Laporan Aktivitas Terbaru Gunung Merapi per 30 Januari 2019, Gempa Guguran 26 Kali
Berdasarkan laporan pantauan BPPTKG aktivitas Gunung Merapi per 30 Januari 2019 pukul 00.00 - 24.00 WIB, gempa guguran terjadi sebanyak 26 kali.
Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) memberikan laporan aktivitas terbaru Gunung Merapi.
Berdasarkan pantauan BPPTKG per 30 Januari 2019 pukul 00.00 - 24.00 WIB, secara visual asap solfatara teramati.
Asap solfatara teramati berwarna putih, intensitas tipis, sedang hingga tebal dengan ketinggian 50 meter di atas puncak.
Aktivitas kegempaan yang terjadi pada Gunung Merapi yakni 26 kali gempa guguran.
Berdasarkan data seismik, terjadi satu kali gempa vulkanik dangkal dan hybird/gempa fase banyak.
Volume kubah lava 461.000 meter kubik dengan laju pertumbuhan 1.300 meter kubik per hari periode 22 Januari 2019.
Guguran lava pijar teramati satu kali terjadi dengan arah dominan tenggara ke Kali Gendol dengan jarak luncur 400 meter.
Baca: Aktivitas Gunung Merapi Kamis Pagi, Sekali Guguran Lava, Status Masih Waspada
Guguran tersebut terjadi pukul 01.49 WIB.
Berdasarkan laporan pengamatan guguran Gunung Merapi Kamis (31/1/2019) pukul 00.00 - 06.00 WIB, terjadi gempa guguran satu kali dengan durasi 18.6 detik.
Baca: Kondisi Terbaru Gunung Merapi Setelah Semburkan Lava Pijar dan Hujan Abu, Badan Gunung Memutih
Gunung Merapi kembali mengeluarkan lava pijar pada Selasa (29/01/2019) pukul 20.17 WIB.
Informasi ini disampaikan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melalui akun Twitter-nya.
Berdasarkan data seismik, guguran terjadi sebanyak 13 kali denga durasi 24-145 detik.
Guguran lava teramati 11 kali erjadi dengan arah dominan tenggara ke Kali Gendol dan satu kali guguran mengarah ke tenggara dengan jarak luncur 50-1400 meter.
Baca: Gunung Merapi 13 Kali Keluarkan Lava
Baca: Merapi Kembali Semburkan Lava Pijar, Masyarakat Diminta Tenang dan Waspada
Kabar terjadinya guguran tersebut dibenarkan oleh Lasiman, seorang petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi Kaliurang.
"Iya benar, guguran lava pijar teramati dari CCTV," ujar Lasiman, Selasa (29/1/2019) mengutip Kompas.com.
Guguran lava pijar itu berdampak hujan abu yang melanda tiga desa di Boyolali, Jawa Tengah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali Bambang Sinungharjo mengatakan, hujan abu terjadi di Desa Mriyan, Desa Cluntang, dan Desa Ringin Larik.
Tiga desa itu masuk wilayah Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali.
Baca: Gunung Merapi Semburkan Lava Pijar, Tiga Desa di Boyolali Hujan Abu
Bambang mengungkapkan, bahwa hujan abu tersebut tidak sampai mengganggu jarak pandang karena hanya tipis.
"Kita lihat masih aman dan terkendali karena hujan abu hanya tipis," terang Bambang dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (29/1/2019) malam.
Baca: Selasa Malam Merapi Kembali Keluarkan Lava Pijar, Boyolali Hujan Abu Tipis
Baca: BREAKING NEWS: Gunung Merapi Keluarkan Lava Pijar Selasa Malam, Sejumlah Wilayah Dilanda Hujan Abu
Baca: Aktivitas Terbaru Gunung Merapi: Guguran Lava dengan Jarak Luncur Lebih Panjang, Waspadai Hujan Abu
Saat ini, Gunung Merapi berada pada status waspada (level 2) sejak 21 Mei 2018.
Atas kondisi tersebut, BPPTKG memberikan rekomendasi kepada masyarakat sekitar:
1. Masyarakat, khususnya yang berada di Kawasan Rawan Bencana III, diimbau untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa, selalu mengikuti informasi aktivitas Merapi.
2. Radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk.
3. Kegiatan pendakian Gunung Merapi untuk sementara tidak direkomendasikan kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.
4. Jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan maka status aktivitas Gunung Merapi akan segara ditinjau kembali.
5. Masyarakat agar tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan Gunung Merapi terdekat melalui radio komunikasi pada frekuensi 165.075 MHz melalui website www.merapi.bgl.esdm.go.id, media sosial BPPTKG, atau ke kantor BPPTKG, Jalan Cendana No.15 Yogyakarta, telepon (0274) 514180-514192.
6. Pemerintah daerah direkomendasikan untuk mensosialisasikan kondisi G. Merapi saat ini kepada masyarakat.
Baca: Laporan Terbaru Aktivitas Gunung Merapi, Guguran Lava Pijar Teramati dari CCTV Malam ini
Baca: Aktivitas Gunung Merapi, Selasa Pagi-Siang Terjadi 6 Kali Guguran Lava, Status Waspada
Baca: Aktivitas Gunung Merapi 27-28 Januari 2019, 2 Kali Guguran Lava Pijar Terjadi hingga Senin Pagi
(Tribunnews.com/Fitriana Andriyani)