5 Fakta Terbaru Dosen UNM Bunuh Siti Zulaeha, Pengakuan Pelaku hingga Kejiwaannya akan Diperiksa
Fakta terbaru dosen UNM bunuh Siti Zulaeha, pengakuan pelaku hingga kejiwaannya akan diperiksa segera.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
"Saya secara pribadi sangat menyesal atas apa yang saya lakukan," kata Wahyu Jayadi.
Baca: Kasus Pembunuhan Pegawai Wanita di Kampus Makassar Terungkap, Pelakunya Dosen
"Secara pribadi sekali lagi saya ucapkan permohonan maaf. Saya tidak ada niat untuk menghabisi," lanjutnya.
Wahyu juga meminta maaf pada keluarga korban karena telah membunuh Siti.
"Permohonan maaf yang sangat dalam kepada keluarga besar Almarhum. Saya sangat menyesali apa yang telah saya lakukan," ungkapnya.
2. Hasil forensik
Hasil visum dokter Rumah Sakit Bhayangkara Makassar menyebutkan Siti Zulaeha tewas karena tulang lehernya patah.
Selain itu, dokter menemukan adanya luka bekas pukulan benda tumpul di kepala bagian belakang.
Korban diketahui juga mengalami memar bekas pukulan benda keras di pipi dan paha.
Kepala Polres Gowa AKBP Shinto Silitonga menjelaskan Siti sempat melawan saat Wahyu melancarkan aksinya.
Namun, korban kalah karena pelaku memiliki badan kekar dan tenaga kuat.
“Korban kemungkinan sempat melawan. Tapi karena kalah kuat, ia tak bisa berbuat apa-apa. Korban diperkirakan meninggal dunia pukul 20.000 Wita,” jelas Shinto.
Baca: Kasus Dosen Bunuh Staf UNM Terungkap, Begini Kronologi Kejadiannya
3. Istri pelaku tinggalkan rumah
Tak hanya tempat kerja, Wahyu Jayadi dan Siti Zulaeha juga tinggal di tempat yang sama.
Keduanya sama-sama tinggal di perumahan Sabrina Regency, Jalan Manggarupi, Paccigonang, Kecamatan Somba Opu, Gowa.