Video Panduan dan Larangan Wajib Dipahami Penumpang MRT Jakarta yang Beroperasi Senin Ini
MRT Jakarta beroperasi hari ini Senin (25/3/2019). Simak panduan dan larangan yang wajib dipahami warga penumpang MRT
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
MRT Jakarta beroperasi hari ini Senin (25/3/2019). Simak panduan dan larangan yang wajib dipahami warga penumpang MRT
TRIBUNNEWS.COM -Hari ini Senin (25/3/2019) transportasi umum Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta fase I rute Lebak Bulus-Bundaran HI mulai beroperasi.
PT MRT Jakarta, selaku pengelola moda transportasi MRT memberikan pengumuman agar warga penumpang MRT memahami aturan dan ber;aku.
Melalui akun Instagramnya @mrtjkt, pengelola mengumumkan informasi panduan disertai larangan dalam menggunakan MRT sebagai transportasi publik.
Baca: Mulai Beroperasi Besok, Ini Jadwal Operasional dan Tarif MRT Jakarta
Di antaranya yakni panduan untuk berdiri di depan kursi hingga menjaga barang bawaan.
Lalu larangan makan dan minum di MRT, larangan berdiri di depan pintu sampai larangan menginjak kursi.
Simak video-video ini.
1. Panduan berdiri di kereta MRT Jakarta
2. Panduan berperilaku beretika di kereta MRT Jakarta
3. Panduan berperilaku beretikan bagian 2 di kereta MRT
Operasi dan tarif
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan mulai Senin (25/3/2019) hingga April 2019, MRT akan beroperasi mulai pukul 05.30 - 22.30 WIB.
Headway atau waktu tunggu kedatagan kereta adalah tiap 10 menit.
"MRT akan beroperasi dengan 8 rangkaian mulai pukul 05.30 sampai dengan 22.30 selama bulan Maret dan April," ujar Anies di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (25/3/2019) mengutip Kompas.com.
Setelah jangka waktu tersebut, Anies mengatakan jumlah MRT yang beroperasi bertambah menjadi 16 unit, dengan headway menjadi 5 menit.
Baca: Presiden Jokowi Resmikan Pengoperasian MRT
Baca: Ini Waktu Operasional Resmi MRT Jakarta Mulai 25 Maret
Selain itu, waktu pengoperasian MRT Jakarta akan diperpanjang.
"Insya Allah sesudah April, rangkaian akan bertambah menjadi 16 dan jam operasional akan ditambah dari jam 05.00 WIB sampai jam 24.00 malam," kata Anies.
Perihal tarif, Anies Baswedan mengatakan, tarif MRT akan disesuaikan di setiap stasiun.
Menurut Anies, tarif bisa berbeda di setiap jalurnya.
"Begini jadi tarif bukan flat, jadi ada yang di atas Rp 10.000, ada yang bisa di bawah Rp 10.000. Tergantung anda mau dari mana ke mana," ujar Anies.
Baca: Gelantungan di Lorong hingga Piknik di Stasiun, Lihat Aneka Kelakuan Penumpang MRT yang Tak Biasa
Baca: Bank DKI Dukung Sistem Pembayaran MRT Jakarta
Anies menyebutkan, metode penerapan tarif tersebut merupakan hal baru.
Sebab, biasanya transportasi umum di Jakarta menerapkan tarif flat.
"Kalau ini tarifnya berdasarkan stasiun. Jadi nanti rata-rata per kilometer sekitar Rp 1.000. Anda naik dari stasiun mana, turun stasiun mana, tarifnya berbeda-beda," katanya.
Namun, ia enggan memberitahukan secara pasti berapa tarif MRT.
Ia mengatakan, keputusan final penentuan tarif tersebut akan diumumkan pada Senin (25/3/2019).
Baca: Pesan Presiden Jokowi: Jangan Buang Sampah Sembarangan di Stasiun dan Kereta MRT
Baca: MRT Diharapkan Jadi Solusi Atasi Kemacetan di Jakarta
"Meskipun sudah disepakati, tetapi belum diketok (kesepakatannya), nanti diketoknya hari Senin. Jadi saya ada tabel (tarif) nya di kantong saya sekarang. Data tarifanya setiap stasiun ada, tetapi saya ingin jaga etikanya," ujar Anies.
Direktur Utama PT Transjakarta William Sabandar sebelumnya mengatakan, MRT Jakarta akan dioperasikan secara gratis pada 25-31 Maret 2019.
Meski demikian, penumpang tetap harus membeli tiket mulai tanggal 25 Maret.
Namun, saldo pada tiket tak akan terpotong saat melakukan tap-in.
Tiket bisa dibeli di vending machine dan sales office di tiap stasiun MRT Jakarta.
Tarif MRT akan diberlakukan mulai 1 April 2019.
Baca: Miris Lihat Perlakuan Penumpang yang Bergelantungan di MRT, Sutopo Purwo: Seolah Belum Kenal Etika!
Baca: Naik MRT Bareng Jokowi, Anggun Ungkap Bedanya dengan yang di Paris,Ternyata Lebih Nyaman di Jakarta
(Tribunnews.com/Chrysnha, Fitriana Andriyani)