TRIBUNNEWS.COM - Calon presiden no urut 02 Prabowo Subianto mengunjungi Ahmad Dhani di Rumah Tahanan (Rutan) Madaeng, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (19/2/2019).

Dilansir Tribunjatim.com, Prabowo tiba di Rutan Madaeng sekitar pukul 13.30 WIB mengendarai Toyota Alphard berwarna putih.

Kunjungannya tersebut sempat sedikit terkendala oleh sidang warga binaan yang dilaksanakan di Pengadilan Negeri Surabaya.

Prabowo berkunjung ke Rutan Madaeng setelah mengikuti Deklarasi Dukungan Jemaah Thoriqoh Sarhoriyah di Tambak Deres Kenjeran, Surabaya.

Tujuan kedatangan Prabowo di Rutan Madaeng, untuk menjenguk musisi sekaligus politisi Partai Gerindra, Ahmad Dhani yang tengah menjalani masa tahanan atas kasus ujaran kebencian.

Hal itu tampak dari unggahan Prabowo di Instagram story-nya, Selasa (19/2/2019).

Melalui akun Instagram-nya, Prabowo mengunggah dua potret kebersamaannya dengan Ahmad Dhani.

Baca: Update Terkini Kasus Ahmad Dhani, Perubahan Sikap hingga Sebut Tanggal Penting: Ojo Lali Yo

Dalam unggahan tersebut tampak Prabowo yang mengenakan pakaian safari berwarna coklat berdiri di sebelah Ahmad Dhani yang tersenyum mengenakan kemeja putih dan celana cokelat muda.

Dalam foto pertama, Prabowo berpose formal dan ekspresi datar tanpa senyum, berbeda dengan Ahmad Dhani yang tersenyum.

Potret kedua tampaknya merupakan foto 'candid' atau tidak sengaja berpose.

Dalam potret kedua, Prabowo tampak tertawa lebar sambil memegang pergelangan tangan Ahmad Dhani.

Sementara Ahmad Dhani tengah tertunduk.

Dalam unggahan foto tersebut Prabowo menuliskan keterangan, "Menjenguk Ahmad Dhani di Lapas Mandaeng (red: Madaeng)".

Baca: BREAKING NEWS - Capres 02 Prabowo Subianto Datang ke Rutan Medaeng. Kunjungi Ahmad Dhani?

Baca: Jalani Sidang Lanjutan dan Dapat Putusan Ini, Ahmad Dhani: Saya Tidak Boleh Berkomentar

Baca: Jaksa Akan Hadirkan Lima Saksi di Sidang Kasus Ahmad Dhani

Baca: Pulang Sidang, Ahmad Dhani Ogah Komentar Soal Putusan Sela

Hari ini, Selasa, (19/2/2019) Ahmad Dhani kembali menjalani sidang lanjutan atas kasus vlog idiot.

Sidang lanjutan tersebut berakhir dengan putusan sela yang menolak eksepsi.

Hakim ketua Anton Widyopriyono telah membacakan amar putusan sela, dan menyatakan proses persidangan kasus Ahmad Dhani di PN Surabaya tetap dijalankan.

Hakim Ketua Anton Widyopriyoni memutuskan menolak keberatan Ahmad Dhani yang dituangkan dalam eksepsi.

Hakim menilai keberatan Dhani tidak dapat diterima lantaran syarat formil maupun materiil surat dakwaan jaksa telah terpenuhi.

Majelis hakim yang menangani kasus Ahmad Dhani menyatakan untuk melanjutkan perkara kasus vlog ‘idiot’ yang menjerat musisi Grup Band Dewa 19 itu.

Ketua Majelis Anton menilai eksepsi yang dilayangkan oleh kuasa hukum terdakwa kabur.

Terkait keberatan dari kuasa hukum yang menyatakan bahwa dakwaan jaksa tidak cermat.

“Menimbang bahwa keberatan dari kuasa hukum, majelis hakim memepertimbangkan bahwa menurut UU no. 8 tahun 1981 surat dakwaan harus menerapkan secara formil sudah terpenuhi, dengan diberi tanggal, nama dan lainnya,” ujarnya, dikutip dari Suryamalang.com.

Dengan putusan sela ini, perkara vlog ‘idiot’ akan dilanjutkan.

Baca: Jaksa Tolak Eksepsi Ahmad Dhani dalam Kasus Pencemaran Nama Baik

Baca: 5 Eksepsi Ahmad Dhani Kasus Vlog Idiot Ditolak Jaksa, Inilah Arti Eksepsi dan Langkah Sidang

Sebelumnya, calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno juga telah menjenguk Ahmad Dhani, Sabtu (16/2/2019).

Sandi hadir bersama rombongan, satu di antaranya Priyo Budi Santoso, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi.

Mereka hanya sekitar 15 menit menjenguk Ahmad Dhani.

Sandiaga mengisahkan, Ahmad Dhani tetap tersenyum di dalam penjara.

"Jadi istilah hadapi dengan senyuman benar-benar dilakukan oleh Ahmad Dhani di dalam penjara."

"Sesuai lagu yang dinyanyikannya, Ahmad Dhani menghadapi proses hukum dengan senyuman," kata Sandi, mengutip Kompas.com.

Sandi yakin, suami artis Mulan Jameela itu akan tegas dan sabar menghadapi proses hukum.

Dia juga berharap, proses hukum Ahmad Dhani berlangsung dengan adil dan tidak tebang pilih.

"Hukum itu tidak digunakan untuk memukul lawan, hukum itu harus adil tanpa pandang bulu. Insya Allah hukum di bawah kepemimpinan Prabowo-Sandi akan lebih adil lagi," kata Sandi.

(Tribunnews.com/Fitriana Andriyani)