Dapat Kabar dari Rekannya, Taqy Malik Ceritakan Suasana Penembakan Sadis di Selandia Baru
Dapat Kabar dari Rekannya, Taqy Malik Ceritakan Suasana Penembakan Sadis di Selandia Baru
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Pravitri Retno W
Dapat kabar dari rekannya, Taqy Malik ceritakan suasana penembakan sadis di Selandia Baru. Terdengar suara helikopter. Baca selengkapnya di sini!
TRIBUNNEWS.COM - Media sosial digegerkan dengan beredarnya video penembakan di dua masjid si Kota Christchurch, Selandia Baru pada Jumat (15/3/2019).
Dalam video yang beredar tampak seorang pria menembaki semua orang di dalam masjid tersebut.
Insiden tersebut terjadi seusai salat jumat, pada pukul 13.40 waktu setempat.
Baca: Seniman Asal Padang Jadi Korban Penembakan Masjid di Selandia Baru, Baru 2 Bulan Pindah
Dilansir dari CNN, Komisaris Polisi, Mike Bush dalam konferensi pers menyatakan korban tewas berjumlah 49 jiwa.
Bush menjelaskan, 41 diantaranya ditemukan di Masjid An Noor yang berlokasi di kawasan Deans Avenue.
Ada enam Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di dalam Masjid An Noor, tiga orang berhasil menyelamatkan diri.
Hal tersebut dinyatakan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi kepada wartawan di Indonesia, seperti yang dikutip dari sejumlah media.
"Tiga warga negara Indonesia berhasil melarikan diri dan sudah bisa melakukan kontak," ujarnya.
Mantan suami Salmafina Sunan, Taqy Malik ternyata pernah menjadi imam di masjid tersebut.
Baca: Siapakah para pelaku penembakan massal di masjid Selandia Baru?
Tak lupa Taqy juga mendoakan saudara-saudara seiman yang berada di sana.
Ia menggungah cerita Instagram berupa tangkapan layar cuitan twitter akun @nzpolice.
Pada foto tersebut ia menuliskan, "Innalillah, dapet info ini langsung kaget. Ini Masjid sempat saya imamin waktu kunjungan ke christchurch, New Zealand."
"Mudah mudahan Allah lindungi kaum muslim dan yg lain di sana (emotikon sedih)."
Usai mendapatkan informasi tersebut Taqy langsung menghubungi salah seorang ibu yang ia kenal di Selandia Baru.
"Ba’da Jumat tadi dapet info, masjid An Nur Christchurch ada penembakan sadis terhadap orang orang muslim di dalam masjid.
Saya langsung telpon salah seorang ibu yg saya kenal,
saya sempat menginap di rumah beliau waktu berkunjung ke NZ,
yg posisi rumahnya pas dibelakang masjid ini,"
Ibu tersebut menginformasikan kepada Taqy Malik bahwa ada suara tembakan di luar rumahnya.
"Pas beliau angkat telpon, saya mendengar suara beliau gemetaran sambil bilang
'Taqy, doain ibu ya disini. Ibu takut, sekarang ibu ngumpet dikamar.
Di luar suara tembakan dan helikopter. Disini suasananya seperti perang',”tambahnya.
Baca: Saat Taqy Malik Dikabarkan Punya Istri Baru, Salmafina Sunan Pilih Lepas Hijab, Kebetulan?
Mendengar hal itu, Taqy Malik mengaku langsung merasa lemas dan bergetar.
Ia pun mengungkap pernah menjadi imam di masjid tersebut.
"Saya bilang ke beliau 'Ibu, ga perlu takut, ada Allah ngelindungin'," tulis Taqy Malik.
"Ibu bnyk2 baca doa Hasbunallah wani’mal wakil, ni’mal maula wani’man nashir.”
"Kemudian, suara beliau mulai sedikit tenang.
Beliau bilang 'Taqy masih ingat masjid yg waktu itu taqy imamin kan?
Masjid An Noor. Sekarang sudah bergeletakan puluhan mayat muslim disana, darah dimana mana.
Umat muslim dibantai sama penembak yg tidak dikenal, dan penembak itu melakukan aksinya dengan LIVE di facebook'," urainya.
"Ya Allah, lindungi saudara2 muslim kami disana,
mudahan mudahan yg meninggal Allah catet mereka sebagai syahid dan Allah beri kesabaran utk keluarga mereka," tulis Taqy Malik di keterangan postingannya yang diunggah Jumat sore (15/3/2019) dilansir Tribunsolo.com.
Namun tak lama kemudian unggahan Taqy tersebut dihapus oleh Instagram lantaran dilaporkan oleh beberapa warganet.
Baca: Alasan Brenton Tarrant Lakukan Penembakan di Dua Masjid Selandia Baru
Tak lama kemudian ia kembali mengunggah sebuah cerita Instagram tentang kondisi si ibu dan keluarganya.
Ibu itu dan keluarganya telah di evakuasi dan dalam keadaan baik-baik saja.
Diberitakan sebelumnya, Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengonfirmasi, satu dari empat orang yang ditangkap terkait penembakan masjid Selandia Baru adalah warga negaranya.
Mengutip dari ABC News, warga Australia itu diketahui adalah seorang pria berumur 28 tahun bernama Brenton Tarrant dan berasal dari Grafton.
Tarrant mengklaim sebagai teroris yang bertanggung jawab atas serangan saat Salat Jumat di Masjid Al Noor Christchurch, dan menewaskan 49 orang.
(Tribunnews.com / Bunga)