Info Terkini UTBK 2019: Peserta Diminta Unduh Kartu Peserta UTBK yang Baru
Sekretariat SBMPTN meminta peserta UTBK untuk login kembali ke laman pendaftaran UTBK guna mengunduh Kartu Peserta UTBK yang baru.
Penulis: Daryono
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Pendaftaran Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) gelombang II telah ditutup pada Senin (1/4/2019) lalu.
Untuk diketahui, mulai tahun ini, UTBK menjadi syarat bagi siswa yang hendak mendaftar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN).
Setelah ditutupnya pendaftaran UTBK, peserta tinggal menunggu waktu untuk mengikuti UTBK sesuai waktu yang ditentukan.
Untuk jadwal tes UTBK gelombang I, tes dilakukan pada 13 April - 04 Mei 2019.
Bagi peserta Tuna Netra waktu ujian yang tersedia hanya pada tanggal 04 Mei 2019 Pagi (07.30 - 11.45) pada ruang khusus.
Sedangkan untuk UTBK gelombang kedua tes dijadwalkan pada 11 Mei hingga 26 Mei 2019.
Baca: Link Pendaftaran UTBK Gelombang II hingga 1 April! Simak Jenis Tes UTBK, Dimulai Tanggal 13 April
Bagi peserta Tuna Netra waktu ujian yang tersedia hanya pada tanggal 25 Mei 2019 Pagi (07.30 - 11.45) pada ruang khusus.
Untuk dapat mengikuti tes, kamu harus mencetak kartu peserta UTBK setelah kamu melakukan pendaftaran.
Terkait kartu peserta UTBK ini, hari ini, Jumat (5/4/2019), Sekretariat SBMPTN melalui akun twitter-nya meminta peserta UTBK untuk login kembali ke laman pendaftaran UTBK guna mengunduh Kartu Peserta UTBK yang baru.
"Peserta UTBK diharap login kembali ke laman Pendafaran UTBK untuk mengunduh KARTU PESERTA UTBK yang terbaru #UTBK #LTMPT," tulis @sekreSBMPTN.
Sekretariat SBMPTN tidak menjelaskan lebih lanjut apa alasan imbauan tersebut.
Praktiks, hal itu membuat sejumlah warganet bertanya-tanya.
"Sudah mengunduh disuruh lagi, apakah kemungkinan hasil yang diunduh sama?"
"Bedanya apa ya pak? barcode?"
"Ada yg beda kah?"
"Gada bedanya min:("
Berikut ini jenis tes UTBK.
- Tes Potensi Skolastik (TPS) mengukur kemampuan kognitif, yaitu kemampuan penalaran dan pemahaman umum yang penting untuk keberhasilan di sekolah formal, khususnya pendidikan tinggi.
Kemampuan ini meliputi kemampuan penalaran umum, pengetahuan kuantitatif, pengetahuan dan pemahaman umum, serta kemampuan memahami bacaan dan menulis.
- Tes Kompetensi Akademik (TKA) mengukur pengetahuan dan pemahaman keilmuan yang diajarkan di sekolah dan diperlukan seseorang agar dapat berhasil dalam menempuh pendidikan tinggi.
TKA juga mengukur kemampuan kognitif yang terkait langsung dengan konten mata pelajaran yang dipelajari di sekolah.
Penekanan tes pada Higher Order Thinking Skills (HOTS).
Tidak hanya UTBK 2019, soal HOTS juga akan diberikan dalam UNBK 2019.
Baca: Jadwal UTBK 2019 Kampus Universitas Udayana, Proses Dimulai 1 Maret
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir dalam konferensi pers Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2019 di Ruang Sidang Utama, Gedung D Kemenristekdikti, Senin(22/10/2018).
Soal HOTS atau soal dengan kemampuan analisa tinggi dipastikan akan muncul di soal UTBK.
Menurut Nasir, kemampuan menganalisa merupakan hal yang penting.
"Kemampuan calon mahasiswa untuk menganalisa adalah hal yang penting," tegas Nasir dikutip dari Kompas.com.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua LTMPT Prof Ravik Karsidi.
"Dengan soal HOTS dimungkinkan untuk membuat jenis soal sama, namun pertanyaan akan berbeda," ujarnya.
Ia menyebutkan, hal ini bertujuan menjaring calon mahasiswa berkualitas serta sesuai perkembangan teknologi informasi di era digital.
Dikutip Tribunnews.com dari journal.unnes.ac.id, High Order Thingking Skills merupakan kemampuan untuk menghubungkan, memanipulasi, dan mengubah pengetahuan serta pengalaman yang sudah dimiliki secara kritis dan kreatif dalam menentukan keputusan untuk menyelesaikan masalah pada situasi baru.
Siswa dianggap mampu menyelesaikan sebuah masalah apabila mampu menelaah suatu permasalahan dan menggunakan pengetahuannya ke dalam situasi baru.
Masih mengutip dari sumber yang sama, peserta didik dikatakan mampu menyelesaikan suatu masalah apabila peserta didik tersebut mampu menelaah suatu permasalahan dan mampu menggunakan pengetahuannya ke dalam situasi baru.
Soal HOTS akan mendorong siswa untuk berpikir dengan penalaran tingkat tinggi yang tidak terpaku hanya pada satu jawaban yang diperoleh dari proses menghafal.
(Tribunnews.com/Daryono/Miftah)