Sejarah April Mop dan Kumpulan Tipuan yang Pernah Terjadi, dari Pohon Pasta hingga Memandikan Singa
Bagaimana awal terberntuknya April Mops? Berbagai tipuan pernah dibuat untuk merayakan April Mops, mulai dari tipuan pohon pasta.
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Bagaimana awal terberntuknya April Mops. Berbagai tipuan pernah dibuat untuk merayakan April Mops, mulai dari tipuan pohon pasta hingga ritual memandikan singa. Baca selengkapnya di sini!
TRIBUNNEWS.COM- Ada kebiasaan berbeda yang membuat perayaan awal bulan lebih istimewa dari 11 bulan lainnya.
Setiap tanggal 1 April diperingati sebagai April Mop atau April Fools Day.
Tepat pada 1 April di berbagai belahan dunia banyak orang yang melakukan tipuan hanya untuk membuat lelucon yang lebih heboh dan menggemparkan.
Namun sesungguhnya tak ada sejarah pasti yang membuat mengapa orang-orang bergitu antusias menyambut bulan keempat dalam kalender masehi ini dengan budaya April Mop.
Baca: 10 Quotes Berbahasa Inggris dan Artinya untuk Sambut April, Cocok Buat Update Status Sosmedmu !
Beberapa orang menganggap bulan ini lebih istimewa karena di negara dengan empat musim akan segera memasuki musim semi.
Mengutip dari time.com, salah satu preseden memungkinkan adalah untuk merayakan festival Yunani-Romawi yang disebut Hilaria, yang dirayakan tiap tanggal 25 Maret.
Festival itu menghormati Cybele, seorang Bunda Dewa Yunani kuno, dan perayaannya termasuk parade, topeng dan lelucon untuk merayakan hari pertama setelah equinox vernal .
"Secara tradisional, vernal equinox dianggap sebagai awal tahun dalam kalender Julian,"ujar Simon J. Bronner, seorang profesor Studi Amerika dan Cerita Rakyat di Penn State.
Pada abad ke-16, kalender umat Kristiani beralih dari kalender Julian, yang diperkenalkan oleh Julius Caesar, ke kalender Gregorian yang dinamai untuk Paus Gregorius XIII.
Perubahan itu memindahkan Tahun Baru hingga 1 Januari.
Atas dasar itulah beberapa sejarawan menemukan asal lain untuk tradisi April Mop karena mereka yang masih menggunakan kalender Julian tertipu oleh tanggal yang baru.
Sementara itu, yang lain bersikeras bahwa tradisi perayaan tahun baru April hanya berkembang menjadi masa yang menyenangkan, yang merupakan awal dari tradisi membuat tipuan.
Kisah asal lain, yang menurut Bronner sangat kontroversial, berakar pada buku Geoffrey Chaucher tahun 1392, The Canterbury Tales .
Baca: SELAMAT DATANG BULAN APRIL 2019 Ramalan Zodiak April 2019 Keuangan Pisces Lancar Aries Jadi Sensitif
"Kontroversi ini adalah tentang apa yang sebenarnya ditulis Chaucer dan apakah ada tautan langsung ke Hari April Mop,"
"Garis yang dimaksud adalah '32 Maret, 'yang dianggap sebagai lelucon karena tidak ada 32 Maret, tetapi ada beberapa abad pertengahan yang mengklaim itu salah cetak,"jelas Bronner.
Satu gagasan tentang liburan yang sebenarnya bukan kemungkinan adalah bahwa itu universal.
Sementara berbagai budaya di seluruh dunia memiliki perayaan sekitar waktu yang sama, seperti liburan Hindu Holi dan liburan Yahudi Purim.
Perayaan April Mop masih sangat terasa kental terjadi di Eropa dan Amerika Utara.
Bronner menambahkan, sangat menarik bahwa perayaan-perayaan itu telah menguasai budaya itu, mengingat asal-usulnya yang suram.
"Ketika saya berbicara dengan siswa di kelas cerita rakyat, saya memberi tahu mereka bahwa itu (April Mop) tampaknya menjadi bagian dari pola musim semi yang lebih umum yang menjadi waktu kegembiraan."
Baca: Prakiraan Cuaca BMKG 33 Kota Hari ini, Senin 1 April 2019: Semarang dan Jambi Waspada Hujan Petir!
Baca: Zodiak Hari Ini - Ramalan Zodiak Pekan Ini 31 Maret-6 April, Kesehatan Capricornus Mengkhawatirkan!
Satu kejadian menghebohkan yang pernah terjadi untuk memperingati April Mop pernah terjadi pada 1 April 1957, seperti dilansir dari readers digerst.
Saat itu, ribuan orang Inggris menonton sebuah reality show berjudul "Panorama".
Acara saat itu menayangkan berita tentang sebuah kelaurga yang sedang memanen pohon berbuah pasta.
Segmen "berita" berdurasi empat menit itu menunjukan helai pasta matang menjuntai dari pohon-pohon di kebun anggur milik keluarga tersebut.
Tanpa sepengetahuan penonton, ternyata tayangan itu hanyalah tipuan yang dibuat untuk April Mop yang dibuat oleh juru kamere freelance dengan bayaran 100 pound atau Rp 2,7 juta.
Tayangan itu langsung menuai amarah penonton dan membuat stasiun televisi yang menayangkannya mendapat banyak kiriman surat marah dari penontonnya.
Uniknya, para staf acara itu sangat senang karena berhasil mengangkat tradisi berabad-abad di media massa.
Baca: Hari Ini Mulai Berbayar, Begini Tata Cara Penggunaan MRT Jakarta per 1 April 2019
Baca: Ramalan Zodiak Kesehatan Senin 1 April 2019 Gemini Gugup, Pisces Sakit Kepala
Selanjutnya di tahun 1561, seorang penyair Flemish menulis syair lucu tentang seorang bangsawan yang mengirim pelayannya bolak-balik untuk melakukan tugas konyol demi persiapan pesta pernikahan.
Penyebutan nama April Mop di Inggris terjadi pada tahun 1686, ketika penulis biografi John Aubrey menggambarkan hari pertama di bulan April sebagai Fooles holy day atau Hari Suci Mop.
Semua peristiwa itu telah membuktikan tradisi membodohi atau menipu seseorang untuk lelucon telah merajalela di Eropa pada akhir 1600an.
Lalu pada April Mop tahun 1698, banyak orang Inggris yang ditipu agar berkumpul di menara London untuk menonton ritual memandikan singa, sebuah upacara yang tak pernah ada.
Tanggal 2 April sebuah koran lokal memuat berita hoax, dan secara terbuka mengejek para pembaca yang mempercayainya.
Semua peristiwa itu dianggap sebagai hal lucu dan lambat laun identik dengan perayaan April Mop.
Memang belum jelas kapan tradisi ini dimulai. Namun, menipu atau membodohi orang hanya untuk lelucon telah menjadi tradisi yang disebut April Mop.
(Tribunnews.com/Bunga)