Detektif hingga FBI, Penyelidikan Penembakan di Selandia Baru Libatkan Tim Gabungan
Penyelidikan kasus penembakan di Selandia Baru libatkan 250 orang tim gabungan, ada detektif hingga FBI.
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Pravitri Retno W
Dua ditangkap didalam mobil dan satu memiliki senjata senapan api.
Baca: Kronologi Penembakan di Christchurch oleh Brenton Tarrant, Polisi Selandia Baru Update Kabar Terkini
Dua orang yang ditangkap dalam mobil sudah ditangkap, namun satu perempuan sudah dilepaskan karena tidak memiliki senjata api.
Lanjut komisioner Mike Bush, ada satu lagi pria berumur 18 tahun dan akan diadili di pengadilan pada har Senin (18/3/2019).
Polisi sepertinya hanya akan menanyai pria ini, dan diyakini tidak ada sangkut pautnya dengan teror penembakan di Christchurch, Selandia Baru.
Komisioner Mike Bush melanjutkan para korban yang berada di dalam Masjid sudah dibersihkan.
Dan menemukan 1 lagi korban yang berada di dalam masjid dan menjadikan ini korban ke 50 dari kejadian teror penembakan di Christchurch, Selandia baru.
Telah diketahui bahwa masih ada 50 orang terluka dan 36 masih dirawat di Rumah Sakit Christchurch.
Juga diketahui bahwa masih ada 2 orang kritis yang masih belum sadarkan diri 1 berada di Rumah Sakit Christchurch dan 1 anak kecil masih ada di Rumah Sakit Starship.
Nama-nama dari korban telah disesuaikan dan dilaporkan kepada pemimpin masjid dan korban yang lain.
Semua ini dilakukan untuk keluarga korban, belum ada rilisan resmi dari kepolisian setempat.
Namun komisioner Mike Bush akan mempersiapkan rilisan resmi dari teror penembakan di Masjid Selandia Baru ini.
(Tribunnews.com/Chrysnha)