Pendaftaran UTBK dimulai pada tanggal 1 Maret 2019. Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Dibelmawa) menjelaskan mekanisme UTBK. Simak penjelasannya berikut ini!

TRIBUNNEWS.COM- Pendaftaran Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dijadwalkan mulai dibuka pada tanggal 1 Maret 2019.

UTBK menjadi syarat wajib untuk mendaftar SBMPTN bagi siswa kelas 12 yang gagal di SNMPTN.

Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Dibelmawa) Kemenristekdikti memberikan penjelasan terkait mekanisme pelaksanaan UTBK.

Dikutip dari akun Instagram @dibelmawa, beberapa hal menjadi pertanyaan bagi peserta UTBK.

Dibelmawa menjelaskan jika tes hanya dilakukan saat UTBK dan tidak ada tes SBMPTN lagi.

Setelah memperoleh skor, siswa baru bisa mendaftar pilihan prodi PTN melalui jalur SBMPTN.

Peserta UTBK mendapatkan kesempatan maksimal dua kali mengikuti UTBK.

Baca: UTBK Jadi Syarat Ikuti SBMPTN, Berikut Jadwal dan Persyaratan Pendaftaran, Mulai Dibuka 1 Maret

Baca: Jumlah Pendaftar SNMPTN 2019 Mencapai 478.070, Pengumuman Tanggal 23 Maret 2019

Prosedur pelaksanaannya adalah sebagai berikut:

1. UTBK kelompok Saintek satu kali dan kelompok Soshum satu kali; atau kelompok Saintek dua kali; atau kelompok Soshum dua kali.

2. Peserta yang ingin mengikuti tes satu kali dapat mendaftar pada gelombang pertama atau gelombang kedua.

Dikutip dari laman ltmpt.ac.id, pendaftaran gelombang pertama dimulai pada 1 Maret 2019.

Berikut ini jadwal pendaftaran dan pelaksanaan tes tiap gelombang:

-Gelombang pertama: Pendaftaran dibuka 1 Maret hingga 24 Maret. Sementara itu waktu pelaksanaan tes untuk gelombang pertama pada tanggal 13 April- 4 Mei 2019.

- Gelombang kedua: Pendaftaran dibuka 25 Maret hingga 1 April. Waktu pelaksanaan tes pada tanggal 11 Mei- 26 Mei.

Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) mengingatkan kepada para peserta yang mendaftar hanya pada gelombang kedua maka hanya dapat mengikuti satu kali tes pada tanggal 11 Mei-26 Mei.

Sama seperti pada tes SNMPTN, pada tes UTBK kali ini LTMPT juga memberikan kesempatan bagi para peserta bidikmisi.

Mengenai mekanisme pendaftaran dalam UTBK, Dibelmawa menjelaskan jika peserta bidikmisi terdaftar cukup mendaftar langsung di laman UTBK.

Peserta hanya perlu memasukkan KAP dan PIN peserta bidikmis serta mengisi data-data yang tersedia.

UTBK menjadi syarat wajib untuk mendaftar SBMPTN di tahun 2019 kali ini.

Baca: 8 Hal yang Harus Diketahui Calon Mahasiswa tentang SBMPTN 2019: Tes Dulu, Daftar Belakangan

Baca: Mengenal 3 Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri Tanpa Tes: SNMPTN, PMDK-PN, dan SPAN PTKIN

Sementara itu, peserta UTBK dapat diikuti oleh siswa lulusan tahun 2017, 2018, dan 2019 dari pendidikan menengah (SMA/MA/SMK) dan sederajat, serta lulusan paket C juga tahun 2017, 2018, dan 2019.

Ujian ini bertujuan untuk memprediksi calon mahasiswa yang mampu menyelesaikan studi dengan baik dan tepat waktu.

Selain itu, pelaksanaan UTBK juga bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi calon mahasiswa mengikuti tes secara fleksibel dalam memilih waktu dan lokasi tes.

(Tribunnews.com/Miftah)