Hati-hati! Inilah 4 Tanda ATM Telah Di-Hack dan Cara Menghindarinya, Jangan Sampai jadi Korban
Simak tanda-tanda ATM telah di-hack. Jangan sampai kamu jadi korban selanjutnya saat gunakan ATM.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Daryono
Simak tanda-tanda ATM telah di-hack. Jangan sampai kamu jadi korban selanjutnya saat gunakan ATM.
TRIBUNNEWS.COM - Penggunaan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) untuk menarik uang, menabung, hingga transfer sudah jadi hal lazim di masyarakat.
Ditambah, kini ada imbauan agar masyarakat tak membawa banyak uang saat bepergian, yang bisa memancing timbulnya kejahatan.
Alhasil, sebagian besar dari kita lebih memilih pakai kartu ATM untuk bertransaksi keuangan.
Baca: Bobol ATM Bank Jatim di Kota Blitar, 4 Pencuri Ini Gondol Duit Rp 30 Juta
Namun, bukan berarti penggunaan ATM sepenuhnya aman, tetap saja ada penjahat kelengahan kita saat menggunakan 'kartu dan kotak ajaib' ini.
Satu kasus kejahatan tentang pemakaian ATM adalah, mesin itu telah di-hack alias diretas.
Sudah banyak korban kejahatan ini yang seharusnya membuat Anda berhati-hati saat memakai ATM.
Dilansir dari Bright Side, inilah empat cara paling umum mengetahui ATM yang telah diretas atau dimanipulasi serta bagaimana caranya menghindari kejahatan ini.
Baca: Bobol ATM, 4 Pencuri Hanya Butuh Waktu 23 Menit
Cara mengetahui ATM dimanipulasi
Untuk menguras uang dari kartu ATM, para penjahat perlu menyalin dua hal: informasi yang terdapat dalam strip magnetik kartu dan nomor PIN.
Untuk mencuri data pada kartu bank (skimming), ada tiga perangkat yang digunakan.
- Skimmer, perangkat yang dapat membaca informasi pada strip magnetik di ATM.
Mereka memasang alat berupa skimmer di atas slot kartu ATM.
Ketika seseorang memasukkan kartu ke dalam ATM, data mereka ditransfer oleh skimmer ke perangkat elektronik si pelaku.
- Kamera tersembunyi digunakan bersamaan dengan skimmer untuk membuat rekaman nomor PIN-mu.
Kamera tersembunyi itu dapat ditempatkan di sejumlah lokasi.
Misalnya di ATM itu sendiri (di dekat tombol, di atas layar, dan lainnya) atau di dekatnya.
Terkadang kamera itu begitu kecil sehingga bisa disembunyikan di sebuah lubang kecil di ATM.
- Pelat penutup di atas keypad juga digunakan untuk merekam nomor PIN.
Keypad palsu itu dapat "mengingat" meski penjahat menghapus dan memecahkan kode informasi di dalamnya.
Bagaimana mengidentifikasi perangkat pembaca kartu?
Mendeteksi skimmer itu sulit, sebab hampir identik dengan ATM biasa dalam bentuk, warna, dan material.
Namun, ada beberapa tanda yang bisa Anda perhatikan:
- Garis miring, retak, goresan, dan tanda-tanda kerusakan mekanis lainnya pada ATM.
- Setiap fitur asing atau tidak dapat dijelaskan di ATM.
- Perbedaan bentuk, material, warna, atau kontur ATM.
- Bagian mencuat di slot kartu atau slot kartu yang tidak rata.
Bagaimana melindungi dari skimmer?
Periksa setiap ATM yang sebelum digunakan memang proses yang memakan waktu.
Namun ini tidak berarti, tidak ada cara untuk melindungi kartu ATM-mu dari para penjahat.
Untuk mengurangi risiko seminimal mungkin, tetap ikuti peraturan sederhana berikut ini:
- Gunakan kartu dengan chip
Skimmer akan menyalin informasi yang terkandung dalam strip magnetik.
Menyalin info pada sebuah chip tak mungkin dilakukan karena perlindungannya lebih canggih.
- Daftarlah aplikasi SMS atau M-Banking dari bank
Hal ini memungkinkanmu untuk lekas mencegah atau mengantisipasi jika ada transaksi asing yang masuk melalui ATM-mu.
Semakin dini kamu menginformasikan pada bank, semakin besar kemungkinan uang kembali.
- Tutup keypad dengan tangan saat kamu mengetikkan nomor PIN
Ini bisa mencegah kamera tersembunyi untuk merekam PIN.
- Gunakan ATM yang terkenal dan dijaga petugas
Misalnya di dalam bank itu sendiri, karena hal ini lebih sulit bagi penjahat untuk menjangkaunya.
Hindari menggunakan ATM di pinggir jalan dan di area gelap, toko-toko kecil, dan bagian mal yang terpencil.
- Batasi area penggunaan kartu ATM
Gunakan kartu terpisah saat berada di luar negeri.
Anda juga dapat menetapkan batasan jumlah yang dapat ditarik dari kartu dari serta batas transaksi online.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)