Persija Jakarta Dipastikan Tampil Tanpa Pemain Asing di Babak Play Off Liga Champions Asia
Persija Jakarta dipastikan tanpa pemain asing mereka di babak play off Liga Champions Asia usai permohonan mereka mengenai ITC ditolak AFC.
Penulis: Gigih
Editor: Fathul Amanah
TRIBUNNEWS.COM - Persija Jakarta dipastikan tanpa pemain asing mereka di babak play off Liga Champions Asia usai permohonan mereka mengenai International Transfer Cerificate (ITC) ditolak oleh AFC.
Konfederasi sepak bola Asia, AFC tidak menyetujui permohonan dispensasi International Transfer Cerificate (ITC) untuk pemain Persija Jakarta yang diajukan PSSI.
Dengan demikian, Persija tidak bisa memakai tiga pemain asing yang baru dan Ryuji Utomo pada babak kualifikasi Liga Champions Asia.
Baca: Persija Jakarta termasuk Dalam Alasan Abdul Aziz Memilih Bergabung dengan Persib Bandung
“Kami sudah berupaya maksimal meminta dispensasi dari AFC, namun tidak bisa dipenuhi,” kata Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria dikutip Tribunnews.com dari laman PSSI.
Ditambahkan, PSSI juga sudah menyampaikan hal ini kepada pihak Persija dan dari pihak Macan Kemayoran pun dapat menerima dan memahami kondisi ini dikarenakan untuk menyukseskan agenda nasional Pemilihan Presiden 2019, kompetisi harus dimulai 2 pekan setelahnya.
Sesuai regulasi FIFA, klub bisa mendaftarkan pemain, jika pemain sudah mendapatkan ITC.
Proses ITC berlangsung pada periode jendela transfer pemain. Untuk kompetisi Liga 1 Indonesia, jendela transfer baru dapat dibuka pada tanggal 15 Februari sampai 9 Mei 2019.
Kebijakan penentuan tanggal jendela transfer pemain berkaitan dengan jadwal kompetisi.
Untuk tahun 2019, PSSI mempertimbangkan bahwa kompetisi Liga 1 dimulai pada awal Mei, setelah hajatan besar pemilihan presiden selesai.
“Kami menghormati agenda nasional Pemilihan Presiden 2019. Karena itu, Liga 1 baru bisa kita putar dua mingggu setelahnya, yakni antara 1-8 Mei 2019." ujar Tisha
"Dengan demikian, periode jendela transfer pemain yang hanya diperbolehkan berdurasi 84 hari harus disesuaikan dengan waktu kick off, agar 18 Klub Liga 1 dapat mempersiapkan pemain dengan baik,” tutur Tisha.
Baca: Persija Dilarang AFC Mainkan 4 Bintang di Liga Champions Asia
Atas dasar pertimbangan ini pula, PSSI pada 18 Juli 2018 lalu menyampaikan kepada FIFA bahwa periode jendela transfer pemain untuk kompetisi Liga 1 dimulai dari tanggal 15 Februari sampai 9 Mei 2019.
Terkait pelaksanaan Liga Champions Asia dan segala persyaratannya, PSSI baru menerima surat pemberitahuan dari AFC per tanggal 23 November 2018.
Karena itu, PSSI berkomunikasi dengan AFC untuk meminta dispensasi ITC pemain Persija dari AFC.
Sebelum berkomunikasi ke AFC, PSSI juga sudah menyampaikan permohonan pembukaan jendela transfer pemain atau TMS ke FIFA, khusus untuk Persija dan PSM, namun, permohonan ini juga tidak bisa disetujui.
PSSI sendiri baru membuka proses ITC untuk klub Indonesia pada 15 Februari nanti.
Menurut mereka, hal itu mengacu kompetisi yang baru digelar pada awal Mei 2019 karena ada agenda politik yaitu Pemilu 2019.
Sayangnya mereka tidak mempertimbangkan Persija yang akan bermain di kualifikasi Liga Champions Asia pada awal Februari mendatang.
Lalainya PSSI menjadi kerugian besar bagi Macan Kemayoran yang menjadi Juara Liga 1 musim 2018.
Persija tidak bisa memainkan empat pemainnya.
Diantaranya, Jahongir Abdumuminov, Bruno Matos, Vinicius Lopez dan Ryuji Utomo.
Menanggapi hal ini Persija melalui Manajer tim Marsma TNI Ardhi Tjahjoko mengatakan timnya memang mengalami kerugian karena akan mengurangi kekuatan tim.
Tapi ia yakin timnya tetap kompetitif dengan materi yang ada saat ini.
“Yang jelas kita akan memaksimalkan pemain yang ada, apalagi Simic top skor kita juga bisa main, kami sudah bicara dengan pelatih dan manajemen kita siap maksimalkan pemain yang ada sekarang,” timpal Ardhi dikutip Tribunnews.com dari laman resmi klub.
Begitu juga dengan pelatih Ivan Kolev.
Kolev percaya dengan kualitas pemain lainnya timnya bisa kompetitif di ajang tersebut.
“Oh saya percaya, saya lihat kualitas mereka cukup bagus, mereka harus membuktikan kualitasnya di lapangan saat game, itu penting,” tegas Kolev.
(Tribunnews.com/Gigih)