Sinopsis Drakor The Last Empress TransTV Episode 37-38 Kamis (14/3): Kaisar Sadar Telah Dikhianati
Live Streaming dan Sinopsis The Last Empress Episode 37-38 Tayang di TransTV, Kamis (14/3/2019) pukul 18.00 WIB: Kaisar Sadar Telah Dikhianati
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Fathul Amanah
Live Streaming dan Sinopsis Drama Korea The Last Empress Episode 37-38 Tayang di TransTV, Kamis (14/3/2019) pukul 18.00 WIB: Kaisar Sadar Telah Dikhianati
TRIBUNNEWS.COM - Drama Korea The Last Empress ditayangkan di TransTV sejak Senin, 18 Februari 2019.
Drama Korea The Last Empress merupakan serial drama Korea rutin yang ditayangkan TransTV dari hari Senin sampai Jumat tiap jam 18.00 WIB.
Kamis (14/3/2019) merupakan episode ke-37 dan ke-38 dari drama bergenre romansa dan misteri ini.
Drama The Last Empress hanya berdurasi sekitar 30 menit tiap episodenya, sehingga dalam sekali hari penayangan, akan diputar dua episode sekaligus.
Baca: Sinopsis Drama Korea The Last Empress TransTV Episode 33-34 Selasa (12/3): Ibu Suri Dibuat Terpojok
Baca: Sinopsis Drama Korea The Last Empress TransTV Episode 35-36 Rabu (13/3): Bukan Kaisar Pembunuhnya
Drama Korea The Last Empress dapat disaksikan secara live streaming TransTV melalui link yang ada di akhir berita.
Berikut adalah sinopsis Drama Korea The Last Empress Episode 37-38, hati-hati spoiler!
--
Sinopsis The Last Empress episode 37
Kaisar Lee hyuk mendatangi ruangan Kang Joo Seung di rumah sakit jiwa.
Ia memaksa Joo Seung untuk ingat semuanya, tapi tak berhasil.
Kang Joo Seung hanya membolak balik majalah kekaisaran dan menangis saat melihat foto Min Yu Ra.
Min Yu Ra kaget saat mendengar Kang Joo Seung ada hubungan gelap dengan permaisuri So Hyun.
--
Permaisuri Oh Ssu Ni menemui Seo Kang Hee setelah ia menemukan foto-fotonya di kamar Kang Hee.
Kang Hee berasalan, Min Yu Ra-lah yang menyembunyikan foto-foto itu di kamarnya.
Permaisuri Oh Ssu Ni pura-pura percaya.
Kang Hee langsung memarahi Min Yu Ra dan menuduhnya menggeledah kamarnya.
Min Yu Ra tidak mengaku karena memang bukan dia yang menggeledah kamar Kang Hee dan mengambil foto-foto permaisuri.
Min Yu Ra yang tak terima dituduh, langsung membalas menjambak rambut Seo Kang Hee.
--
Permaisuri pun berhasil menemukan pelayan yang mengambil fotonya diam-diam.
Pelayan itu dibayar oleh Seo Kang Hee.
Alih-alih melepaskan pelayan itu, permaisuri justru memanfaatnya.
Pelayan itu harus memberi informasi tentang Seo Kang Hee sambil terus berpura-pura mengambil foto permaisuri diam-diam.
--
Sementara itu hubungan kaisar dan ibu suri makin renggang.
Ibu suri ingin menuntaskan kasus kematian permaisuri So Hyun.
Ia tak peduli lagi meski kaisar terlibat.
Kaisar yang merasa tak punya siapa-siapa lagi, kembali mendekati permaisuri.
Ia tiba-tiba memeluk permaisuri dari belakang saat melihatnya.
Permaisuri yang sudah belajar bela diri dari Chun Woo Bin, langsung membanting kaisar dengan keras.
Namun, kaisar justru manja.
Ia minta digendong dan ditemani.
Meski permaisuri ogah-ogahan dan akhirnya pergi, kaisar merasa cukup senang.
--
Chun Woo Bin menemui Na Wang Sik di kamarnya, Min Yu Ra datang.
Woo Bin tidak buru-buru keluar, tapi ia dengan santai berkata, ia hanya melakukan tugas karena Na Wang Sik adalah tamu dan teman putri Ari.
--
Seo Kang Hee memberikan putri Ari hadiah kursi pijat sebagai hadiah karena ia akan segera menjadi maharani.
Seo Kang Hee meminta pelukan dari putrinya itu karena merasa kebahagiaan akan segera datang.
--
Chun Woo Bin kembali melatih permaisuri beladiri.
Tapi saat permaisuri gagal melakukan tendangan dan terjatuh, Chun Woo Bin justru tertawa.
Permaisuri awalnya kesal karena ia ditertawakan, tapi ia malah meminta Woo Bin untuk tertawa seperti itu setidaknya sehari sekali.
Di tengah-tengah latihan, Chun Woo Bin tiba-tiba mengeluarkan darah dari hidungnya.
Ia langsung pergi meninggalkan latihan.
--
Rupanya, kondisi Chun Woo Bin sudah amat kritis.
Pendarahan akibat peluru di otaknya makin parah.
Dokter berucap usia Chun Woo Bin tak lama lagi, hanya tinggal 3 bulan atau bahkan kurang.
Melakukan operasi pun akan beresiko.
Byun Baek Ho langsung terpukul mendengar hidup Woo Bin tak lama lagi.
--
Pagi hari di istana, permaisuri bertanya pada putri Ari mengapa ia tampak begitu senang.
Putri Ari memberitahu, ia akan segera diangkat menjadi maharani.
Permaisuri bingung mendengar kabar itu.
Selain itu, Putri Ari juga membocorkan informasi lain.
Ia melihat lukisan Pulau Chungeum di kamar permaisuri dan bertanya mengapa permaisuri memajang lukisan jelek itu.
Permaisuri berkata lukisan itu pemberian nenek suri, tapi putri Ari berkata lain.
Yang diingat putri Ari, lukisan itu pemberian nenek suri untuk ibu suri.
Putri Ari bahkan ingat dengan jelas saat ibu suri marah-marah karena hanya menerima lukisan.
Hal itu terjadi saat pembacaan surat wasiat.
Putri Ari berkata, semua aset kerajaan diberikan pada permaisuri, tapi ia heran mengapa pembacaan surat wasiat yang kedua berbeda dari yang pertama.
Oh Ssu Ni bingung, tapi ia sudah menduga isi surat wasiat telah diubah.
Oh Ssu Ni langsung membawa lukisan itu pada ibu suri karena ia merasa ibu suri lah pemilik sebenarnya.
Ia mengancam akan mencari tahu tentang surat wasiat nenek suri yang sebenarnya.
--
Kaisar tiba-tiba ke rumah ayah Oh Ssu Ni, meski sudah diusir, kaisar tak mau pergi juga.
Hel Ro dan ayah makin kesal dibuatnya.
Kaisar kemudian masuk ke kamar Oh Ssu Ni.
Ia melihat clipping koran yang berisi foto dan berita tentang dirinya.
Saat itu kaisar sadar, dulu Oh Ssu Ni sangatlah menyukainya.
Kaisar akhirnya keluar kamar saat Oh Ssu Ni pulang ke rumahnya.
--
Sinopsis The Last Empress episode 38
Ibu suri berencana mengekspos skandal permaisuri Oh Ssu Ni dan pengawal istana, maka ia meminta Chun Woo Bin untuk mendekati permaisuri lagi.
Ibu suri memerintahkan Chun Woo Bin untuk pergi bersama permaisuri nanti malam sambil menyiapkan paparazzi.
Namun rencana ibu suri tidak sesederhana itu.
Tak hanya ingin menyingkirkan permaisuri, ia juga ingin menyingkirkan Chun Woo Bin.
--
Putri Ari bermain lagi dengan Na Dong Sik, namun ia merasa cemburu saat permaisuri Oh Ssu Ni lebih perhatian pada Na Dong Shik ketimbang dirinya.
Putri Ari lalu menuruti Seo Kang Hee untuk belajar materi-materi penting terkait pemerintahan serta etika kekaisaran.
Seo Kang Hee juga membuang bubble wrap dan benda-benda tak penting pemberian permaisuri.
Kang Hee mencoba mempengaruhi putri Ari agar ia tak dekat-dekat dengan permaisuri.
Kang Hee berkata putri Ari pasti dicampakkan jika permaisuri punya anak lagi, putri Ari jadi cemas.
--
Chun Woo Bin memberitahu Oh Ssu Ni tentang skandal yang diperintahkan ibu suri.
Tentau saja, Oh Ssu Ni sudah memiliki rencana.
Mereka pun berpura-pura mengendap keluar istana berdua.
Sebelumnya, asisten Choi merusak rem mobil yang akan dikendarai Woo Bin dan Ssu Ni serta mengambil kartu memori di kamera dashboard agar tak ada bukti.
Woo Bin dan Oh Ssu Ni pun pergi dari istana dan berkejar-kejaran dengan paparazzi.
Truk besar lalu melaju kencang dari arah berlawanan, permaisuri Oh Ssu Ni berteriak kencang.
Sementara di istana, ibu suri langsung mengumpulkan semua anggota keluarga dan menyalakan televisi.
Rupanya ada berita tentang permaisuri yang kecelakaan bersama pengawal istana.
Berita mengabarkan, pemaisuri berniat kabur bersama pengawalnya dan sempat terlibat kejar-kejaran dengan paparazzi hingga akhirnya mobil mereka menabrak tiang listrik dan terbalik.
Permaisuri dan pengawalnya yang dilarikan ke rumah sakit akhirnya meninggal dunia.
Seo Kang Hee dan putri So Jin kaget, ibu suri berpura-pura bersedih.
Wartawan masuk untuk mewawancarai ibu suri.
Namun di tengah-tengah wawancara, Oh Ssu Ni dan Chun Woo Bin datang.
Semua kaget, kecuali kaisar Lee Hyuk yang tersenyum.
Permaisuri berhasil balik mengerjai ibu suri.
Ia merekayasa kecelakaan dan berita palsu, Lee Hyuk bekerjasama dengannya.
Lee Hyuk mengganti mobil yang remnya dirusak asisten Choi.
Ia juga memaksa paparazzi bayaran ibu suri untuk beralih memihak adanya.
Chun Woo Bin dan Oh Ssu Ni selamat dan tidak terluka sedikit pun.
Ibu suri langsung marah-marah karena rencananya tak berhasil dan bahkan dirinya dipermalukan.
Ibu suri mengancam semua wartawan yang hadir agar tutup mulut, tapi ternyata permaisuri sudah memasang kamera tersembunyi dan melakukan siaran langung.
Ibu suri sudah tidak bisa apa-apa, ia langsung tertunduk malu menutupi wajahnya.
--
Sementara itu, Min Yu Ra mendapat telepon dari pengawal Joo dan mendapat informasi, teman-teman sekolah Chun Woo Bin tak ada yang mengenalnya.
Data Chun Woo Bin memang benar, tapi tak ada seorang pun yang mengingatnya.
--
Permaisuri mendatangi kaisar untuk mengucapkan terima kasih karena telah bekerjasama.
Kaisar memeluk permaisuri dan berjanji akan melindunginya.
Namun, permisuri terus mendesak kaisar untuk mengatakan yang sejujurnya, tentang kematian permaisuri So Hyun serta siapa yang menaruh racun di makanan nenek suri.
Kaisar belum berani bicara.
--
Keesokan harinya, Chun Woo Bin melatih permaisuri lebih keras dari biasanya.
Woo Bin bahkan tidak memberi waktu istirahat.
Permaisuri heran mengapa Woo Bin sekeras itu melatihnya.
Dalam benak Chun Woo Bin, ia harus membuat permaisuri lebih kuat untuk jaga-jaga seandainya ia tak bisa lagi melindungi permaisuri.
--
Kaisar melihat Chun Woo Bin mengantar permaisuri ke kamarnya.
Ia melihat Chun Woo Bin yang tertunduk lesu dan seakan ingin menangis.
Kaisar merasa, Chun Woo Bin benar-benar jatuh cinta pada istrinya.
--
Chun Woo Bin juga melatih bawahannya lebih keras lagi.
Di tengah-tengah latihan, Chun Woo Bin mendengar kabar bahwa permaisuri pingsan.
Ia langsung berlari dengan wajah panik ke kamar permaisuri.
Tapi sesampainya di kamar permaisuri, hanya ada kaisar Lee Hyuk yang duduk memandangi foto dirinya bersama Oh Ssu Ni.
Lee Hyuk kemudian meletakkan foto itu dan langsung bertanya pada Woo Bin sejak kapan ia berkhianat.
Chun Woo Bin dikepung dan ditodong pisol oleh pengawal-pengawal kaisar.
Bagaimana kisah selanjutnya?
Tonton langsung Drama Korea The Last Empress episode 37-38 melalui link live streaming TransTV berikut:
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)