Aktivitas Terbaru Gunung Merapi, 7 Guguran Terjadi per Selasa Pukul 06.00 - 12.00 WIB
Berdasarkan data seismik laporan pengamatan guguran Gunung Merapi, Selasa (05/02/2019) periode 06.00-12.00 WIB, jumlah guguran 7 kali.
Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) memberikan laporan aktivitas terbaru Gunung Merapi.
Berdasarkan data seismik laporan pengamatan guguran Gunung Merapi, Selasa (05/02/2019) periode 06.00-12.00 WIB, jumlah guguran 7 kali dengan durasi 13-159 detik.
BPPTKG juga memberikan laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan 4 Februari 2019 pukul 00.00 - 24.00 WIB.
Baca: Update Gunung Merapi, 6 Kali Guguran Lava Pada Senin Siang-Sore Hari, Status Waspada
Berdasarkan laporan aktivitas Gunung Merapi per 4 Februari 2019, secara visual asap solfatara teramati putih berintensitas sedang hingga tebal dengan ketinggian 30 m di atas puncak.
Baca: Aktivitas Gunung Merapi 3-4 Februari 2019, Selasa Pagi Terjadi 3 Kali Guguran Lava ke Kali Gendol
Aktivitas kegempaan yang terjadi pada Gunung Merapi yakni:
26 gempa guguran
1 gempa hembusan
1 hybrid/fase banyak
1 gempa vulkanik dangkal
2 gempa low frequency
Volume kubah lava Gunung Meraspi saat ini adalah 461.000 meter kubik per tanggal 28 Januari 2019.
Guguran lava teramati terjadi 3 kali dengan arah dominan tenggara ke Kali Gendol dan jarak luncur 400-600 meter.
Sebelumnya diketahui, Gunung Merapi kembali mengeluarkan lava pijar pada Selasa (29/01/2019) pukul 20.17 WIB.
Informasi ini disampaikan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melalui akun Twitter-nya.
Berdasarkan data seismik, guguran terjadi sebanyak 13 kali denga durasi 24-145 detik.
Guguran lava teramati 11 kali terjadi dengan arah dominan tenggara ke Kali Gendol dan satu kali guguran mengarah ke tenggara dengan jarak luncur 50-1400 meter.
Baca: Gunung Merapi 13 Kali Keluarkan Lava
Baca: Merapi Kembali Semburkan Lava Pijar, Masyarakat Diminta Tenang dan Waspada
Kabar terjadinya guguran tersebut dibenarkan oleh Lasiman, seorang petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi Kaliurang.
"Iya benar, guguran lava pijar teramati dari CCTV," ujar Lasiman, Selasa (29/1/2019) mengutip Kompas.com.
Guguran lava pijar itu berdampak hujan abu yang melanda tiga desa di Boyolali, Jawa Tengah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali Bambang Sinungharjo mengatakan, hujan abu terjadi di Desa Mriyan, Desa Cluntang, dan Desa Ringin Larik.
Tiga desa itu masuk wilayah Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali.
Baca: Gunung Merapi Semburkan Lava Pijar, Tiga Desa di Boyolali Hujan Abu
Bambang mengungkapkan, hujan abu tersebut tidak sampai mengganggu jarak pandang karena hanya tipis.
"Kita lihat masih aman dan terkendali karena hujan abu hanya tipis," terang Bambang dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (29/1/2019) malam.
Baca: Selasa Malam Merapi Kembali Keluarkan Lava Pijar, Boyolali Hujan Abu Tipis
Baca: BREAKING NEWS: Gunung Merapi Keluarkan Lava Pijar Selasa Malam, Sejumlah Wilayah Dilanda Hujan Abu
Baca: Aktivitas Terbaru Gunung Merapi: Guguran Lava dengan Jarak Luncur Lebih Panjang, Waspadai Hujan Abu
Saat ini, Gunung Merapi berada pada status waspada (level 2) sejak 21 Mei 2018.
Atas kondisi tersebut, BPPTKG memberikan rekomendasi kepada masyarakat sekitar:
1. Masyarakat, khususnya yang berada di Kawasan Rawan Bencana III, diimbau untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa, selalu mengikuti informasi aktivitas Merapi.
2. Radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk.
3. Guguran lava dan awan panas berpotensi menimbulkan hujan abu.
Masyarakat di sekitar Gunung Merapi diimbau untuk mengantisipasi guguran akibat abu vulkanik.
4. Kegiatan pendakian Gunung Merapi untuk sementara tidak direkomendasikan kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.
5. Jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan maka status aktivitas Gunung Merapi akan segara ditinjau kembali.
6. Masyarakat agar tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan Gunung Merapi terdekat melalui radio komunikasi pada frekuensi 165.075 MHz melalui website www.merapi.bgl.esdm.go.id, media sosial BPPTKG, atau ke kantor BPPTKG, Jalan Cendana No.15 Yogyakarta, telepon (0274) 514180-514192.
7. Pemerintah daerah direkomendasikan untuk mensosialisasikan kondisi Gunung Merapi saat ini kepada masyarakat.
Baca: Laporan Aktivitas Gunung Merapi 1-2 Februari 2019, 4 Kali Guguran Lava Pijar Terjadi Jumat Malam
Baca: Aktivitas Gunung Merapi Jumat Dini Hari hingga Pagi Ini, Terjadi 5 Kali Guguran Status Masih Waspada
(Tribunnews.com/Fitriana Andriyani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.