Api di Jawa Barat untuk Menggenjot Pertumbuhan Ekonomi Baru

"Sebanyak 250 unit gerbong kereta untuk Bangladesh Railway masing-masing 50 gerbong dengan tipe Broad Gauge (BG), dan 200 gerbong tipe Meter Gauge (MG). Selanjutnya kereta tipe BG untuk track dengan lebar 1.676 milimeter, sedangkan kereta tipe MG digunakan pada track 1.000 milimeter," kata Direktur Utama PT INKA, Budi Noviantoro.

Dikutip Tribunnews dari Kompas.com  PT INKA merupakan pemenang tender dalam pengadan kereta api penumpang untuk Bangladesh Railway pada tahun 2017 dengan total nilai kontrak sebesar 100,89 juta dollar AS.

Sebanyak 15 unit gerbong pertama dikirim dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Minggu (20/1/2019).

Secara simbolis, pemberangkatan perdana gerbong kereta dilakukan oleh Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto.

"Ini menunjukan kemampuan engine ering dan produk nasional yang sudah bisa menembus pasar ekspor sekaligus menembus pasar-pasar nontradisional," ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat peresmian pengiriman ekspor gerbong kereta produksi Indonesia ke Bangladesh, Minggu (20/1) di Surabaya.

Menteri Perindustrian menyampaikan, struktur industri kereta api akan lebih kuat lagi karena terdapat bahan baku yang lengkap di dalam negeri, seperti baja dan stainless steel. Apalagi, kereta api sudah menjadi pelopor sejak Revolusi Industri Pertama.

"Dengan dibangunnya pabrik baru, diharapkan bisa memberikan multiplier effect terhadap perekonomian, salah satunya penyerapan tenaga kerja lokal yang bertambah 3.000 naker sehingga pekerja INKA menjadi 8.000 orang," pungkas Airlangga Hartarto.  (*) 

(Tribunnews/Sinatrya Tyas Puspita)