Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa Kembali Mengguncang Sulawesi untuk Kedua Kalinya
BMKG mencatat gempa kedua di Sulawesi, tepatnya di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara pada Rabu (27/2/2019) berkekuatan Magnitudo 2,8.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Daryono
BMKG mencatat gempa kedua di Sulawesi, tepatnya di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara pada Rabu (27/2/2019) berkekuatan Magnitudo 2,8.
TRIBUNNEWS.COM - Badan Metorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mencatat gempa di Sulawesi untuk kedua kalinya pada Rabu (27/2/2019).
Dari data BMKG, gempa kedua yang terjadi di Sulawesi ini berada di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
BMKG mencatat, gempa yang terjadi di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara ini berkekuatan Magnitudo 2,8 pada pukul 18.08 WIB.
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Sulawesi Kembali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 3,6
Baca: Gempa Hari Ini- BMKG Catat Gempa M 5.1 Guncang Kepulauan Talaud Rabu Pagi, Tidak Berpotensi Tsunami
BMKG menuliskan melalui Twitternya @infoBMKG, gempa yang mengguncang Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara tersebut berpusat di darat dengan kedalaman 10 kilometer.
Gempa yang mengguncang Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara ini berada di 13 kilometer timur laut Kabupaten Kolaka.
Gempa tersebut, dirasakan di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara dengan Skala MMI II.
Sebelumnya pada Rabu sore, gempa juga mengguncang wilayah Sulawesi yakni di Kendari.
Gempa ini berpusat di darat dengan kedalaman 10 kilometer.
Gempa yang berada di Kendari, Sulawesi Tenggara tersebut berada di 15 kilometer barat daya Kendari.
Gempa yang mengguncang Kendari, Sulawesi Tenggara ini, dirasakan di daerah Kendari dengan Skala MMI II-III.
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Baca: Peneliti Ungkap, Jepang Berpeluang Dilanda Gempa Bumi Besar Lagi dalam Waktu 30 Tahun ke Depan
Baca: Aktivitas Gunung Merapi, Rabu Pagi Terjadi 7 Kali Gempa Guguran, Status Waspada
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa 5,2 SR Guncang Seram Bagian Timur, Maluku pada Selasa Malam
Baca: Pagi Ini 8 Kali Gempa Guguran Gunung Merapi Berdurasi 11 hingga 63 Detik
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.
Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.
Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa M 4.4 Guncang Sumba Barat Daya NTT, Pusat Gempa di Kedalaman 10 Km
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa Bumi Landa Palu Sulawesi, Pusat Gempa di Darat
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan menjadi gelap.
Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Whiesa)