Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Wafatnya Pendiri Kubah Masjid Emas, Pesan Terakhir hingga Penyakit yang Diderita Semasa Hidup

Berikut ini 4 fakta wafatnya pendiri Masjid Kubah Emas, Depok. Begini pesan terakhir almarhumah hingga penyakit yang diderita semasa hidup.

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Fakta Wafatnya Pendiri Kubah Masjid Emas, Pesan Terakhir hingga Penyakit yang Diderita Semasa Hidup
tangkapan layar youtube
Pendiri Masjid Dian Al Mahri atau dikenal dengan nama Masjid Kubah Emas Depok, Hj Dian Djuriah Rais binti H Muhammad Rais meninggal dunia. Berikut ini 4 fakta wafatnya pendiri Masjid Kubah Emas, Depok. Begini pesan terakhir almarhumah hingga penyakit yang diderita semasa hidup. 

Berikut ini 4 fakta wafatnya pendiri Masjid Kubah Emas, Depok. Begini pesan terakhir almarhumah hingga penyakit yang diderita semasa hidup. Simak selengkapnya di sini!

TRIBUNNEWS.COM- Kabar duka datang dari pendiri Masjid Kubah Emas Depok, Hj Dian Djuriah Rais atau lebih akrab disapa Dian Al Mahri.

Almarhummah meninggal dalam usia 73 tahun di Rumah Sakit Pondok Indah, Jumat (29/3/2019) sekitar pukul 02.15 WIB.

Sejumlah tetangga, kerabat, keluarga besar dan teman-teman Dian tampak menghadiri pemakaman tersebut.

Berikut ini kumpulan fakta yang telah dirangkum Tribunnews.com dari Tribunjakarta.com pada Jumat (29/3/2019).

Baca: Kedermawanan Pendiri Masjid Kubah Emas, dari Bagi-bagi Sembako Hingga Membelikan Baju Lebaran

Baca: Dian Al-Mahri Tiada, Keluarga Ungkap Detik Terakhir Meninggalnya Sang Pendiri Masjid Kubah Emas

1. Dimakamkan di Depan Masjid Kubah Emas

Kubah Masjid Emas Depok
Kubah Masjid Emas Depok (Tribun Jakarta)

Sekitar pukul 12.50 WIB, jenzah Dian Al Mahri dimakamkan di bagian barat atau bagian depan Masjid Kubah Emas Depok.

Berita Rekomendasi

Suasana haru langsung menyelimuti prosesi pemakaman saat jenazah dikebumikan.

Isak tangis dan air mata terus mentes dari anggota keluarga dan para pelayat.

2. Pesan Terakhir Almarhumah

Anak kedelapan Dian Al
Anak kedelapan Dian Al Mahri, Ratu Ayu Novianty (Tribun Jakarta)

Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Dian sempat menitipkan pesan terakhirnya.

Hal tersebut diungkapkan oleh anak kedelapan Dian, Ratu Ayu Novianty usai pemakaman.

"Ibu berpesan untuk dibuatkan Majelis Taklim dua lantai, yang ada di daerah Tangerang," ujar Ratu.

Tak hanya berpesan untuk membuat Majelis Taklim di Tangerang, Dian juga menitipkan pesan kepada anak cucunya.

Ratu menambahkan, jika ibunya ingin seluruh anak dan cucunya bisa menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekah.

"Ibu berpesan juga anak cucu dan mantu itu harus semua berangkat ke tanah suci, insyaallah itu amanah yang selalu beliau katakan," tandas Ratu.

Baca: Buktikan Kebenaran Janji Allah SWT, Ini Perjuangan Dakwah Pendiri Masjid Kubah Emas Dian Al Mahri

Baca: Dian Al Mahri Pendiri Masjid Kubah Emas Tutup Usia, Sosoknya Jadi Panutan dan Dikenal Dermawan

3. Derita Penyakit Paru-paru

Pemakaman jenazahDian Al
Pemakaman jenazah Dian Al Mahri (Tribun Jakarta)

Adli Sujatmiko (28) cucu pertama almarhumah menuturkan, neneknya telah menjalani perawatan selama kurang lebih satu minggu karena mengidap penyakit paru-paru.

"Sudah kurang lebih seminggu, sakit paru-paru beliau dan memang ada cancernya juga," pungkas Adli.

Menurut Adli, neneknya merupakan sosok wanita yang sangat baik untuk keluarga atau masyarakat.

"Sosok beliau tak tergantikan, sulit diutarakan menggunakan kata-kata. Sangat pengasih ke keluarganya baik anak cucunya, serta masyarakat," ucap Adli.

Baca: Luna Maya Diminta Tata Janeta Nyanyikan Lagu Sang Penggoda, Raffi Ahmad: Jangan Nangis

Baca: Tengok Kemegahan Masjid Kubah Emas yang Didirikan Dian Al Mahri

4. Sering Memberangkatkan Umrah Warga

Pemakaman
Pemakaman jenazah Dian Al Mahri (Tribun Jakarta)

Semasa hidupnya, Dian tinggal di Jalan Masjid Al Ikhlas, Petukangan Selatan, Jakarta Selatan.

Salah seorang warga setempat, Yuli (20), mengatakan jika semasa hidupnya almarhumah kerap memberangkatkan warga sekitar untuk menjalankan ibadah umrah dan haji.

"Suka umrahin dan haji warga sini, sudah banyak. Pokoknya yang di RW 01 sini setahu saya," kata Yuli ditemui TribunJakarta.com, Jumat (29/3/2019).

"Hampir semua warga sini sudah pernah,"

Meski jarang bertatap muka secara langsung, Yuli menilai jika sosok Dian sangat ramah dan dermawan.

Ia kerap menyapa warga sekitar ketika menggelar pengajian di Masjid Al Ikhlas yang terletak di belakang rumahnya.

"Ini masjid dia yang bangun juga. Jemaahnya banyak ada dari Cilincing, Tangerang, dan Jagakarsa. Dari Bandung juga ada, tapi kayaknya itu saudara dekatnya," ujar Yuli.

"Kalau dia pas ada rezeki, dia bagi-bagi juga sama jemaahnya waktu pengajian," ungkap dia.

Selain memberangkatkan warga untuk haji dan umrah, Dian juga sering menyantuni anak yatim.

(Tribunnews.com/Bunga)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas