5 Fakta Kunjungan Jokowi ke Bangka Belitung, Warga Senang Dapat Sertifikat dan Rebutan Minta Selfie
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Bangka Belitung, Kamis (14/3/2019).
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Bangka Belitung, Kamis (14/3/2019).
Dikutip Tribunnews.com dari Bangka Pos, dalam kunjungannya itu ada dua agenda yang akan dilakukan oleh Presiden Jokowi di Provinsi Kepulauan Babel.
Agenda yang pertama adalah Presiden meresmikan Bandara Depati Amir dan KEK Tanjung Kelayang.
Kemudian dilanjutkan pembagian sertifikat ke masyarakat dengan jumlah ribuan.
Berikut ini tim Tribunnews.com himpun fakta-fakta terkait kunjungan Presiden Jokowi ke Bangka Belitung.
Dikutip dari Bangka Pos, simak selengkapnya di sini!
1. Resmikan Bandara Depati Amir dan KEK Tanjung Kelayang
Presiden Jokowi resmkan Bandara Depati Amir, Pangkalpinang dan tiba di lokasi sekitar pukul 10.00 WIB.
Kehadirannya didampingi oleh Menteri Pariwasata RI Arief Yahya, Menhub RI Budi Karya Sumadi, Gubernur Babel Erzaldi Rosman dan sejumlah pejabat lainnya.
Presiden Jokowi menandatangani prasasti peresmian Bandara Depati Amir dan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Tanjung Kelayang di area check in bandara.
Presiden Jokowi mengatakan, bandara Depati Amir sudah sangat representatif. Kapasitas bandara saat ini disebut adalah 1,5 juta penumpang, tetapi penumpangnya sudah lebih dari 2 juta.
Baca: Jawaban Mahfud MD soal Pemenang Pemilu 2019, Sebut Naik Turun Perolehan Partai Demokrat
Baca: Pengamat Politik: Pemilu 2019 di Indonesia paling Rumit di Dunia
"Sehingga ini dibangun lagi, di sayap bagian kanan sana. Dibangun untuk kapasitas 3 juta. Kami harapkan insyallah nanti di 2020, selesai," kata Presiden Jokowi.
2. Presiden Jokowi bagi sertifikat dan berdialog dengan penerima PKH serta diajak selfie
Presiden Jokowi bertemu dan berdialog dengan para penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Auditorium STMIK Atma Luhur, Kecamatan Gabek, Kota Pangkalpinang Provinsi Bangka Belitung.
Diketahui, presiden didampingi oleh Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita bertemu dengan 1.200 orang terdiri dari 72 ketua kelompok PKH, 928 KPM PKH dari tujuh kecamatan, 200 SDM PKH dan BPNT, serta undangan dari stakeholder Kementerian Sosial.
"Kehadiran Bapak Presiden Jokowi tentunya menjadi kebahagiaan tersendiri dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH dan BPNT. Momen ini menjadi kesempatan bagi mereka untuk bertemu dan menyimak secara langsung arahan beliau tentang upaya negara meningkatkan kesejahteraan masyarakat prasejahtera," tutur Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat.
"Beliau juga akan melihat langsung beragam usaha rumahan yang dilakukan ibu-ibu penerima PKH dan BPNT. Ada bermacam-macam produk yang dipamerkan," katanya.
Saat sang Presiden tiba di lokasi, ia disambut para peserta yang hadir dan diajak foto bersama.
Presiden Jokowi tersenyum semringah menyapa para masyarakat Babel saat memasuki ruangan.
Ia juga tak segan untuk menyalami dan melayani permintaan masyarakat untuk berselfie ria.
Setelah bersalaman dan berfoto bersama masyarakat, presiden beserta rombongan duduk di tempat yang telah disediakan. Dilanjutkan dengan kumandang lagu Indonesia Raya yang diikuti dengan khidmat oleh semua peserta yang hadir.
3. Beli sayur-sayuran saat blusukan di Pasar Pagi Pangkalpinang
Tidak ada di agendanya, tiba-tiba Presiden Jokowi berhenti di Pasar Pagi Pangkalpinang, Bangka Belitung setelah menghadiri acara PKH di GOR Sahabudin.
Ia tiba di Pasar Pagi sekitar pukul 12.18 WIB dan masyarakat pun langsung menghampirinya.
Langkahnya sempat terhenti karena masyarakat berebut salaman dan foto bersama.
Saat masuk pasar, Presiden Jokowi berbelanja aneka sayuran seperti sawi, bayam, kangkung, dan genjer.
Ia membayar semua belanjaannya itu dengan uang Rp 100 ribu.
Setelah berbelanja sayuran, sang Presiden kembali melayani permintaan masyarakat yang mengajaknya foto bersama.
Saat akan keluar pasar, Jokowi ditawari untuk membeli terasi oleh seorang pedagang.
"Pak beli terasi Bangka-nya pak," saut pedagang itu kepada Jokowi.
Mendengar ucapan itu, Jokowi pun langsung membalikkan badan ke arah kanannya dan bertanya-tanya harga terasi.
"Harganya berapa ini," tanya Jokowi.
"Rp 50 ribu pak ini setengah kilo," jawab pedagang terasi.
"Saya beli dua," kata Jokowi sembari memberikan uang senilai Rp 150 ribu.
"Rejeki ini, dilebihin Rp 50 ribu," timpal pedagang itu.
Seusai berbelanja sayuran serta terasi, sekitar pukul 12.40 WIB, Jokowi meninggalkan pasar untuk menuju Graha Sasana Kasih di komplek kampus Atma Luhur.
4. Tidak ada permintaan khusus untuk makan siang di restoran ini
Presiden Jokowi dijadwalkan makan siang di Restoran Gale Gale di Kota Pangkalpinang.
Manajer Restoran Gale Gale mengatakan tidak ada permintaan khusus dari Presiden untuk makanan yang akan disantap.
"Kita cuma dikabarin kalau pak Jokowinya itu orangnya sangat sederhana, jadi ga ada request khusus dari beliau. Paling pihak istana cuma request (minta) tempe dan tahu. Sisanya makanan khas Bangka." Ujar Sri, Kamis (14/03/2019).
Pihak restoran mengaku akan lebih menonjolkan makanan khas daerah Bangka Belitung untuk santap siang Presiden, seperti lempah kuning ikan Pari hingga kulat pelawan.
Sri mengatakan memilih kulat pelawan dikarenakan makanan eksotis dan nikmat tersebut hanya ada di Bangka Belitung.
Dikarenakan komposisi utamanya yaitu jamur pelawan hanya terdapat di hanya di pulau Bangka.
5. Setengah jam layani masyarakat yang rebutan foto
Hal menarik terjadi saat Presiden tiba di bandara.
Sekitar lima menit setelah meresmikan Bandara Depati Amir dan KEK Tanjung Kelayang dan hendak meninggalkan bandara, keriuhan terjadi.
Sang Presiden tampak diserbu oleh permintaan selfie para pengunjung bandara.
Presiden Jokowi meladeni permintaan itu bahkan memakan waktu 20 hingga 30 menit lamanya.
Sejumlah pengunjung juga banyak yang tampak berusaha menyapa Presiden dan meminta foto bareng.
Dua pengunjung bernama Saudah (65) dan Lisa (60) bahkan mengaku sengaja datang ke bandara hanya untuk melihat Presiden Jokowi dan meminta foto bersama.
Saat itu, Saudah dan Lisa nekat menerobos dan meminta foto bareng.
Padahal pengawalan Presiden sempat meminta pengunjung untuk menjaga jarak yang sudah ditentukan.
"Foto...,foto," kata Saudah yang tiba-tiba tanpa canggung mendekat pada Presiden.
Saudah tampak semringah mendapat kesempatan itu.
"Dari pagi, jam 7.00 kami datang," kata Saudah kepada Bangka Pos.
Baca: AHY Sebut Sosok Andi Arief Masih Dibutuhkan Bangsa Indonesia
Baca: 1.200 Orang Pangkal Pinang Terima Bantuan Program PKH dan Program BPNT
Dia dan Lisa mengaku senang mendapatkan kesempatan foto bareng tersebut. Keduanya mengaku nekat menerebos pengawalan untuk momen tersebut.
"Senang dan bahagia. Soalnya idola. Nekat banget" kata Saudah.
(Tribunnews.com/Bangka Pos/Natalia Bulan R P)