Gadis Ini Hampir Batalkan Driver Disabilitas karena Rating Jelek, tapi Akhirnya Ia Bersyukur
Wanita Ini Dapat Driver Taksi Online Penyandang Disabilitas, Awalnya Khawatir karena Ratingnya Jelek, tapi Bersyukur Tidak Jadi Cancel
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Daryono
Wanita Ini Dapat Driver Taksi Online Penyandang Disabilitas, Awalnya Khawatir karena Ratingnya Jelek, tapi Bersyukur Tidak Jadi Cancel
TRIBUNNEWS.COM - Baru-baru ini, seorang gadis asal Malaysia bernama Leona membagikan ceritanya memesan Grab untuk pulang ke rumahnya.
Awalnya Leona berkata ia ingin sekali membatalkan pesanannya itu, tapi ia merasa bersyukur karena mengurungkan niatnya.
Leona menjelaskan ia mendapat sopir Grab yang merupakan penyandang disabilitas.
Ia ingin membatalkan pesanannya bukan karena sang sopir penyandang disabilitas, tapi karena sopir itu memiliki rating yang sangat buruk.
Baca: Viral Pria Lapor Polisi karena Mobilnya Hilang, Ternyata Cuma Lupa Parkir
"Hari ini, aku dapat sopir disabilitas dan sejujurnya aku tak nyaman dan ingin cancel pesananku, tapi aku tidak melakukannya," tulis Leona di akun Twitternya dengan bahasa Inggris.
Leona menjelaskan bahwa sebenarnya sopir itu adalah pria yang baik hati dan tak pantas mendapatkan rating yang jelek.
Sopir itu berkata pada Leona bahwa hari itu hari pertamanya bekerja tapi ia sudah dikerjai pelanggannya dua kali.
Baca: Tak Kuasa Menahan Tangis, Mulan Jameela: Nggak Terpikir Sedikit pun Bakal Langsung Diangkut
Sopir Grab itu dulunya adalah pelatih hoki dan kehilangan salah satu kakinya tahun lalu.
Meski dikerjai, driver Grab itu tak marah.
Ia hanya menganggapnya sebagai "amal".
Kata-kata driver Grab itu membuat Leona sedaih dan merasa kecewa karena semula ia ingin membatalkan pesanan itu.
Baca: Ramai Kabar Pernikahan Reino Barack-Syahrini, Nikita Mirzani Ungkap Kebenaran Ramalan Mbah Mijan
Rangkaian Twitter Leona yang ditulisnya pada 2 Februari lalu itu mendapat banyak sorotan dari netizen.
Di akhir postingannya, Leona berkata pada netizen bahwa kita harus menjadi orang yang berpikiran terbuka, kita bisa mendapat pelajaran dari seseorang hanya dengan berbicara pada mereka.
Selain itu, ia berkata pada semua orang bahwa kita harus bersyukur pada hidup kita, terutama jika masih jauh lebih beruntung daripada orang lain.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)