Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa 4,1 SR Guncang Majene, Getaran Dirasakan hingga Mamuju
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadinya gempa bumi di Majene, Sulawesi Barat, Selasa (12/3/2019) malam.
Penulis: Daryono
Editor: Suut Amdani
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadinya gempa bumi di Majene, Sulawesi Barat, Selasa (12/3/2019) malam.
Dikutip dari akun twitter resmi BMKG, @infoBMKG, gempa yang terjadi pukul 22.18 WIB ini berkekuatan 4,1 Skala Richter (SR).
Pusat gempa berada di darat, 25 km timur laut Majene dengan kedalaman 10 km.
Baca: Gempa Hari Ini - Kulawi Diguncang Gempa 3,5 SR, BMKG Informasikan Pusat Gempa di Darat
Getaran gempa dirasakan di Majene dengan skala II-III MMI, Mamuju dengan skala II-III MMI dan Polewali Mandar dengan skala II-III MMI.
"#Gempa Mag:4.1, 12/03/2019 22:18:42 (Pusat gempa di darat, 25 km TimurLaut Majene), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) II-III Majene, II-III Mamuju, II-III Polewali Mandar, #BMKG," demikian cuitan BMKG pada Selasa malam.
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Baca: Bantu Korban Gempa Palu, Program PT CNI Berbagi Sambangi Anak PAUD Idhata
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.
Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.
Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah.
Baca: Gempa di Aceh Singkil Terjadi Saat Hujan
Pemandangan menjadi gelap.
Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Daryono)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.