Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

6 Fakta Hasil Survei Terbaru LSI dan Indo Barometer, 01 Unggul, 02 Terus Meningkat

Simak fakta hasil survei terbaru per Selasa (2/4/2019) soal elektabilitas capres dan cawapres dalam Pilpres 2019 dari macam lembaga survei berikut ini

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Fathul Amanah
zoom-in 6 Fakta Hasil Survei Terbaru LSI dan Indo Barometer, 01 Unggul, 02 Terus Meningkat
Tribunnews/JEPRIMA
Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo bersama Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo subianto saat mengikuti debat keempat calon presiden pada pemilu 2019 di Hotel Shangrila, Jakarta Pusat, Sabtu (30/3/2019). Pada debat keempat kali ini mengangkat tema Ideologi, Pemerintahan, Pertahanan Keamanan dan Hubungan Internasional. (Tribunnews/Jeprima) 

Simak fakta hasil survei terbaru per Selasa (2/4/2019) soal elektabilitas capres dan cawapres dalam Pilpres 2019 dari macam lembaga survei berikut ini

TRIBUNNNEWS.COM - Sejumlah lembaga survei telah merilis hasil survei elektabilitas capres dan cawapres PIlpres 2019 pada Selasa (2/4/2019) ini.

Hasil survei yang dilakukan pada Bulan Maret 2019 mengatakan bahwa caores dan cawapres 01, Jokowi-Ma'ruf Amin masih unggul dari capres dan cawapres 02, Prabowo-Sandiaga.

Namun hasil survei dari lembaga survei menorehkan bawha raihan suara elektabilutas capres dan cawapres 02, Prabowo-Sandiaga terus meningkat.

Berikut ini sejumlah fakta dari hasil survei lembaga survei yang dirilis Selasa (2/4/2019) hari ini dirangkum Tribunnews.com.

Baca: Quick Count Pilpres 2019 - 33 Lembaga Survei Mendaftar, KPU Harap Profesionalitas & Tanggung Jawab

1. Dua lembaga survei update hasil terbaru

Seperti diberitakan, dua lembaga survei yakni Lingkaran Survei Indonesia (LSI) dan Indo Barometer telah merilis hasil suirvei elektabilitas capres dan cawapres dari survei bulan Maret.

Berita Rekomendasi

Tribunnews.com menuliskan, hasil survei LSI dirilis di Kantor LSI, Jl Pemuda, Jakarta Timur, Selasa ini.

Sementara, lembaga survei Indo Barometermerilis hasil surveinya di Hotel Century Park, Jakarta Pusat di hari yang sama.

2. Hasil survei?

Kedua lembaga sama-sama menghasilkan hasil survei untuk keunggulan caores dan cawapres 01, Jokowi-Ma'ruf Amin.

Jokowi-Ma'ruf masih unggul dari Prabowo-Sandi.

Data LSI, elektabilitas capres 01 sebesar 56,8 persen, sementara Prabowo-Sandi 36,8 persen.

"Elektabilitas Maret 2019, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin ‎sebesar 56,8 persen-63,2 persen. Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 36,8 persen-43,2 persen. Pilpres 2019 mendekati garis finis, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin unggul telak dibandingkan dengan pasangan Prabowo - Sandiaga Uno," ucap Penelisi LSI, Ardian Sopa.

Lalu data dari Indo Barometer, pasangan no urut 01, Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin masih tetap unggul dengan selisih 18,8 persen jika dibandingkan dengan elektabilitas pasangan Prabowo-Sandiaga.

"Dengan simulasi gambar pasangan calon Presiden dan wakil Presiden 2019 yang ditanyakan kepada masyarakat, seandainya pilpres dilakukan hari ini, maka pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin diprediksi menang. Paslon 01 memiliki elektabilitas sebesar 50,8 persen, sedangkan paslon 02 memiliki elektabilitas sebesar 32 persen," ucap Rusli saat merilis hasil survei Indo Barometer.

Baca: Hasil Survei Terbaru Jokowi Vs Prabowo di 4 Lembaga Survei, Siapa yang Lebih Unggul?

3. Cara survei

Ardian Sopa menuturkan tampilan angka elektabilitas masing-masing capres dibuat dalam bentuk range elektabilitas, karena LSI telah memperhitungkan angka elektabilitas masing-masing capres dengan margin of error survei dan asumsi golput yang terjadi secara proporsional.

"Kalkulasi ini dilakukan karena pilpres tinggal 16 hari lagi. Diperlukan proyeksi elektabilitas dengan mempertimbangkan angka margin of error survei dan asumsi golput," ungkap Ardian Sopa.

Diketahui survei ini dilakukan pada 18-26 Maret 2019 dengan menggunakan 1200 responden.

Survei dilakukan di 34 provinsi di Indonesia dengan metode multistage random sampling.

Selain survei, LSI juga melakukan riset kualitatif dengan metode FGD, analisis media dan indepth interview untuk memperkaya analisa survei.

Begitu juga dengan rilis survei Indo Barometer merilis hasil survei di bulan Maret terkait elekatabilitas calon presiden dan calon wakil presiden yang akan bertarung di Pemilihan Presiden 2019.

Peneliti Indo Barometer, Hadi Suprapto Rusli mengatakan pasangan no urut 01, Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin masih tetap unggul dengan selisih 18,8 persen jika dibandingkan dengan elektabilitas pasangan Prabowo-Sandiaga.

"Dengan simulasi gambar pasangan calon Presiden dan wakil Presiden 2019 yang ditanyakan kepada masyarakat, seandainya pilpres dilakukan hari ini, maka pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin diprediksi menang. Paslon 01 memiliki elektabilitas sebesar 50,8 persen, sedangkan paslon 02 memiliki elektabilitas sebesar 32 persen," ucap Rusli saat merilis hasil survei Indo Barometer, di Hotel Century Park, Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2019).

4. Pilihan rahasia

Menurut survei Indo Barometer, Rusli mengatakan, terdapat 17,2 persen masih merahasiakan pilihannya atau belum menentukan pilihannya terhadap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

Selain itu, Indo Barometer juga memproyeksikan hasil survei Maret 2019 ke 17 April 2019 (yang tidak menandai surat suara dibagi proporsional).

Hasilnya pasangan Jokowi - Ma'ruf masih unggul dibadingkan dengan Prabowo-Sandi.

“Pasangan Jokowi - Ma'ruf unggul dengan proyeksi 61,35 persen. Sementara Prabowo -Sandi 38,65 persen,” papar dia.

5. Suara kaum minoritas?

Peneliti LSI, Ardian Sopa menuturkan untuk kategori pemilih Islam, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin mendapat 55-61,4 persen. Pasangan Prabowo-Sandiaga mendapat suara 38,6 persen.

Kategori kaum minoritas, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin menang telak dengan 74,5-80,9 persen sedangkan Prabowo-Sandiaga mendapat 19,1-25,5 persen.

"Jokowi-Ma'ruf Amin unggul di segmen pemilih muslim dan unggul telak di pemilih minoritas," singkat Ardian Sopa.

Diketahui survei ini dilakukan pada 18-26 Maret 2019 dengan menggunakan 1200 responden.

Survei dilakukan di 34 provinsi di Indonesia dengan metode multistage random sampling.

Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner.

Margin of orror survei ini adalah 2,8persen.

Selain survei, LSI juga melakukan riset kualitatif dengan metode FGD, analisis media dan indepth interview untuk memperkaya analisa survei.

Selain survei, LSI juga melakukan riset kualitatif dengan metode FGD, analisis media dan indepth interview untuk memperkaya analisa survei.

Baca: Hasil Survei Versi Polmatrix Indonesia

6. Suara 02 meningkat

Lembaga survei Indo Barometer merilis hasil survei di bulan Maret terkait elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden yang akan bertarung di Pemilihan Presiden 2019.

Meskipun pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin masih unggul dari pasangan Prabowo-Sandiaga dengan persentase 50,8 persen melawan 32 persen, elektabilitas paslon 02 terus meningkat dari bulan Februari.

Diketahui, pada Februari 2019 lalu, survei Indo Barometer menunjukkan Prabowo-Sandi meraih elektabilitas sebesar 28,9 persen.

Itu artinya ada kenaikan sebesar 3,1 persen di bulan Maret.

"Jika dibandingkan dengan data survei Indo Barometer pada bulan Februari 2019 kemarin, pasangan Jokowi-Amin unggul dengan selisih sebesar 21,3 persen. Di mana pasangan Jokowi-Ma’ruf unggul 50,2 persen. Sementara Prabowo-Sandi 28,9 persen. Adapun yang tidak menandai apapun pada kertas suara sebesar 20,9 persen," ucap peneliti Indo Barometer, Hadi Suprapto Rusli, di Hotel Century Park, Selasa (2/4/2019).

Namun, jika disimulasikan head to head antar capres, calon petahana Joko Widodo masih memiliki elektabilitas lebih tinggi dari pada Prabowo Subianto.

"Dari pertanyaan simulasi dua gambar Capres, yakni antara Jokowi dan Prabowo yang disodorkan kepada responden, Jokowi terpilih sebanyak 52,1 persen, Prabowo 31,8 persen, sementara yang masih merahasiakan pilihanya sebesar 16,1 persen, Jokowi kembali menggunguli Prabowo," paparnya.

Untuk diketahui, jumlah sampel pada survei sebanyak 1.200 responden, dengan margin of error sebesar 2,83 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling.

Survei dilakukan di seluruh Provinsi di Indonesia, yang meliputi 34 Provinsi, pada tanggal 15-21 Maret 2019.

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner, serta responden survei adalah warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu warga yang minimal berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah pada saat survei dilakukan.

(Tribunnews.com/Chrysnha/Theresia F/Chaerul Umam/F Adhiyuda)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas