Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Fakta Sidang Kasus 'Vlog Idiot', Ahmad Dhani: Saya Bukan Tahanan, Pemberitaan Menyesatkan

Ahmad Dhani telah menjalani sidang agenda eksepsi atas kasus dugaan pencemaran nama baik atau vlog idiot di Surabaya, pengacara pun beberkan fakta ini

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Suut Amdani
zoom-in 5 Fakta Sidang Kasus 'Vlog Idiot', Ahmad Dhani: Saya Bukan Tahanan, Pemberitaan Menyesatkan
SURYA.CO.ID/AHMAD ZAIMUL HAQ
Musisi dan politikus, Ahmad Dhani Prasetya (ADP) saat menjalani sidang kedua atas kasus ujaran kebencian dengan agenda pembacaan eksepsi di Ruang Cakra, PN Surabaya, Selasa, (12/2). 

Soal penahanan Ahmad Dhani sempat dibahas di persidangan sebelumnya.

Musisi dan politikus Ahmad Dhani Prasetya (ADP) menjalani sidang kedua dengan agenda pembacaan eksepsi di Ruang Cakra, PN Surabaya, Selasa, (12/2/2019). Ahmad Dhani diajukan ke meja hijau karena diduga terlibat kasus ujaran kebencian. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Musisi dan politikus Ahmad Dhani Prasetya (ADP) menjalani sidang kedua dengan agenda pembacaan eksepsi di Ruang Cakra, PN Surabaya, Selasa, (12/2/2019). Ahmad Dhani diajukan ke meja hijau karena diduga terlibat kasus ujaran kebencian. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Jaksa Penuntut Umum meminta terdakwa Ahmad Dhani ditahan di Surabaya selama masa sidang perkara Vlog Idiot berdasarkan surat ketetapan Pengadilan Tinggi DKI nomor 386/Pen.PID/2019/PT.DKI tentang pemindahan penahanan Ahmad Dhani.

Sementara pengacara Ahmad Dhani berpegang pada ketetapan Pengadilan Tinggi DKI nomor 385/Pen.PID/2019/PT.DKI tentang penahanan terdakwa Ahmad Dhani.

Hakim Ketua Persidangan, R Anton Widyopriyono, meminta terdakwa Ahmad Dhani untuk ditahan di Surabaya demi lancarnya persidangan.

Dia juga mengagendakan pelaksanaan sidang 2 kali dalam sepekan untuk mempercepat proses persidangan.

 3. Aksi dorong

Masih dari Surya, kericuhan dan aksi dorong di PN Surabaya terjadi antara tim kuasa hukum dan pihak kejaksaan.

Berita Rekomendasi

Awak media pun ikut terbawa kericuhan itu.

Kericuhan itu dipicu kuasa hukum menolak kliennya ditahan.

Aksi dorong mendorong pun tak terelakkan di ruang tersebut.

Kuasa hukum berteriak bahwa kliennya bukan tahanan.

“Jaksa nggak boleh begitu, saya ini kuasa hukumnya, dia bukan tahanan jangan seperti itu!,” teriak salah satu kuasa hukumnya dengan menodongkan jari telunjuknya.

Sementara itu, teriakan takbir dari simpatisan FPI yang turut mengawal sidang tersebut.

Kericuhan itu reda saat kuasa hukum melakukan wawancara kepada awak media.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas