Prediksi Persebaya vs Tira Persikabo Piala Presiden 2019, Duel Sengit di Stadion Gelora Bung Tomo
Pertandingan Persebaya vs Tira Persikabo Piala Presiden 2019 babak 8 besar berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (28/3/2019) sore.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Pravitri Retno W
Prediksi Persebaya vs Tira Persikabo Piala Presiden 2019, Duel Sengit di Stadion Gelora Bung Tomo
TRIBUNNEWS.COM - Pertandingan antara Persebaya vs Tira Persikabo Piala Presiden 2019 babak 8 besar akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (28/3/2019) pukul 15.30 WIB.
Duel Persebaya kontra Tira Persikabo di Gelora Bung Tomo nanti diprediksikan akan berjalan sengit.
Pada turnamen Liga 1 2018, Tira Persikabo yang masih bernama PS Tira sukses mengalahkan Persebaya saat berlaga dihadapan pendukung mereka sendiri.
Baca: Hasil Akhir Persija vs Kalteng Putra Piala Presiden, Macan Kemayoran Tersingkir di Adu Penalti
Pertemuan terakhir mereka di Bandung, pada babak penyisihan grup Piala Presiden 2019, kedua tim bermain imbang 1-1.
Tim tuan rumah, Persebaya telah diperkuat kembali oleh pemain utama mereka seusai membela timnas.
Mereka diantaranya, Ruben Sanadi, Hansamu Yama, Osvaldo Haay, dan Rachmat Irianto.
Namun keempat pemain ini belum bisa dipastikan dapat tampil melawan Tira Persikabo.
Pasalnya, Osvaldo Haay dan Rachmat Irianto baru sampai Surabaya pada Kamis pagi.
Sementara Hansamu Yama belum menjalani sesi latihan bersama tim Persebaya.
Hanya Ruben Sanadi yang sempat mengikuti sesi latihan tadi pagi, Kamis (28/3/2019), dilansir dari Tribun Jatim.
Baca: Solskjaer Jadi Pelatih Tetap Manchester United, Berikut Tanggapan Pemain dan Legenda The Red Devils
"Ruben tadi ikut latihan, Hansamu ada miss communication, sehingga gagal latihan bersama," ujar Djadjang Nurdjaman.
"Osvaldo baru sampai tadi pagi, mendarat jam 10 di Surabaya, itu juga kami pikirkan apakah langsung menjadi starting line up atau masuk di DSP.
"Karena Osvaldo dan Rian agak belakangan datangnya nyampai di Surabaya. Berbeda dengan Hansamu dan Ruben yang sudah datang lebih dulu," ujarnya menambahkan.
Terlepas dari hal itu, pelatih yang kerap disapa Djanur tersebut bertekad menuntaskan pertandingan tanpa babak penalti.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.