Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aktivitas Terbaru Gunung Merapi, Guguran Awan Panas Terjadi Senin Pagi ke Arah Kali Gendol

Berdasarkan pantauan BPPTKG per 11 Februari 2019, guguran awan panas terjadi Senin (11/2/2019) pagi, jarak luncur 400 meter ke arah Kali Gendol.

Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Aktivitas Terbaru Gunung Merapi, Guguran Awan Panas Terjadi Senin Pagi ke Arah Kali Gendol
Twitter BPPTKG
Berdasarkan pantauan BPPTKG per 11 Februari 2019, guguran awan panas terjadi Senin (11/2/2019) pagi, jarak luncur 400 meter ke arah Kali Gendol. 

TRIBUNNEWS.COM - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) memberikan laporan aktivitas terbaru Gunung Merapi.

Berdasarkan pantauan BPPTKG per 11 Februari 2019, guguran awan panas terjadi Senin (11/2/2019) pagi.

Guguran yang terjadi pukul 08.58 WIB dengan durasi 35 detik tersebut mengarah ke Kali Gendol dengan jarak luncur 400 meter.

Baca: Video Detik-detik Guguran Awan Panas di Puncak Gunung Merapi

Informasi guguran awan panas tersebut kemudian dimutakhirkan, durasi terjadinya guguran awan panas adalah 105 detik.

Laporan pengamatan guguran Gunung Merapi Senin (11/2/2019) periode 00.00 - 06.00 WIB, berdasarkan data seismik jumlah guguran 12 kali dengan durasi 12 - 48 detik.

Dalam laporan pengamatan guguran Gunung Merapi Senin (11/2/2019) pukul 06.00 - 12.00, jumlah guguran 10 kali dengan durasi 15 - 45 detik.

Melalui akun Twitter-nya, BPPTKG memberikan laporan kondisi merapi dari berbagai pos pengamatan.

Dari Pos Pegamatan Gunung Merapi (PGM) Jrakah, secara visual Gunung Merapi tampak.

BERITA TERKAIT

Suhu udara 18.0 derajat celcius, kelembapan 80% rh, kecepatan angin 8 km/jam ke barat, tekanan udara 857.6 hpa, dan cuaca tenang.

Baca: 15 Kali Guguran Gunung Merapi Mengarah ke Kali Gendol

Via PGM Selo, pukul 06.16 WIB visual Merapi tampak.

Suhu udara 16.0 derajat celcius, kelembepan 93% rh, pressure 839.9 hpa, angin perlahan dari barat.

Via PGM Kaliurang visual, Gunung Merapi berkabut, suhu udara 20.1 derajat celcius, kelembaban 90% rh, pressure 920.7 hpa, angin tenang.

Baca: Kondisi Gunung Merapi Selama Sepekan Terakhir, 377 Kali Gempa Guguran, Status Waspada

Via PGM Ngepos visual Gunung Merapi berkabut, suhu udara 20.0 °C, gerimis dari jam 06:35 = 1mm masih berlangsung, kelembaban 73% rh, angin tenang, tekanan udara 948.0 hpa.

Via PGM Babadan, secara visual Gunung Merapi berkabut, cuaca mendung, suhu udara 17.6 derajat celcius, kelembaban 80% rh, angin tenang, pressure 875.3 hpa.

 Baca: Aktivitas Terkini Gunung Merapi setelah Semburkan Awan Panas pada Kamis Malam

Gunung Merapi kembali mengeluarkan lava pijar pada Selasa (29/1/2019) pukul 20.17 WIB.

Informasi ini disampaikan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melalui akun Twitter-nya.

Berdasarkan data seismik, guguran terjadi sebanyak 13 kali denga durasi 24-145 detik.

Guguran lava teramati 11 kali terjadi dengan arah dominan tenggara ke Kali Gendol dan satu kali guguran mengarah ke tenggara dengan jarak luncur 50-1400 meter.

Baca: Gunung Merapi 13 Kali Keluarkan Lava

Baca: Merapi Kembali Semburkan Lava Pijar, Masyarakat Diminta Tenang dan Waspada

Kabar terjadinya guguran tersebut dibenarkan oleh Lasiman, seorang petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi Kaliurang.

"Iya benar, guguran lava pijar teramati dari CCTV," ujar Lasiman, Selasa (29/1/2019) mengutip Kompas.com.

Guguran lava pijar itu berdampak hujan abu yang melanda tiga desa di Boyolali, Jawa Tengah.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali Bambang Sinungharjo mengatakan, hujan abu terjadi di Desa Mriyan, Desa Cluntang, dan Desa Ringin Larik.

Tiga desa itu masuk wilayah Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali.

Baca: Gunung Merapi Semburkan Lava Pijar, Tiga Desa di Boyolali Hujan Abu

Bambang mengungkapkan, bahwa hujan abu tersebut tidak sampai mengganggu jarak pandang karena hanya tipis.

"Kita lihat masih aman dan terkendali karena hujan abu hanya tipis," terang Bambang dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (29/1/2019) malam.

Baca: Selasa Malam Merapi Kembali Keluarkan Lava Pijar, Boyolali Hujan Abu Tipis

Baca: BREAKING NEWS: Gunung Merapi Keluarkan Lava Pijar Selasa Malam, Sejumlah Wilayah Dilanda Hujan Abu

Baca: Aktivitas Terbaru Gunung Merapi: Guguran Lava dengan Jarak Luncur Lebih Panjang, Waspadai Hujan Abu

Saat ini, Gunung Merapi berada pada status waspada (level 2) sejak 21 Mei 2018.

Atas kondisi tersebut, BPPTKG memberikan rekomendasi kepada masyarakat sekitar:

1. Masyarakat, khususnya yang berada di Kawasan Rawan Bencana III, diimbau untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa, selalu mengikuti informasi aktivitas Merapi.

2. Radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk.

3. Kegiatan pendakian Gunung Merapi untuk sementara tidak direkomendasikan kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.

4. Jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan maka status aktivitas Gunung Merapi akan segara ditinjau kembali.

5. Masyarakat agar tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan Gunung Merapi terdekat melalui radio komunikasi pada frekuensi 165.075 MHz melalui website www.merapi.bgl.esdm.go.id, media sosial BPPTKG, atau ke kantor BPPTKG, Jalan Cendana No.15 Yogyakarta, telepon (0274) 514180-514192.

6. Pemerintah daerah direkomendasikan untuk mensosialisasikan kondisi G. Merapi saat ini kepada masyarakat.

Baca: Laporan Terbaru Aktivitas Gunung Merapi, Guguran Lava Pijar Teramati dari CCTV Malam ini

Baca: Aktivitas Gunung Merapi, Selasa Pagi-Siang Terjadi 6 Kali Guguran Lava, Status Waspada

Baca: Aktivitas Gunung Merapi 27-28 Januari 2019, 2 Kali Guguran Lava Pijar Terjadi hingga Senin Pagi

(Tribunnews.com/Fitriana Andriyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas