5 Fakta MRT Jakarta Sudah Mulai Beroperasi, Begini Larangan dan Aturan yang Harus Dipatuhi
Moda transportasi moda raya terpadu (MRT) fase 1 rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI) telah diresmikan oleh Presiden Jokowi, Minggu (24/3)
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Pravitri Retno W
Namun, penumpang tetap harus membeli tiket mulai tanggal 25 Maret, hanya saja ketika tiket tidak akan terpotong saat melakukan tap-in.
2. Panduan dan tata cara naik MRT Jakarta
Terdapat 14 panduan dan tata cara untuk naik MRT dari PT MRT Jakarta:
- Masyarakat disarankan untuk merencanakan perjalanan. Untuk mempermudah, peta dan rute MRT bisa dilihat di situs web JakartaMRT.co.id atau menginstall aplikasi MRT Jakarta.
- Diharuskan memiliki kartu jelajah MRT Jakarta dengan saldo yang cukup.
Kartu single trip dapat dibeli dengan harga Rp 15.000 dan multi trip seharga Rp 25.000.
Kedua kartu bisa didapat di mesin penjual tiket (vending machine) atau gerai tiket.
- Mengetahui perkiraan waktu untuk mencapai stasiun tujuan. Perjalanan antar stasiun 2 hingga 3 menit.
- Saat jam sibuk kereta akan tiba 5 menit sekali. Untuk itu penumpang bisa memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk perjalanan dari stasiun keberangkatan sampai sampai stasiun tujuan.
- Ketika berada di satsiun, penumpang harus bisa membedakan antara pintu masuk dan pintu keluar.
- Hal ini untuk meminimalisir kesalahan penggunaan pintu yang akan menghambat perjalanan penumpang lain yang sedang terburu-buru.
- Saat akan menaiki kereta MRT, selalu utamakan penumpang yang keluar dari dalam kereta. Selalu perhatikan tanda keluar dan masuk kereta MRT yang telah disediakan.
- Bila tidak tertib saat keluar dan masuk kereta kemungkinan akan terjadi dua hal, yakni kereta terlambat sampai stasiun tujuan atau penumpang akan terbawa ke stasiun berikutnya.
- Jika membawa tas berukuran besar sebaiknya dijinjing untuk memberikan tempat bagi pengguna lain.
- Bila ingin duduk, gunakanlah tempat duduk kosong. Namun usahakan jangan menduduki tempat duduk prioritas selain penumpang yang berhak yaitu para penyandang disabilitas, ibu hamil, ibu membawa anak, dan lansia.
- Bagi penumpang yang berdiri, diwajibkan untuk berdiri di tengah dan jangan berdiri di depan pintu karena menghalangi penumpang lain yang akan masuk atau keluar.
- Perhatikan pegangan tangan (hadle) untuk prioritas berwarna kuning. Berdirilah menghadap kursi penumpang dan perhatikan kaki penumpang yang duduk supaya tidak terinjak.
- Bila melihat orang yang mencurigakan, segera hubungi petugas MRT atau petugas keamanan.
- Jika ada barang tertinggal atau benda mencurigakan laporkan kepada petugas MRT atau petugas keamanan.
- Jika terjadi keadaan darurat atau emergency, penumpang dapat menggunakan emergency intercom untuk menghubungi petugas.
- Biasakan antre dengan tertib agar semua berjalan lancar.
- Patuhi semua peraturan termasuk dilarang makan dan minum dalam kereta.
- Penumpang diminta untuk membuang sampah di tempat yang telah disediakan. Jika belum menemukan tempat sampah, disarankan untuk menyimpan dulu di dalam tas.
3. Aturan dan larangan di MRT Jakarta
Ada beberapa hal yang diperbolehkan dan dilarang untuk dilakukan di dalam MRT Jakarta.
Ada banyak peraturan dan larangan yang harus dipatuhi penumpang saat menaiki MRT Jakarta.
- Tidak boleh bermain atau berlarian di stasiun dan di dalam kereta MRT.
- Ketika berada di tangga atau eskalator, penumpang diwajibkan berdiri di sebelah kiri. Eskalator dan tangga bagian kanan untuk orang yang berjalan terus atau terburu-buru.
- Berhati-hatilah selama berada di eskalator agar rok atau sandal jepit tidak tersangkut. Penumpang diminta agar berpegangan pada rail selama naik dan turun dengan menggunakan eskalator dan dilarang bersandar. Baca juga: Akses Halte Bundaran HI ke Stasiun MRT Belum Ramah Disabilitas
- Bila sudah keluar dari pintu masuk atau keluar (tap in dan tap out) segeralah bergerak agar tidak menghalangi perjalanan orang lain. Begitu pun ketika sudah tiba di ujung eskalator, segeralah bergerak.
- Berikan bantuan atau prioritaskan penumpang yang membutuhkan, yakni ibu hamil, anak-anak, disabilitas, dan lansia, baik di stasiun maupun di dalam kereta.
- Dalam keadaan darurat tekanlah tombol darurat yang tersedia. Tombol darurat dilarang digunakan saat keadaan sedang normal. Penyalahgunaan tombol darurat adalah pelanggaran hukum dan akan diancam hukum pidana.
- Di setiap stasiun MRT tersedia lift. Penggunaan lift diprioritaskan bagi penumpang disabilitas, ibu hamil, orang lansia, orang tua membawa anak balita atau kereta bayi, dan pembawa barang besar.
- Dahulukan orang yang keluar dari lift. Jangan menggunakan lift lebih dari kapasitas. Saat terjadi kebakaran, hindari gunakan lift dan gunakan tangga darurat.
- Seluruh stasiun MRT menggunakan metal detector. Saat dilakukan pengecekan, penumpang diminta untuk kooperatif dan memberikan prioritas kepada yang membutuhkan.
- Tap kartu jelajah di gerbang yang tersedia sesuai arah panah.
- Saat lampu menyala hijau berjalanlah masuk atau keluar.
- Bagi pengguna kursi roda disediakan gerbang lebar.
- Jangan berdiri di pintu penumpang atau passenger gate karena menghalangi orang lain.
- Pengguna kursi roda diminta menghindari area pojok dan di balik pilar untuk menghindari tabrakan dengan penumpang lain.
- Penumpang diharapkan selalu memperhatikan rambu (signage) yang telah disediakan MRT, baik dalam bentuk visual maupun suara. Bagi penumpang disabilitas, MRT juga menyediakan rambu dalam bentuk visual, suara, dan fisik.
- Penumpang diharapkan sabar menanti kedatangan kereta. Adapun rangkaian kereta akan datang dalam waktu 10 menit (jeda) sekali pada jam biasa dan 5 menit pada jam sibuk. Baca juga: Anies Jajal Halte Transjakarta Bundaran HI yang Terintegrasi dengan Stasiun MRT
- Antre sesuai jalur keluar dan masuk, dahulukan penumpang yang keluar dari kereta.
- Jangan memaksa masuk jika kereta sudah penuh.
Dilarang bersender pada pintu tepi peron. - Penumpang dilarang berlari ketika berada di stasiun. Penumpang juga diminta hati-hati saat berjalan sambil main ponsel agar tidak menabrak orang lain atau tersandung benda-benda di jalan.
- Jika ada barang yang terjatuh ke rel, dilarang mengambil sendiri. Dianjurkan untuk memanggil petugas MRT untuk membantu.
- Selalu perhatikan pengumuman untuk stasiun pemberhentian berikutnya.
- Jangan menahan pintu kereta menggunakan tas, tangan, ataupun kaki.
- Bila membawa ransel, ransel selalu dipindahkan ke depan atau dijinjing dan diturunkan.
- Jaga barang bawaan jangan sampai tertinggal.
- Beri prioritas kepada yang membutuhkan, yakni penumpang disabilitas, ibu hamil, lansia, dan ibu membawa anak.
- Jika tujuan masih jauh, penumpang disarankan masuk ke dalam dan tidak berdiri di depan pintu. Baca juga: Butuh 6 Presiden dan 9 Gubernur supaya Jakarta Punya MRT
- Jangan bersandar pada tiang dan jangan duduk di lantai karena mengganggu.
- Dilarang makan dan minum di dalam kereta dan dilarang membuang sampah.
- Jangan mendorong penumpang yang akan keluar karena bahaya.
- Satu rangkaian memiliki 6 kereta. Di kereta 3 dan 4 disediakan area khusus untuk penyandang disabilitas. Baca juga: MRT Diresmikan Jokowi, Ini Harapan Sri Mulyani
- Penumpang disabilitas yang menggunakan kursi roda diharapkan mengunci kursi roda supaya stabil.
Segera lapor ke petugas MRT jika melihat hal atau benda mencurigakan. - MRT Jakarta menyediakan alat pemadam untuk di setiap kereta. Penggunaan alat ini hanya untuk kedaaan darurat saja.
- Jalur evakuasi disediakan melalui kabin masinis atau operator. Saat melakukan evakuasi, penumpang diminta untuk mengikuti petunjuk oleh petugas MRT yang ada di dalam kereta.
- Terdapat tombol emergency dalam gerbong untuk berbicara pada petugas dalam kondisi darurat.
- MRT menyediakan ruang menyusui di setiap stasiun yang dapat digunakan untuk ibu menyusui atau mengganti baju dan popok anak balita.
- MRT menyediakan toilet khusus bagi penyandang disabilitas dan orang lansia. Terdapat tombol darurat untuk meminta bantuan petugas MRT.
- Pembeli bisa membeli makan dan minum di area komersial.
- Petugas di kantor layanan stasiun (station front office) akan membantu penumpang disabilitas untuk kemudahan informasi.
- Jika membutuhkan pertolongan pertama, MRT menyediakan ruangan khusus P3K.
- Jika membutuhkan pecahan uang untuk kembalian, penumpang bisa menghubungi gerai tiket.
4. Harus mendaftar online
Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta, Muhamad Kamaluddin mengatakan MRT masih beroperasi seperti tahap uji coba publik.
"MRT Jakarta akan memasuki tahap baru yaitu fase operasi tidak berbayar yang dimulai pada tanggal 25 Maret 2019," ujar Kamaluddin lewat siaran pers, Minggu (24/3/2019).
Pada operasi tidak berbayar ini, penumpang harus mendaftar terlebih dulu di www.ayocobamrtj.com.
"Pendaftaran dibuka untuk tanggal keberangkatan pada hari H dan hari H+1 dan menunjukkan bukti konfirmasi pendaftaran kepada staf stasiun MRT Jakarta yang berada di setiap pintu masuk stasiun," kata Kamaluddin.
Sementara William Sabandar mengatakan, pendaftaran harus dilakukan sebelum menggunakan MRT untuk mengontrol penumpang. Namun ia memastikan pendaftarannya tak sulit.