Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

4 Fakta Terbaru Calon Pendeta Dibunuh dan Diperkosa, Hasil Otopsi Tunjukkan Luka Memar Bekas Cekikan

Berikut ini 4 fakta terbaru calon pendeta dibunuh dan diperkosa. Hasil otopsi menunjukkan adanya luka memar bekas cekikan. Simak selengkapnya di sini!

Penulis: Miftah Salis
Editor: Fathul Amanah
zoom-in 4 Fakta Terbaru Calon Pendeta Dibunuh dan Diperkosa, Hasil Otopsi Tunjukkan Luka Memar Bekas Cekikan
Tribun Sumsel
Berikut ini 4 fakta terbaru calon pendeta dibunuh dan diperkosa. Hasil otopsi menunjukkan adanya luka memar bekas cekikan serta sperma. Simak selengkapnya di sini! 

TRIBUNNEWS.COM- Kasus pembunuhan calon pendeta muda Melinda Zidemi alias Melindawati Zidoni (24) menemui fakta terbaru.

Jenazah Melinda Zidemi telah diotopsi dan dibawa ke kampung halamannya di Nias, Sumatera Utara pada Rabu (27/3/2019) pagi.

Hasil otopsi yang dilakukan di RS Bhayangkara Palembang menunjukkan adanya luka memar bekas cekikan di leher Melinda Zidemi serta adanya sperma.

Sebelum jenazah Melinda Zidemi dibawa ke kampung halamannya, dilakukan prosesi ibadah penghiburan.

Proses ibadah penghiburan dilakukan di Gereja Kristen Injili Indonesia, Jalan Urip Sumaharjo, Rabu (27/3/2019).

Berikut ini empat fakta terbaru pembunuhan calon pendeta Melinda Zidemi dirangkum Tribunnews.com dari TribunSumsel.com.

1. Hasil otopsi jenazah

Berita Rekomendasi

Tim gabungan Polres OKI dan Polda Sumsel terus melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Melinda Zidemi.

Baca: Begini Cerita Rekan Pendeta Muda Melinda Zidemi di Hari Terakhir Sebelum Dibunuh

Baca: Update Terbaru Pembunuhan Calon Pendeta Melinda Zidemi, Ada Cairan Sperma yang Jadi Petunjuk

Untuk mencari petunjuk dan bukti, jenazah Melinda Zidemi diotopsi di RS Bhayangkara Palembang.

Hasil visum menunjukkan Melinda Zidemi tewas karena dicekik.

Tim forensik menemukan adanya luka memar bekas cekikan di leher korban.

"Dari hasil visum yang dilakukan, korban tewas karena dicekik. Sebab di leher korban terdapat luka memar bekas cekikan. Selain itu, lidah korban patah, hingga korban susah untuk bernafas," ujarnya Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, Rabu (27/3/2019).

Selain itu, ditemukan bukti adanya bekas sperma di sekitar area kewanitaan korban. Hal ini memastikan, bila sebelum dibunuh korban terlebih dahulu diperkosa para pelaku.

"Di tubuh korban terdapat sperma laki-laki (pelaku, red). Ini diduga kuat, bila korban memang diperkosa para pelaku," jelasnya.

2. Polisi curigai seorang pelaku

Aparat kepolisian dari Polres OKI yang dipimpin Kapolres OKI AKBP Donni Eka Syaputra dan Polda Sumsel dipimpin Kasubdit Jatanras, Tim Inafis berikut anjing pelacak terus melakukan olah TKP.

“Kita gabungan Polres OKI dan Unit Jatanras Polda Sumsel, K9 dan Labfor tadi melakukan pengecekan ulang TKP, termasuk juga melibatkan anjing pelacak," jelas Kapolres OKI.

Sedangkan pelaku, menurut AKBP Donni, ada yang dicurigai dan saat ini sedang pendalaman.

"Kita akan mendalami dan diharapkan sebelum ditangkap, pelaku pembunuhan diminta menyerahkan diri sebelum ditangkap," harapnya.

Saat ini tim gabungan juga masih melakukan pengawalan saksi kunci pembunuhan guna mengungkap pelakunya.

Baca: Kronologi Pembunuhan Pendeta Melinda Zidemi di Kebun Sawit, Diduga Diperkosa 2 Pria Berpakaian Ninja

Baca: Update Pembunuhan Calon Pendeta Melinda di Sungai Baung, Korban sempat Diminta Mampir oleh Warga

3. Lokasi penemuan korban disebut tak aman

Jenazah Melinda Zidemi ditemukan di area Divisi 3 Blok F19 PT PSM yang merupakan area perkebunan kelapa sawit.

Menurut warga setempat, permukaan jalan berbatu berubah menjadi jalan berkubang di musim hujan.

Warga setempat pun mengaku belum pernah menjamah area divisi 3 tempat mayat korban ditemukan.

"Lokasi penemuan mayat itu jauh sekali masuk ke perkebunan sawit kira-kira 300 meter," ujar Pijaro, warga pemukiman Divisi 4 kepada TribunSumsel.com, Rabu (27/3/2019).

Ia dan warga lainnya mengaku takut masuk ke dalam perkebunan karena alasan keamanan.

"Ngeri sekali kalau masuk ke perkebunan (sawit) karena pasti tidak aman," ujar pemuda tersebut.

4. Tempat tinggal korban dikenal aman

Melinda Zidemi diketahui sudah empat bulan tinggal di pemukiman Divisi 4 sejak bulan Nobember.

Ia juga dikenal sebagai pribadi yang baik dan suka menolong.

"Sejak November beliau tinggal di sini. Sebelumnya yang saya tahu, beliau baru menyelesaikan pendidikan di Palembang. Orangnya sangat baik, sesuai dengan parasnya," ucap Dese.

Menurut warga setempat, Dese, area tempatnya tinggal merupakan wilayah yang aman.

Dese mengungkap dirinya yang telah tinggal selama empat tahun tak mendapati kejadian pembunuhan sadis.

"Begitu dengar kabar beliau meninggal, kami terkejut. Kami tidak percaya, benar-benar di luar dugaan karena selama empat tahun saya tinggal di pemukiman Divisi 4 ini, aman-aman saja. Tidak pernah ada kasus pembunuhan sadis," terang Dese.

Sebelumnya, Melinda Zidemi ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di Divisi 3 Blok F 19 Sungai Baung, Bukit Batu, Air Sugihan, Kabupaten OKI, Sumatera Selatan pada Selasa (26/3/2019) pagi.

Baca: 4 Fakta Pembunuhan Calon Pendeta Melinda Zidemi, Diikat dengan Karet Ban Dalam & Diduga Kenal Pelaku

Baca: Mengenal Sosok Melinda Zidemi, Calon Pendeta Asal Nias yang Jasadnya Ditemukan di Perkebunan Sawit

Melinda Zidemi diduga menjadi korban pembunuhan dan pemerkosaan.

Pembunuhan diperkirakan terjadi sehari sebelumnya, Senin (25/3), pukul 17.00 WIB.

Sementara barang bawaannya ditemukan dalam keadaan utuh.

Pada Senin (25/3/2019), Melinda Zidemi datang ke divisi 1 dari mess tempat tinggalnya di divisi 4.

Melinda Zidemi datang bersama seorang anak kecil NT (11).

Saat kembali pulang, Melinda Zidemi dan NT dicegat dua orang laki-laki dan diblok menggunakan batang kayu.

Keduanya kemudian dicekik dan diseret ke area sawit.

Korban NT pingsan dan dibuang ke semak-semak areal perkebunan sawit.

NT berhasil bangkit dan menyelamatkan diri.

Bocah tersebut kemudian melaporkan kepada warga.

Setelah pencarian satu malam, Melinda Zidemi ditmukan tewas pada Selasa (26/3/2019) pagi.

(Tribunnews.com/Miftah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas