Sinopsis Drama Korea The Last Empress TransTV Episode 39 - Chun Woo Bin Mengaku Menyukai Permaisuri
Sinopsis Drama Korea The Last Empress Episode 39, Ditayangkan di TransTV Hari Jumat (15/3/2019): Chun Woo Bin Mengaku Menyukai Permaisuri
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Sinopsis Drama Korea The Last Empress Episode 39, Ditayangkan di TransTV Hari Jumat (15/3/2019): Chun Woo Bin Mengaku Menyukai Permaisuri
TRIBUNNEWS.COM - The Last Empress merupakan drama Korea yang premiere di stasiun TV SBS pada November 2018 lalu.
The Last Empress dibintangi oleh Jang Na-ra, Choi Jin-hyuk, Shin Sung-rok, Lee Elijah, dan Shin Eun-kyung.
"The Last Empress" merupakan satu drama dengan episode panjang yaitu 52 episode.
Drama Korea The Last Empress tayang di Korea dua episode per hari (Rabu & Kamis) dengan durasi sekitar 30 menit per episodenya.
Stasiun TV lokal Indonesia, TransTV juga menayangkan drama ini rutin dari hari Senin hingga Jumat pukul 18.00 WIB.
The Last Empress mengisahkan kehidupan di istana dengan fokus pada perjuangan permaisuri baru untuk membongkar kejahatan yang terjadi di istana.
Baca: Sinopsis Drama Korea The Last Empress TransTV Episode 37 - Hidup Chun Woo Bin Tak Lama Lagi
Baca: Sinopsis Drama Korea The Last Empress TransTV Episode 38 - Ibu Suri Terbitkan Skandal Permaisuri
Berikut adalah sinopsis The Last Empress episode 39, sinopsis The Last Empress sebelumnya bisa dilihat di sini.
Sinopsis The Last Empress episode 39
Chun Woo Bin dikepung pengawal kaisar setelah dirinya ketahuan berkhianat karena menyukai istri kaisar.
Chun Woo Bin sama sekali tak berkilah, ia memang mengaku menyukai permaisuri Oh Ssu Ni.
Kaisar marah dan ingin menembak Chun Woo Bin saat itu juga, tapi ia membuat kesepakatan lain.
Chun Woo Bin berjanji akan membawa Na Wang Shik dan setelah Na Wang Shik tertangkap, kaisar boleh membunuhnya.
Kaisar terpaksa setuju pada kesepakatan itu.
--
Oh Ssu Ni menemui Byun Baek Ho dan bertanya tentang Chun Woo Bin yang akhir-akhir ini bersikap aneh.
Pak Byun awalnya ragu mengatakannya, tapi akhirnya ia jujur, hidup Chun Woo Bin tak bertahan lama lagi.
Oh Ssu Ni sedih mendengarnya, ditambah lagi saat ia tahu, Chun Woo Bin mengkhwatirkannya.
--
Sementara itu, ibu suri harus melakukan kerja bakti 200 jam atas kejahatan yang dilakukannya pada permaisuri dan pengawal Chun Woo Bin.
Permaisuri juga mendatangi kamar ibu suri untuk menekannya.
Permaisuri ingin mengambil kembali apa yang menjadi haknya.
Ibu suri terpaksa menuruti permaisuri karena permaisuri memiliki bukti, ibu suri mencuri transfusi darah pasien lain untuk kaisar 10 tahun lalu.
Ibu suri makin keok.
--
Chun Woo Bin kemudian menemui putri So Jin di sebuah restoran dan meminta putus.
Putri So Jin tentu saja tak terima dan merasa amat bersedih, tapi ia ditinggalkan begitu saja.
--
Putri Ari diajak ke mall kekaisaran oleh Seo Kang Hee.
Seo Kang Hee berujar, putri Ari harus mempelajari mall kekaisaran karena ia kelak akan mengelola mall itu saat menjadi maharani.
Putri Ari pun terus belajar materi berat, ia bahkan tak mau menemui permaisuri Oh Ssu Ni.
Oh Ssu Ni yang tahu, sikap putri Ari dipengaruhi Seo Kang Hee, langsung memarahinya.
Oh Ssu Ni beruja, seharusnya putri Ari bermain seperti anak-anak seusianya.
--
Sementara itu, kaisar yang ingin sekali berbaikan dengan permaisuri Oh Ssu Ni, membeli barang-barang couple dan meletakkannya di kamar permaisuri.
Ia pun teringat masa-masa awal pernikahannya dengan Oh Ssu Ni.
Tak hanya itu, kaisar pun ingin bermalam bersama permaisuri.
Permaisuri mengiyakan dan meminta kaisar untuk datang ke kamarnya nanti malam.
Kaisar merasa sangat girang.
Sementara permaisuri ingin membicarakan hal penting dan panjang malam itu.
--
Min Yu Ra datang ke kamar Na Dong Shik dan berkata ia telah menemukan Na Wang Shik.
Ternyata hal itu hanyalah jebakan agar Na Dong Shik panik dan mengatakan yang sebenarnya.
Pancingan Min Yu Ra berhasil, ia lalu meninggalkan kamar Na Dong Shik dengan pintu terbuka.
Min Yu Ra memang berharap Dong Shik kabur dan menemui kakaknya.
Na Dong Shik kemudian bertemu putri Ari dan meminjam handphone-nya.
Dong Shik menelepon kakaknya yang ternyata baik-baik saja.
Min Yu Ra tiba-tiba merampas handphone yang digenggam Na Dong Shik.
Untung Min Yu Ra belum berhasil mendapatkan informasi apapun.
Na Dong Shik kemudian dilindungi permaisuri yang melihat kejahatan itu.
Selain itu, Min Yu Ra dihukum untuk menjadi pelayan permaisuri karena Min Yu Ra dianggap melukai tamu penting kerajaan.
Min Yu Ra menolak tapi ia tak bisa melakukan apa-apa.
--
Putri So Jin mengajak permaisuri Oh Ssu Ni berbicara untuk tahu ada hubungan apa ia dengan Chun Woo Bin.
Oh Ssu Ni mengaku ia dan Woo Bin tidak ada hubungan apa-apa.
Meski begitu, putri So Jin mengancam akan menghancurkan mereka berdua jika terbukti Oh Ssu Ni dan Woo Bin ada hubungan.
--
Ibu suri melakukan kerja bakti.
Awalnya ia hanya kerja seenaknya dan yang penting dipotret oleh wartawan.
Tapi ayah Oh Ssu Ni datang membawa rombongan.
Rombongan ayah Oh Ssi Ni tak sekedar memotret, tapi juga siaran langsung sehingga ibu suri harus benar-benar bekerja.
--
Saat kerja bakti di museum itu, ibu suri melihat ada celadon (guci) yang seharusnya ada di istana.
Tertulis donatur guci tersebut adalah Na Wang Shik.
Ibu suri bertanya pada kaisar bagaimana bisa guci itu ada di museum.
Kaisar berkata guci itu dicuri Min Yu Ra dari brankasnya.
Sehingga mereka mengira Min Yu Ra mencurinya dan memberinya pada Na Wang Shik.
Karena Min Yu Ra ada di istana, kaisar menanyai lagi tentang pencurian brankas itu.
Min Yu Ra tidak mengaku mencurinya, tapi ia mencurigai Chun Woo Bin.
Min Yu Ra lalu menyerahkan lencana pengawal yang diambilnya dari Na Dong Shik sebagai bukti kecurigaan.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)