Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kabar Terbaru Aktivitas Gunung Merapi: Awan Panas Teramati Meluncur ke Arah Kali Gendol

Gunung Merapi hari ini, Rabu (27/2/2019) telah mengeluarkan awan panas yang mengarah ke Kali Gendol. Hal tersebut terjadi pada pukul 10.13 WIB.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Kabar Terbaru Aktivitas Gunung Merapi: Awan Panas Teramati Meluncur ke Arah Kali Gendol
BPPTKG
Gunung Merapi telah mengeluarkan awan panas yang mengarah ke Kali Gendol pada Rabu (27/2/2019), pukul 10.13 WIB. 

Gunung Merapi hari ini, Rabu (27/2/2019) telah mengeluarkan awan panas yang mengarah ke Kali Gendol. Tercatat, Gunung Merapi mengeluarkan awan panas pada pukul 10.13 WIB.

TRIBUNNEWS.COM - Gunung Merapi kembali menunjukkan aktivitasnya pada Rabu (27/2/2019) hari ini.

Gunung Merapi saat ini masih memasuki tingkat aktivitasnya di Waspada (Level 2).

Pada hari ini, Gunung Merapi telah mengeluarkan awan panas yang mengarah ke Kali Gendol.

Tercatat melalui Badan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Gunung Merapi mengeluarkan awan panas pada pukul 10.13 WIB.

Baca: BREAKING NEWS, Awan Panas Meluncur dari Gunung Merapi Rabu Jelang Siang Hari Ini

Baca: Aktivitas Gunung Merapi, Rabu Pagi Terjadi 7 Kali Gempa Guguran, Status Waspada

Awan panas yang keluar dari kawah puncak Gunung Merapi tersebut, berdurasi 60 detik dengan jarak luncur sepanjang 600 meter.

Gunung Merapi juga sempat mengeluarkan guguran lava dari kawah puncak.

Berita Rekomendasi

Pada periode 00.00 WIB hingga 06.00 WIB, Gunung Merapi telah terekam sebanyak empat kali mengalami guguran lava.

Guguran lava tersebut, mengarah ke Kali Gendol dengan jarak luncur sepanjang 300 hingga 900 meter.

Baca: Pagi Ini 8 Kali Gempa Guguran Gunung Merapi Berdurasi 11 hingga 63 Detik

Baca: Gunung Merapi Gugurkan Awan Panas Siang Ini, Ini Imbauan BPPTKG

Pada periode yang sama, berdasarkan data seismik, Gunung Merapi terekam tujuh kali gempa guguran dengan durasi 13 hingga 90 detik.

Selanjutnya pada periode pengamatan 06.00 WIB hingga 12.00 WIB, Gunung Merapi terekam mengalami tiga kali gempa guguran dengan durasi 30 hingga 65 detik.

Kemudian pada periode pengamatan 12.00 WIB hingga 18.00 WIB, Gunung Merapi mengalami 11 kali gempa guguran dengan durasi 21 hingga 75 detik.

Dengan ini, Gunung Merapi telah mengalami gempa guguran sebanyak 21 kali gempa guguran dan empat kali guguran lava.

Baca: BREAKING NEWS: Gunung Merapi Semburkan Awan Panas ke Kali Gendol, Jarak Luncur 1,1 Km

Baca: Senin hingga Jam 06.00, BPPTKG Rekam 4 Kali Gempa Guguran Gunung Merapi

Sebelumnya BPPTKG juga mengeluarkan laporan aktivitas Gunung Merapi pada Selasa (26/2/2019).

Berikut laporan aktivitas Gunung Merapi pada Selasa (26/2/2019), dikutip Tribunnews.com dari Twitter Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG):

1. Visual

Dalam pengamatan Gunung Merapi, asap solfatara berwarna putih masih terlihat dari puncak gunung.

Intensitas asap solfatara terlihat tipis, sedang hingga tebal dengan ketinggian 50 meter di atas puncak Gunung Merapi.

Baca: Laporan Terbaru Aktivitas Gunung Merapi, Guguran Lava Kembali Terekam Kamera CCTV

Baca: Sekelompok Kera Masuk ke Perkampungan Warga Karena Guguran Awan Panas Gunung Merapi

2. Pengamatan Guguran

Guguran lava teramati sebanyak empat kali dengan arah dominan ke tenggara (Kali Gendol).

Guguran lava yang teramati dari Gunung Merapi tersebut, memiliki jarak luncur sepanjang 400 hingga 900 meter.

3. Kegempaan

Gunung Merapi selama satu hari kemarin, teramati telah mengalami 22 kali gempa guguran, satu kali gempa hybrid atau fase banyak, dua kali gempa hembusan, dan dua kali gempa vulkanik dangkal.

Dengan demikian, BPPTKG memberikan rekomendasi kepada masyarakat, khususnya yang berada di Kawasan Rawan Bencana III, diimbau untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa.

Baca: Aktivitas Gunung Merapi, Fase Guguran Lava dan Awan Panas Guguran, Ini Imbauannya

Baca: Aktivitas Terbaru Gunung Merapi, 13 Kali Guguran Hingga Rabu Sore, Status Masih Waspada

Untuk radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi, agar dikosongkan dari aktivitas penduduk maupun pendaki gunung.

Pemerintah daerah dan masyarakat agar mengantisipasi bahaya abu vulkanik yang sewaktu-waktu bisa terjadi.

Masyarakat juga selalu mewaspadai bahaya lahar, terutama saat terjadi hujan di seputaran Gunung Merapi.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas