PSSI memastikan kick off dimulainya kompetisi Liga 1 2019 pada awal Mei

TRIBUNNEWS.COM - Jadwal Liga 1 2019, kick off kompetisi sepak bola Indonesia akan dimulai pada awal Mei 2019.

Hal tersebut dipastikan PSSI dan tidak mengubah keputusan dalam Kongers PSSI di Bali pada 20 Januari 2019 lalu.

Selain itu, PSSI juga menunjuk dua pimpinan baru PT Liga Indonesia Baru (LIB), sebagai operator LIga 1 2019.

Baca: Berita Persib Bandung, Matangkan Taktik Jelang Piala Presiden hingga PSSI Cabut Sanksi Bobotoh

Dikutip dari website resmi PSSI, kabar terbaru jadwal Liga 1 2019 disampaikan Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha, dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa di Hotel Sultan, Jakarta, kemarin Kamis (28/2/2019).

Ratu Tisha menyebutkan, kickoff Liga 1 tak akan mengalami perubahan yaitu antara 1-8 Mei. 

Dia menegaskan bahwa PSSI ingin kompetisi berjalan dan selesai tepat waktu.

"PSSI akan memastikan bahwa tanggal kick off Liga 1 adalah range 1 Mei 2019 sampai dengan 8 Mei 2019," katanya.

"Keputusan kongres 20 Januari di Bali bahwa kick off 1 Mei 2019 tidak berubah, tetap komitmen dan konsisten dari hasil RUPS hari ini bahwa PSSI memastikan melalui manajemen interm yang telah terbentuk, kick off Liga 1, liga 2 dan menyusul kompetisi selanjutnya akan tetap berada di tanggal 1 Mei 2019," jelas Tisha.

Tunjuk dua pemimpin LIB

Dari RUPS tersebut juga diputuskan penunjukkan dua pemimpin baru PT LIB.

Gusti Randa dan Dirk Soplanit akan memimpin PT Liga Indonesia Baru.

Gusti ditunjuk sebagai Komisaris, sedangkan Dirk sebagai Direktur Utama interim PT LIB dalam rapat umum pemegang saham PT LIB.

Acara tersebut juga menjadi wujud nyata PSSI bersama 18 klub Liga 1 dan PT LIB menghasilkan keputusan utama yakni membentuk manajemen interim.

Keduanya akan memimpin LIB sampai KLB (Kongres Luar Biasa).

"Dilatarbelakangi oleh keputusan Komite Eksekutif, yang akan menggelar KLB tersebut, maka RUPS hari ini memutuskan untuk membentuk manajemen interm," ungkapnya.

"Manajemen interm tersebut akan mengantarkan kami hingga KLB nanti dan memberikan ruang kepada kepengurusan baru untuk dapat mengdefinitifkan kepengurusan di PT LIB," tutup Ratu Tisha.

(Tribunnews.com/Chrysnha)