Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Sinopsis 100 Days My Prince Episode Terakhir: Akankah Hong Shim dan Won Deuk Bersatu Kembali?

Sinopsis dan Live Streaming Drama Korea 100 Days My Prince Episode 16 (Terakhir), Tayang di TransTV Hari Sabtu, 13 April 2019 pukul 18.00 WIB

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Fathul Amanah

Sinopsis dan Live Streaming Drama Korea 100 Days My Prince Episode 16 (Terakhir), Tayang di TransTV Hari Sabtu, 13 April 2019 pukul 18.00 WIB: Akankah Hong Shim dan Won Deuk Bersatu Kembali?

TRIBUNNEWS.COM - Episode 16 atau episode terakhir drama Korea 100 Days My Prince yang dibintangi D.O EXO akan tayang di TransTV pada hari Sabtu (13/4/2019).

Episode terakhir 100 Days My Prince tayang di TransTV hari Sabtu, 13 April 2019 pukul 18.00 WIB.

Drama Korea 100 Days My Prince berkisah tentang putra mahkota Lee Yool (D.O EXO) yang hilang ingatan saat dirinya melarikan diri dari kejaran pembunuh bayaran.

Ia ditolong oleh seorang pria tua yang memiliki anak perempuan bernama Hong-Sim/Yoon Yi-Seo (Nam Ji-Hyun) yang ternyata cinta pertamanya.

Baca: Sinopsis 100 Days My Prince TransTV Episode 12 Selasa (9/4): Won Deuk Kembali Jadi Putra Mahkota

Baca: Sinopsis Drama Korea 100 Days My Prince Episode 15 TransTV: Kematian dan Perpisahan yang Tragis

Putra Mahkota Lee Yoon kemudian dinikahkan dengan Hong-Sim.

Selama 100 hari, Lee Yoon yang hilang ingatan menjalani kehidupan sebagai rakyat biasa dengan nama Won Deuk.

BERITA REKOMENDASI

Berikut adalah sinopsis "100 Days My Prince" episode 16 (END), episode sebelumnya bisa dilihat di sini.

Awas spoiler!

Sinopsis 100 Days My Prince Episode 16 (END)

Wakil PM meminta putra mahkota untuk turun langsung dalam peperangan.

Putra mahkota terpaksa masuk kembali ke dalam perangkap Kim Cha Eon karena Kim Cha Eon mengetahui tentang Yoon Yi Suh dan berkata ia sedang menyekapnya.


Meski tak ada bukti Yi Suh atau Hong Shim disekap, tapi putra mahkota tak berani menolak suruhan Kim Cha Eon untuk berperang.

Perang yang terjadi adalah akibat kesalahpahaman.

Para menteri mendesak putra mahkota untuk turun langsung menyelesaikan kesalahpahaman tersebut.

--

Putra mahkota mencari Hong Shim ke rumah gubernur Jung.

Hong Shim tidak ada, ia pergi meninggalkan surat ucapan terima kasih.

Putra mahkota menghadap raja dan berkata ia akan pergi berperang.

Ia memiliki urusan pribadi dengan Kim Cha Eon yang harus diselesaikannya sendiri.

Pengawal melarang putra mahkota pergi sendiri.

Namun putra mahkota nekat dan sengaja tak mau membawa pasukan agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Putra mahkota diserang saat sampai di sebuah desa, rupanya Jung Jae Yeon menyusul dan membantunya.

Sesampainya di markas, putra mahkota diberitahu untuk datang sendirian ke benteng untuk melakukan negosiasi pembebasan sandera.

--

Putra mahkota masuk ke benteng tanpa pengawal.

Wakil PM Kim Cha Eon dan pasukannya ada di sana menunggunya.

Namun, tak ada Hong Shim.

Putra mahkota tak percaya Kim Cha Eon menantang satu lawan satu.

Karena itu, pengawal putra mahkota menyusup dan diam-diam menyerang pengawal Kim Cha Eon.

Putra mahkota dan Kim Cha Eon lalu bertanding satu lawan satu.

Kim Cha Eon kalah, tangannya terluka sehingga tak bisa lagi memakai pedang.

Putra mahkota memintanya menyerah dan bersedia diadili dengan hukum yang berlaku.

Namun, saat putra mahkota berbalik, Kim Cha Eon nampaknya akan menyerang dari belakang sehingga pengawal memerintahkan untuk menembakkan panah pada Kim Cha Eon.

Kim Cha Eon tak berniat menyerang putra mahkota dari belakang, melainkan ia hanya ingin memberi surat.

Saat semua sudah berakhir, Hong Shim muncul bersama Hyuk, teman Moo Yeon kakaknya.

Hyuk datang saat Moo Yeon sudah tewas, ia dan Hong Shim mengubur Moo Yeon bersama-sama.

--

Setelah wakil PM Kim Cha Eon tewas, Putra mahkota langsung mencari Hong Shim.

Ia menemukannya tak lama.

Putra mahkota Lee Yool berkata ia akan mengembalikan lagi martabat Hong Shim sehingga ia bisa hidup sebagai Yoon Yi Suh.

Namun, Hong Shim merasa amat bersalah.

Ia merasa bersalah karena kakaknya sendiri telah mencoba membunuhnya.

Ia juga merasa bersalah karena sang kakak telah menjalin hubungan terlarang dengan putri mahkota.

Hong Shim merasa semua kesengsarann yang menimpa putra mahkota adalah kesalahannya dan kakaknya.

Lee Yool pun merasa bersalah atas apa yang terjadi pada Yi Suh karena kudeta yang dilakukan Kim Cha Eon dan ayahnya dulu.

Karena itu, Hong Shim meminta Lee Yool untuk melupakan semuanya.

Saat putra mahkota ingin mendengar kata-kata bahwa Hong Shim ingin bersamanya, Hong Shim tak mengucapkan hal itu.

Hong Shim tak menginginkan hal yang sama seperti Lee Yool.

--

Surat yang diberi Kim Cha Eon pada putra mahkota ternyata surat kosong dengan cap.

Dalam surat itu, tertulis bahwa semua dosa Kim Cha Eon ditanggungnya sendiri, anak-anaknya bebas dari segala hukuman.

--

Putra mahkota tidak ingin membunuh putri mahkota karena ia mengandung.

Pangeran Seowon lalu mendatangi putri mahkota dan menyampaikan kabar bahwa Kim Cha Eon telah tewas.

Pangeran Seowon mencoba membawa putri mahkota ke tempat yang aman.

Namun, aksi mereka ketahuan raja.

---

1 Tahun Kemudian

Teman-teman Hong Shim kembali ke desa Songjoo, Kkeut Nyeo sedang mengandung.

Mereka bergosip putra mahkota yang menjadi petarung handal saat perang.

Ada pula gosip putri mahkota bunuh diri setelah ketahuan bukan hamil anak putra mahkota.

Sementara itu, Hong Shim mendapatkan kembali martabatnya dan bisa memakai nama Yoon Yi Suh lagi.

Namun, ia tetap menjalankan Agen Solusi dan membantu orang-orang di desa.

Ia membantu Park Bok Eon yang sekarang menjadi gubernur Songjoo untuk membantu penjahat.

Hong Shim atau Yi Suh kembali ke rumahnya.

Sesaat, ia teringat masa-masa indah 100 hari bersama Won Deuk.

---

Gubernur Park Bok Eon menjadi gubernur yang baik dan menjalankan tugasnya.

Sementara Park Sun Do yang dulu selalu menyuruhnya semena-mena, berbalik menjadi seorang pesuruh.

--

Putra mahkota menjalani tugasnya dengan baik, namun para menteri kembali protes hujan tak turun karena putra mahkota sekarang jomblo.

Bahkan sampai ada gosip memalukan yang menyebar di istana karena putra mahkota tidak menikah lagi.

Jung Jae Yeon juga bertanya-tanya pada Lee Yool apakah ia tidak merasa kesepian.

Banyak wanita yang dikirim raja untuk menggoda Lee Yool agar ia mau menikah.

Namun tak ada yang berhasil.

Putra mahkota lalu menghadap raja dan menyuruhnya berhenti mengirim-ngirim wanita untuk merayunya.

Putra mahkota berkata ia sedang menunggu wanita yang dicintainya.

--

Mengatasi problematikan putra mahkota, Jung Jae Yeon mengutarakan ide pada raja.

Raja kemudian menggelar rapat dan berkata ia akan segera menyerahkan takhtanya pada putra mahkota.

Raja berkata bahwa ia sakit parah.

Ia akan ke gunung untuk pengobatan, tapi sebelum itu, raja ingin putra mahkota menikah.

Untuk itu, raja memerintahkan semua masyarakat yang cukup umur untuk segera menikah, termasuk bangsawan, tak ada pengecualian.

Jika ada yang melanggar, akan dikenai hukuman 100 cambuk.

--

Sementara itu, ratu masih ingin anaknya, Pangeran Seowon menjadi putra mahkota.

Namun, raja berkata pada ratu untuk berhenti memikirkan tahkta.

Raja ingin menghabiskan waktu bersama ratu saja tanpa dipusingkan lagi masalah kerajaan.

--

Putra mahkota ingin raja mempertimbangkan sekali lagi untuk turun takhta.

Namun, raja sudah sangat lelah dan ingin pensiun dan menikmati masa tua bersama istrinya.

--

Putra mahkota lalu menerima surat dari Jung Jae Yeon.

Jung Jae Yeon berkata ia pergi ke desa Songjoo untuk melamar seorang gadis di sana, putra mahkota mendadak panik.

--

Sementara itu, putri mahkota rupanya tidak bunuh diri seperti gosip yang beredar.

Ia tinggal di desa terpencil bersama anaknya yang diberinama Seok Ha.

Pangeran Seowon sering berkunjung ke tempat putri mahkota.

--

Jung Jae Yeon datang ke desa Songjoo dan menemui Hong Shim.

Ia berkata semua muda mudi harus menikah agar turun hujan.

Hong Shim kaget karena harus melalui hal itu lagi.

Jung Jae Yeon mengajak Hong Shim menikah.

Gubernur Park Bok Eon lalu menghampiri mereka dan menyuruh mereka ke biro hukum.

Saat para pemuda dikumpulkan, putra mahkota tiba-tiba datang.

Ia juga akan ikut perjodohan itu karena masih single.

Semua wanita harus memilih pria yang disukainya, ada 3 wanita dan 4 pria.

Para pria menutup matanya, termasuk Jung Jae Yeon dan putra mahkota.

Ternyata, Hong Shim memilih Jung Jae Yeon.

Putra mahkota tampak kecewa.

Jung Jae Yeon berkata akan berusaha dengan baik sebagai seorang suami.

Ia berkata pada Hong Shim bahwa ia jatuh cinta pada pandangan pertama padanya.

Namun, Hong Shim nampaknya tak bisa menerima cinta itu.

Jung Jae Yeon berkata cinta bukan soal menerima, tapi memberi.

Jung Jae Yeon yang tahu bahwa putra mahkota memerhatikan mereka, berusaha membuatnya cemburu.

Ia sebenarnya tahu putra mahkota sangat mencintai Hong Shim.

Tapi ia akan benar-benar melamar Hong Shim jika putra mahkota gagal mendapatkan hatinya kembali.

Lee Yool kembali mendatangi Hong Shim untuk membujuknya agar kembali, tapi gagal.

Lee Yool lalu berkata ia butuh bantuan agen solusi untuk mencari buku yang dijatuhkannya.

Buku itu rupanya buku harian Lee Yool, Hong Shim penasaran dan membacanya.

--

Ayah Hong Shim rupanya menikah lagi.

Istrinya, Yong Chuun pun kini sedang hamil.

--

Buku yang dihilangkan putra mahkota ternyata adalah buku hariannya yang ditulis sejak kecil.

Lee Yool selalu menulis tentang Yi Suh, dari mereka kecil hingga menikah sebagai Hong Shim dan Won Deuk.

Saat itulah Hong Shim baru sadar bahwa Lee Yool amat mencintainya.

Ia lalu berlari mengejar putra mahkota.

Rupanya putra mahkota masih ada di desa Songjoo, ia datang ke rumah Hong Shim sebagai Won Deuk.

Lee Yool kembali melamar Hong Shim.

Ia lalu mencium Hong Shim di tengah guguran bunga sakura buatan yang disiapkan Kkeut Nyeo dan teman-temannya.

Tonton langsung drama Korea 100 Days My Prince melalui link live streaming TransTV berikut ini:

Live Streaming 1

Live Streaming 2

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas