Video PM Singapura dan Istri Jenguk Ani Yudhoyono, Tanyakan Kabar hingga Beri Semangat agar Kuat
Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong menjenguk istri Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Kristiani Herawati (Ani Yudhoyono)
Penulis: Daryono
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong menjenguk istri Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Kristiani Herawati atau akrab disapa Ani Yudhoyono, Jumat (15/2/2019).
Ani Yudhoyono yang tengah sakit kanker darah saat ini dirawat di National University Hospital Singapura.
Video PM Singapura saat menjenguk Ani Yudhoyono diunggah oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Demokrat, Andi Arief di akun twitternya, @AndiArief, Jumat malam.
Dalam video tersebut, awalnya PM Singapura disambut oleh putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono.
Setelah berbincang beberapa saat, PM Singapura kemudian diantar menuju ruangan tempat Ani Yudhoyono dirawat.
SBY sudah terlebih dulu berada di ruangan itu.
Baca: Khofifah: Kabar dari Bapak SBY, Kondisi Kesehatan Ibu Ani Yudhoyono tengah Menurun
Baca: Prabowo Jenguk Ani Yudhoyono Pasca Dua Pekan Dirawat di Singapura
PM Singapura dan istrinya terlihat menyapa Ani Yudhoyono dari jarak tertentu.
"Hai ibu Ani, how are you," kata PM Singapura menyapa.
"Semoga sehat ya, selamat dan sembuh," ujarnya lagi.
Terlihat pula istri PM Singapura memberi pesan kepada Ani Yudhoyono melalui gerakan tangannya agar tetap kuat.
Selepas menjenguk Ani, PM Singapura kemudian berbincang dengan SBY dan kemudian berpamitan.
Keluarga Tak Mengira Ani Yudhoyono Sakit Kanker Darah
Kabar Kristiani Herrawati atau yang lebih dikenal sebagai Ani Yudhoyono, mengidap penyakit kanker darah menjadi perhatian masyarakat.
Istri Presiden ke-6 Republik Indonesia ini, kini tengah menjalani perawatan intensif di National University Hospital, Singapura, sejak 2 Februari 2019 lalu atas rekomendasi tim dokter kepresidenan Republik Indonesia.
Kabar tersebut disampaikan lansung pada Rabu (13/2/2019) kemarin, oleh Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
SBY memohon doa kepada seluruh rakyat Indonesia untuk kesembuhan Ani Yudhoyono.
Ani Yudhoyono sedang dirawat (instagram.com annisayudhoyono)
Tak hanya itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan perhatian dan pengobatan untuk kesembuhan Ani Yudhoyono.
Sang putra sulung, Agus Harimurti Yudhoyono, mengaku kaget dan terpukul atas penyakit yang diidap ibunda tercintanya.
Baca: Doa Ahok untuk Ibu Ani Yudhoyono, Disampaikan Lewat AHY
Baca: Prihatin Lihat Ani Yudhoyono Sakit, Mbah Mijan Ingin Doakan Kesehatan Istri SBY Tepat Tengah Malam
Terlebih selama ini Ani Yudhoyono dikenal sebagai pribadi aktif dan kuat mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono.
"Yah ini mas yang berat bagi kami. Kami bertiga, Pak SBY, saya, dan adik saya, termasuk Annisa dan Aliya merasa terpukul karena tidak menyangka. Selama ini kita tahu Ibu Ani adalah seseorang yang begitu aktif, kuat mendampingi Pak SBY dalam penugasan sejak dulu, sejak menikah, di militer sampai dengan menjadi ibu negara, dan bahkan terakhir di bulan Januari yang lalu ini, Ibu Ani masih ikut mendampingi Pak SBY melakukan lawatan di Sumatera Utara dan Aceh," ucap AHY dalam tayangan Kabar Petang TV One seperti dikutip dari Grid.id.
AHY mengungkapkan pada awalnya pihak keluarga mengira Ani Yudhoyono hanya kelelahan selepas mendampingi sang suami melakukan perjalanan di dua provinsi.
Lantaran kondisi Ani Yudhoyono terus menurun, akhirnya dilakukan rangkaian panjang pemeriksaan untuk mengetahui sejauh apa kondisi mantan ibu negara tersebut.
AHY mengatakan dari hasil pemeriksaan darah yang dilakukan Ani Yudhoyono, ada tiga indikator yang menurun secara drastis yaitu leukosit, trombosit, dan hemoglobin.
"Nah kemudian saat kembali memang kondisinya menurun, kami kira awalnya hanya kelelahan setelah menjalani perjalanan panjang tersebut. Tetapi dari hasil pemeriksaan darah ada tiga indikator yang menurun secara drastis yaitu leukosit, trombosit, dan juga hemoglobin," jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan tersebut, tim dokter kepresidenan lantas memberikan rekomendasi untuk Ani Yudhoyono agar segera melakukan pemeriksaan lanjutan di Singapura.
"Dari hasil pemeriksaan tersebut, dari rekomendasi tim dokter khususnya yang masih mengayomi dan masih melakukan pemeriksaan ketat terhadap kondisi kesehatan Pak SBY dan Ibu Ani, segera merekomendasikan agar dilakukan pemeriksaan lanjut di Singapura. Itulah yang kami lakukan," imbuhnya.
Sekali lagi, AHY menekankan bahwa tidak ada gejala serius yang dialami Ani Yudhoyono sebelum diketahui mengidap penyakit kanker darah.
Lebih lanjut, AHY menjelaskan bahwa kanker yang diderita Ani Yudhoyonocukup agresif dan perlu segera ditangani tim dokter agar kondisi Ibu Ani tak lagi menurun
"Yang jelas sebelumnya tidak ada gejala yang memprihatinkan tetapi ternyata jenis kanker yang ini cukup agresif sehingga kondisi kesehatan bu Ani menurun secara cepat. Inilah yang harus segera ditangani sehingga tidak terjadi lagi penurunan kondisi Ibu Ani," ucapnya.
(Tribunnews.com/Daryono)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.