Berikut akta-fakta ditemukannya mayat di sekitar Kelok Sembilan, yang sebelumnya dilaporkan hilang pada Minggu (24/3/2019).

TRIBUNNEWS.COM - Warga Rengat Riau yang bernama Amreh Susanto (37) ditemukan tak bernyawa sekitar Kelok Sembilan, Sumatera Barat.

Sebelum ditemukan tak bernyawa, Amreh sempat izin hendak buang air kecil di dekat Kelok Sembilan.

Hingga akhirnya dirinya dinyatakan hilang dan tiga hari kemudian Amreh ditemukan tak bernyawa di sekitar 1 kilometer arah timur jalan raya menuju Bukik Bunian, Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat.

Baca: Masyarakat Desa Kapataran Digegerkan Penemuan Mayat Laki-Laki

Baca: Penemuan Mayat Bayi di Perumahan Urbana Place Ciputat, Polisi Ringkus Satu Tersangka

Berikut, fakta-fakta penemuan mayat di dekat Kelok Sembilan, dikutip Tribunnews.com dari Tribun Padang pada Kamis (28/3/2019).

1. Sempat Hilang Tiga Hari

Pada Minggu (24/3/2019) malam, Amreh Susanto melintas di Kelok Sembilan dari arah Sumatera Barat menuju Pekanbaru.

Saat di dekat Kelok Sembilan, Amreh tiba-tiba meminta turun dari mobil karena hendak buang air kecil.

Saat ditunggu oleh rombongan, Amreh tak kunjung kembali dari buang air kecilnya.

Baca: Rekonstruksi Kasus Penemuan Mayat Dalam Septic Tank, Keluarga Korban Marah-marah

Baca: Warga Jakasampurna Bekasi Dikejutkan Penemuan Mayat Laki-laki Terbungkus Plastik

Saat itu juga, Amreh dilaporkan hilang karena tak kunjung kembali.

Amreh dilaporkan hilang pada Basarnas Senin (25/3/2019).

Menerima laporan hilangnya Amreh, tim gabungan pun langsung melakukan tindakan pencarian.

Sekitar 30 orang dalam tim untuk mencari Amreh yang hilang tersebut.

Baca: Penemuan Mayat dengan Mulut Berbusa Gegerkan Warga Nunu di Palu

Baca: Penemuan Mayat Wanita di Kebun Jagung Gegerkan Warga Gresik, Polisi Sebut Korban Asal Yogyakarta

Pencarian Amreh ini membutuhkan waktu hingga tiga hari sampai akhirnya ditemukan tewas.

2. Ditemukan Tak Bernyawa

Kepala Pos Basarnas 50 Kota, Robi Saputra menyebutkan, korban telah menghilang telah tiga hari hingga ditemukan semenjak Senin dini hari.

"Korban Amreh Susanto ditemukan oleh tim gabungan pada Rabu, 27 Maret 2019 setelah dilakukan pencarian orang hilang di Kelok Sembilan," ujar Robi, Rabu (27/3/2019).

Selanjutnya, tim gabungan melakukan evakuasi korban menyusul ditemukan sekitar 1 Km dari arah timur jalan raya menuju Bukik Bunian, kawasan Kelok Sembilan.

Baca: Penemuan Mayat Wanita dalam Freezer di Kroasia Akhirnya Terungkap Setelah 18 Tahun Menghilang

Baca: Polisi Selidiki Kasus Penemuan Mayat di Jalan Kolonel Masturi Cimahi

Robi mengemukakan pencarian serta evakuasi telah selesai dilaksanakan oleh Operasi SAR pada Rabu sore.

"Proses pencarian telah tutup pada Rabu (27/3/2019) Pukul 15.30 WIB secara resmi oleh Asisten I Pemkab 50 Kota," ungkap Robi.

3. Ditemukan dalam Keadaan Tertelungkup

Amreh Susanto saat ditemukan pada Rabu (27/3/2019), dalam kondisi tertelungkup tanpa berpakaian di aliran air kecil.

Saat jasad korban ditemukan, keluarga korban sudah ada di lokasi.

Baca: Geger Penemuan Mayat Mayssaroh di Kampung Bulang Tanjungpinang

Baca: Penemuan Mayat Bayi di Dalam Tas yang Mengapung di Sungai Siak oleh Pasangan Suami Istri

"Pihak keluarga sudah mengetahuinya, karena pada saat ditemukan pihak keluarga sudah ada di lokasi," ujar Robi Saputra.

4. Hilang Saat Baru Pulang dari Berziarah

Amreh Susanto (37) warga Rengat, Provinsi Riau sebelum ditemukan sudah tidak bernyawa, Rabu (27/3/2019) ternyata baru pulang ziarah dari suatu tempat dalam wilayah Provinsi Sumatera Barat.

Kepala Pos Basarnas 50 Kota, Robi Saputra menjelaskan, korban Amreh Susanto semula baru pulang dari berziarah ke salah makam di Pariaman.

"Jadi, Amreh balik dari ziarah di Pariaman dan akan balik ke Pekanbaru," ujar Robi Saputra menjawab TribunPadang pada Rabu (27/3/2019).

Baca: Polisi Selidiki Kasus Penemuan Mayat Bayi di Tempat Pembakaran Sampah Kawasan Cicendo

Baca: Kronologi hingga Kejanggalan Penemuan Mayat Gadis 13 Tahun Tanpa Busana

Ia mengatakan, saat dalam perjalanan ke Pekanbaru dan setiba di Kelok Sembilan Amreh hendak buang air kecil pada Minggu (24/3/2019) malam.

Selama pencarian korban, kata Robi, partisipasi datang dari sejumlah tim terdiri dari BRT (Bukittinggi Rescue Team) Polsek Harau, Perangkat Kecamatan, Perangkat Kenagarian Bankom RAPI Paguyupan Palito Harau KSB Ulue Aie Puskesmas Tanjung Pati, Komunitas Fotografer kelok 9 Rekan Media Masyarakat.

(Tribunnews.com/Whiesa)